Tekhnik Pengumpulan Data Pengalaman Kader Kesehatan dalam Promosi Kesehatan Tentang ASI Eksklusif di Posyandu Flamboyan II Kelurahan Rempoa Kotamadya Tangerang Selatan

5 Rekruitmen Peserta Pelaksanaan FGD ini bersamaan dengan pelaksanaan posyandu setempat sehingga peneliti tidak menemui kendala berarti untuk mengumpulkan ibu-ibu posyandu.

F. Keabsahan Data

Bagian yang tak terpisahkan dalam proses analisis data yaitu pengecekan keabsahan data. Hal ini sangat penting dan tidak boleh terlewat sehingga data yang diperoleh benar-benar kredibel dan terpercaya. Lincoln dan Guba dalam Bungin 2008 menyebutkan paling sedikit ada 4 standar atau kriteria utama guna menamin keabsahan hasil penelitian kualilatif, yaitu: 1. Standar Kredibilitas Agar hasil penelitian kualitatif memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sesuai dengan fakta dilapangan informasi yang digali dari sebyek atau partisipan yang diteliti, peneliti melakukan upaya upaya sebagai berikut: a. Memperpanjang keikut sertaan peneliti dalam proses pengumpulan data dilapangan. b. Melakukan triangulasi metode dengan FGD c. Melibatkan teman sejawat yang tidak ikut melakukan penelitian untuk berdiskusi, memberikan masukan, bahan kritik mulai awal kegiatan proses penelititan sampai tersusunnya hasil penelitian peer debriefing d. Melacak kesesuaian dan kelengkapan hasil analisis data. e. Mengecek bersama-sama dengan anggota penelitian yang terlibat dalam proses pengumpulan data, baik tentang data yang telah dikumpulkan, kategorisasi analisis, penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian. 2. Standar Transferabilitas standar ini merupakan modifikasi validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Pada prinsipnya, standar transferabilitas ini merupakan pertanyaan empirik yang tidak dapat dijawab oleh peneliti kualitatif itu sendiri, tetapi dijawab dan dinilai oleh para pembaca laporan penelitian. Hasil penelitian kualitatif memiliki standar transferabilitas yang tinggi bilamana para pembaca laporan penelitian ini memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian. 3. Standar Dependabilitas Standar dependabilitas ini boleh dikatakan mirip dengan reabilitas. Adanya pengecekan atau penilaian akan ketepatan peneliti dalam mengkonseptualisasikan apa yang diteliti merupakan cerminan dari kemantapan dan ketepatan menurut standar reliabilitas penelitian. Semakin konsisten peneliti dalam keseluruhan proses penelitian baik dalam kegiatan pengumpulan data, interpretasi temuan maupun dalam melaporkan hasil penelitian, akan semakin memenuhi dependabilitas. Salah satu upaya peneliti dalam menilai dependabilitas adalah dengan melakukan audit pemeriksaan dependabilitas itu sendiri. Ini dapat dilakukan oleh auditor yang independen, dengan melakukan review terhadap seluruh hasil penelitian. 4. Standar Konfirmabilitas Standar konfirmabilitas ini lebih terfokus pada audit pemeriksaan kualitas dan kepastian hasil penelitian, dalam hal ini peneliti memeriksa kembali apa benar hasil penelitian sesuai dengan pengumpulan data dilapangan dengan cara melakukan pertemuan yang kedua kalinya dengan sejumlah partisipan baik utama maupun pendukung.

G. Tekhnik Analisa Data

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman kader kesehatan dalam promosi kesehatan mengenai program ASI eksklusif. Analisa data yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik Colaizzi 1978. Langkah-langkah analisis data berdasarkan Colaizzi 1978 dalam Streubert 2003, meliputi: 1. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena yang diteliti yaitu pengalaman kader dalam mempromosikan ASI eksklusif. 2. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai pengalaman kader dalam promosi kesehatan ASI eksklusif meliputi arti, upaya, hambatan, serta hal yang dibutuhkan dalam promosi trsebut. Data yang dianggap penting kemudian dilakukan pengkodean data. 3. Membaca semua gambaran semua informan secara berulang-ulang dari fenomena yang dialami informan mengenai pengalaman informan dalam promosi kesehatan ASI eksklusif sampai diperoleh pemahaman yang benar 4. Mengulang catatan asli dan kutipan pertanyaan penting dengan mengelompokkan kata kunci dari para informan mengenai pengalaman informan dalam promosi kesehatan ASI eksklusif 5. Mengatur kumpulan membentuk pegertian dari kelompok tema dengan membuat kategori-kategori. 6. Peneliti kemudian menulis gambaran tempat dan merumuskan tema. 7. Selanjutnya mengintegrasi hasil analisis ke dalam bentuk deskriptif 8. Peneliti mengulang validasi data ke partisipan atas gambaran yang diberikan untuk megklarifikasi data hasil penelitian 9. Jika data baru ditanyakan selama validasi, gabungkan sehingga menjadi gambaran yang lengkap Streubert dan Carpenter, 2003. Gambar 4.2 Teknik analisa data Colaizzi 1978 Sumber: Streubert Carpenter 2003. Menggabungkan data yang baru diperoleh saat dilakukan validasi Memiliki gambaran yang jelas tentang fenomena yang diteliti Mencatat data yang diperoleh hasil wawancara Kembali ke responden untuk klarifikasi data hasil penelitian Mengintegrasikan hasil analisis ke dalam bentuk deskriptif Membaca transkrip secara berulang-ulang Merumuskan tema Mengelompokkan kata kunci Membuat kategori-kategori

H. Etika Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti meyakinkan bahwa responden perlu mendapat perlindungan dari hal-hal yang merugikan selama penelitian, dengan memperhatikan aspek-aspek self determination, privacy, anonymity, confidentially dan protection from discomport Polit, 2006. Peneliti juga membuat Informed consent sebelum penelitian dilakukan. a. Penentuan Sendiri Self Determination Responden diberi kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak mengikuti kegiatan penelitian dengan sukarela, setelah semua informasi yang berkaitan dengan penelitian dijelaskan dengan menandatangani Informed Consent yang telah disediakan. b. Pribadi Privacy Peneliti juga menjaga kerahasiaan atas informasi yang diberikan responden untuk kepentingan penelitian. Nama responden akan dirahasiakan sebagai ganti digunakan nomor responden. c. Tanpa Nama Anonymity Selama kegiatan penelitian nama responden akan dirahasiakan sebagai gantinya digunakan inisial. d. Kerahasiaan Confidentiall Peneliti menjadi kerahasiaan identitas responden dan informasi yang diberikan. Semua catatan dan data responden disimpan sebagai dokumentasi penelitian.