Pembentukan ASI ASI Eksklusif

percaya diri ibu untuk menyusui. Manfaat untuk keluarga antara lain tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian susu formula dan perlengkapannya, tidak perlu waktu dan tenaga untuk menyediakan susu botol misalnya merebus air dan mencuci peralatan, tidak perlu biaya dan waktu untuk merawat dan mengobati anak yang sering sakit karena pemberian susu botol Depkes, 2007.

7. Pengertian ASI Eksklusif

Beberapa ahli mengungkapkan ASI ekslusif atau lebih tepat disebut pemberian ASI secara eksklusif artinya bayi hanya diberi ASI saja, tanpa tambahan cairan lain, seperti air putih, susu formula, jeruk, madu, air teh, juga tanpa tambahan makanan padat, seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi ataupun tim kecuali obat, vitamin, mineral dan ASI yang diperas sejak bayi lahir sampai bayi berumur enam bulan, setelah enam bulan, bayi mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur dua tahun Roesli 2004 Budiasih 2008. ASI Eksklusif merupakan makanan terbaik yang harus diberikan pada bayi, karena didalamnya terkandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi yang tidak ada terdapat pada susu sapi. ASI diberikan selama enam bulan pertama kehidupan Depkes, 2006.

8. Undang-Undang Kesehatan mengenai ASI Eksklusif

Rendahnya pemberian ASI Eksklusif mendapat perhatian berbagai pihak khususnya pemerintah, terbukti dengan ditetapkannya Undang-undang UU Kesehatan nomor 36tahun 2009 tentang ASI eksklusif menyebutkan: Pasal 128 1 Setiap bayi berhak mendapatkan ASI eksklusif sejak dilahirkan selama 6 enam bulan, kecuali atas indikasi medis. 2 Selama pemberian ASI, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus. 3 Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum. Pasal 129 1 Pemerintah bertanggung jawab menetapkan kebijakan dalam rangka menjamin hak bayi untuk mendapatkan ASI secara eksklusif. 2 Ketentuan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 200 Setiap orang yang dengan sengaja menghalangi program pemberian ASI eksklusif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 128 ayat 2 dipidana penjara paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00. Disebutkan dalam Pasal 128 ayat 1 bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan kecuali atas indikasi medis. Pasal ini disebutkan bahwa yang dimaksud dengan