2. Tujuan Promosi Kesehatan
Green 1991 dalam Maulana 2009 menyebutkan bahwa tujuan promosi kesehatan terdiri dari tiga tingkatan, yaitu tujuan program, tujuan
pendidikan, dan tujuan perilaku.
Tujuan program program objective
. Tujuan program merupakan refleksi dari fase sosial dan epidemiologi, berupa pernyataan tentang apa yang akan
dicapai dalam periode tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan. Tujuan ini harus mencakup who will in how much of what by when. Tujuan
program juga sering disebut sebagai tujuan jangka penjang.
Tujuan pendidikan educational objective. Merupakan pendidikan dan
pembelajaran yang harus dicapai agar tercapai perilaku yang diinginkan. Tujuan pendidikan disebut juga tujuan jangka menengah.
Tujuan perilaku behavioral objective . Merupakan tujuan jangka pendek,
yang merupakan gambaran perilaku yang akan dicapai dalam mengatasi masalah kesehatan. Tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan, sikap,
dan tindakan.
3. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan
Ruang lingkup Promosi Kesehatan menurut Taufik 2010 meliputi: a.
Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan health education yang penekanannya pada perubahan perbaikan perilaku melalui
peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan. b.
Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial social marketing, yang penekanannya pada pengenalan produk jasa melalui kampanye.
c. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan upaya komunikasi dan
informasi yang tekanannya pada penyebaran informasi. d.
Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan promotif yang penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
e. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu
upaya mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan melalui upaya legislasi atau
pembuatan peraturan, dukungan suasana, dan lain-lain di berbagai bidang sektor, sesuai keadaan.
f. Promosi kesehatan juga mencakup pengorganisasian masyarakat
community organization,
pengembangan masyarakat
community development, penggerak masyarakat social mobilization, pemberdayaan
masyarakat community empowerment Aktivitas utama promosi kesehatan menurut Piagam Ottawa 1986
dalam Depkes 2006 terdiri dari Advokasi Advocating, Pemberdayaan Enabling dan Mediasi Mediating. Komponen utama promosi kesehatan
meliputi: 1.
Membangun kebijakan umum berwawasan kesehatan Build Healthy Public Policy yaitu mengupayakan agar para penentu kebijakan diberbagai sektor
dan tingkatan administrasi mempertimbangkan dampak kesehatan dari setiap kebijakan yang dibuatnya.
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung Create Supportive
Environment yaitu menciptakan suasana lingkungan baik fisik maupun sosial politik untuk mendukung terhadap kegiatan masyarakat agar lebih
berdaya dalam upaya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan.
3. Memperkuat gerakan masyarakat Strengthen Community Action yaitu
memberikan dukungan terhadap kegiatan masyarakat agar lebih berdaya dalam upaya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan.
4. Mengembangkan keterampilan individu Develop Personal Skill yaitu
mengupayakan agar masyarakat mempu membuat keputusan yang efektif dalam upaya kesehatan, melalui pemberain informasi, pendidikan, dan
pelatihan yang memadai. Upaya ini akan lebih efektif dan efisien bila dilakukan melalui pendekatan tantanan setting.
5. Reorientasi pelayanan kesehatan Reorient health Service yaitu mengubah
orientasi pelayanan kesehatan agar lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Piagam Ottawa 1986 tersebut merumuskan strategi dasar promosi kesehatan yaitu pemberdayaan, bina suasana dan advokasi. Pemberdayaan
masyarakat ditujukan kepada masyarakat khususnya individu, keluarga atau kelompok
agar berdaya
dalam mengendalikan
faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan. Bina suasana ditujukan kepada pembentuk opini atau pihak-pihak yang mempengaruhi opini di masyarakat, seperti tokoh
masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan organisasi non pemerintah. Advokasi ditujukan kepada pembuat keputusan dan penentu kebijakan publik
serta pihak-pihak yang berkepentingan stakeholders lainnya Depkes, 2006.