4. Pembentukan ASI
Menurut Manuaba 2001 Pembentukan ASI mempunyai tiga tingkat: 1.
Mammogenesis yaitu pengembangan dan persiapan pada mama 2.
Laktognenesis yaitu persiapan dan pembuatan ASI 3.
Galaktogenensis yaitu mempertahankan pengeluaran ASI. Pembentukan  ASI  merupakan  proses  hormonal  yang  kompleks  dan
dapat  dijabarkan  sebagai  berikut:  Estrogen  berfungsi  untuk  proliferasi  alveoli, duktus  lobus  mama  dan  jaringan  ikat  serta  mioepitel,  deposit  lemak,  air,  dan
garam  menjadikan  mama  tegang  dan  terasa  penuh  sehingga  menghasilkan jepitan  dan  tekanan  saraf  terasa  sakit.  Progesteron  berfungsi  meningkatkan
kematangan alveoli dan duktus untuk persiapan pengeluaran ASI. pertumbuhan hormon  kortisol,  insulin,  dan  tiroksin  berfungsi  membentuk  ASI.  Hormon
prolaktin  bekerja  mengeluarkan  ASI,  tetapi  fungsinya  dihalangi  oleh  estrogen menghalangi  ASI  ke  aveoli,  progesteron  menghalangi  perubahan  laktogen
menjadi  alfa  laktal  bumin,  dan  human  placental  lactogen  hormone mengadakan  ikatan  dengan  APR  alveolar  prolactin  receptor  sehingga
prolaktin tak berfungsi. Oksitosin merangsang mioepitel sehingga ASI diperas dari  duktus  alveola  mamae  dan  mancur  melalui  puting  susu,  serta  rangsangan
terhadap  uterus  sehingga  mempercepat  involusi  uteri  dapat  dirasakan  sakit intrasimfisis.
Sucking puting susu menimbulkan let-down refleks:   Duktus dan alveoli kosong.
  Prolaktin dan oksitosin dengan mioepitel mengisi kembali
  Sucking segera setelah persalinan bahkan sebelum tali pusat dipotong atau sekitar ½ jam.
5. Mekanisme Pengeluaran ASI
Setelah  persalinan  maka  hormon  estrogen,  progesteron,  dan  human placental  lactogen  hormone  menurun  dan  menghilang,  sehigga  proses
pengeluaran  ASI  ditentukan  oleh  prolaktin  dan  oksitosin  neurohipofisis dengan  matarantai  hipothalamus  dan  serat  saraf.  Konsep  pemberian  ASI
berdasarkan  call  feeding  on  demand,  artinya  bayi  sendiri  mengukur  rasa laparnya.  Makin  cepat  disusukan,  makin  mantap  mata  rantai  sucking  proses
berlangsung Manuaba, 2001.
Skema 2.2 Mekanisme pengeluaran ASI Nervus interkostal 4-6 menuju central nervus system:
  Nucleus paraventrikuler   Nucleus supra optimal
hipotalamus
Neurohipofisis: Pengeluaran: prolaktin dan
oksitosin.