Promosi Kesehatan tentang ASI Eksklusif

bayi. Kadar lemak dalam ASI lebih tinggi dibanding dengan susu sapi. Kadar lemak yang tinggi ini dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan otak yang cepat selama masa bayi. Lemak omega 3 dan omega 6 yang berperan pada perkembangan otak bayi ditemukan dalam ASI. Disamping itu ASI lebih banyak mengandung asam lemak rantai penjang diantaranya asam dokosaheksomik DHA dan asam arakidonat ARA yang berperan terhadap perkembangan jaringan saraf dan retina mata Irawati, 2011. Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor pembekuan. Vitamin D untuk mencegah bayi menderita penyakit tulang. Vitamin A berfungsi untuk kesehatan mata dan juga untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh dan pertumbuhan. Mineral utama yang terdapat didalam ASI adalah kalsium yang mempunyai fungsi untuk pertumbuhan jaringan otot dan rangka, transmisi jaringan saraf dan pembekuan darah. Kandungan zat gizi didalam ASI lebih mudah diserap yaitu 20-50 dibandingkan hanya 4-7 pada susu formula sehingga bayi yang mendapat ASI eksklusif mempunyai resiko lebih kecil untuk mengalami kekurangan zat besi dibanding dengan bayi yang mendapat susu formula. Mineral zink dibutuhkan oleh tubuh karena merupakan mineral yang banyak membantu berbagai proses metabolisme di dalam tubuh Soehardjo, 2007.

4. Pembentukan ASI

Menurut Manuaba 2001 Pembentukan ASI mempunyai tiga tingkat: 1. Mammogenesis yaitu pengembangan dan persiapan pada mama 2. Laktognenesis yaitu persiapan dan pembuatan ASI 3. Galaktogenensis yaitu mempertahankan pengeluaran ASI. Pembentukan ASI merupakan proses hormonal yang kompleks dan dapat dijabarkan sebagai berikut: Estrogen berfungsi untuk proliferasi alveoli, duktus lobus mama dan jaringan ikat serta mioepitel, deposit lemak, air, dan garam menjadikan mama tegang dan terasa penuh sehingga menghasilkan jepitan dan tekanan saraf terasa sakit. Progesteron berfungsi meningkatkan kematangan alveoli dan duktus untuk persiapan pengeluaran ASI. pertumbuhan hormon kortisol, insulin, dan tiroksin berfungsi membentuk ASI. Hormon prolaktin bekerja mengeluarkan ASI, tetapi fungsinya dihalangi oleh estrogen menghalangi ASI ke aveoli, progesteron menghalangi perubahan laktogen menjadi alfa laktal bumin, dan human placental lactogen hormone mengadakan ikatan dengan APR alveolar prolactin receptor sehingga prolaktin tak berfungsi. Oksitosin merangsang mioepitel sehingga ASI diperas dari duktus alveola mamae dan mancur melalui puting susu, serta rangsangan terhadap uterus sehingga mempercepat involusi uteri dapat dirasakan sakit intrasimfisis.