Ruang Lingkup Penelitian Pengalaman Kader Kesehatan dalam Promosi Kesehatan Tentang ASI Eksklusif di Posyandu Flamboyan II Kelurahan Rempoa Kotamadya Tangerang Selatan

masyarakat dalam bidang kesehatan melalui kegiatan yang dilakukan di Posyandu. Tugas kader kesehatan meliputi pelayanan kesehatan dan pembangunan masyarakat, tetapi yang harus mereka lakukan itu seyogyanya terbatas pada bidang-bidang atau tugas-tugas yang pernah diajarkan pada mereka. Mereka harus benar-benar menyadari tentang keterbatasan yang mereka miliki. Mereka tidak diharapkan mampu menyelesaikan semua masalah-masalah yang dihadapinya, namun semua masalah-masalah umum yang terjadi di masyarakat dan amat mendesak untuk diselesaikan WHO, 1995. Hamid dkk dalam survey data dasar pengembangan model pelayanan kesehatan maternal 2010 mengungkapkan tentang tugas kader kesehatan masyarakat di Indonesia yaitu; 1. Pemberian motivasi dan saran-saran pada ibu-ibu sebelum dan sesudah melahirkan 2. Pemberian motivasi dan saran-saran tentang perawatan anak 3. Pemberian motivasi dan peragaan tentang gizi 4. Program penimbangan balita dan pemberian makanan tambahan 5. Pemberian motivasi tentang imunisasi dan bantuan pengobatan 6. Pemberian motivasi KB 7. Pemberian motivasi tentang sanitasi lingkungan, kesehatan perorangan dan kebiasaan sehat secara umum. 8. Pemberian motivasi tentang penyakit menular, pencegahan dan perujukan 9. Pemberian motivasi tentang perlunya follow-up pada penyakit menular dan perlunya memastikan diagnosa kasus 10. Mengumpulkan data yang dibutuhkan puskesmas pemerintah 11. Membantu pencatatan dan pelaporan 12. Berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh masyarakat setempat. Pentingnya peranan kader dalam setiap kegiatan posyandu terlihat jelas dalam pelaksanaan pelayanan lima meja. Pada pelayanan lima meja: Di meja 1 kader melakukan pendaftaran, di meja 2 kader melakukan penimbangan balita, di meja 3 kader melakukan pencatatan hasil penimbangan balita pada KMS, di meja 4 kader melakukan penyuluhan bersama dengan petugas kesehatan. di meja 5 pelayanan KB dan Kesehatan oleh petugas kesehatan. Perlu ditekankan bahwa para kader kesehatan masyarakat itu tidaklah bekerja dalam suatu ruangan yang tertutup, namun mereka itu bekerja dan berperan sebagai seorang pelaku dari sebuah sistem kesehatan. Para kader kesehatan seyogyanya selalu menyadari bahwa derajat kesehatan masyarakat itu meningkat atau menurun bukan semata-mata karena adanya sumbangan dari sektor lainnya misalnya sektor pendidikan, sektor pertanian, sektor komunikasi, sektor pelayanan masyarakat dan lain-lainnya WHO, 1995.

C. Promosi Kesehatan

1. Pengertian

WHO mendefinisikan promosi kesehatan yaitu suatu proses pemberdayaan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan determinan-determinan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka. Promosi kesehatan yaitu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam dalam mengendalikan faktor- faktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan Depkes, 2006. Promosi kesehatan adalah kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan perilaku yang menguntungkan kesehatan Green dan Ottoson, 1998 dalam Taufik, 2010. Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Proses permberdayaan tersebut dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, artinya proses pemberdayaan tersebut dilakukan melalui kelompok-kelompok potensial di masyarakat . Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosial budaya setempat. Proses pembelajaran tersebut juga dibarengi dengan upaya mempengaruhi lingkungan, baik lingkungan fisik termasuk kebijakan dan peraturan perundangan Taufik, 2010. Ahli lain menyebutkan mengenai model promosi kesehatan yaitu suatu cara untuk menggambarkan interaksi manusia dengan lingkungan fisik dan interpersonalnya dalam berbagai dimensi. Model ini mengintegrasikan teori nilai harapan Expectancy-value dan teori kognitif sosial Social Cognitive Theory dalam perspektif keperawatan manusia dilihat sebagai fungsi yang holistik Pender, 2010.