Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

26 Perusahaan menerapkan persediaan berupa persediaan pengaman yakni 31.795,28 botol memerlukan biaya sebesar Rp. 470.252,19, sedangkan dengan perhitungan EPQ dengan presentase tingkat pelayanan 99,9 persen perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan, dihasilkan persediaan pengaman 28.922,8 botol memerlukan biaya Rp. 427.776,21. Dengan selisih sebesar 42.475,98 maka, metode EPQ lebih optimal dibandingkan dengan metode yang diterapkan perusahaan. Penelitian mengenai Analisis Perencanaan Pengadaan Persediaan Tuna pada PT. Tridaya Eramina Bahari Muara Baru Jakarta oleh Elawati 2010. Sistem pengadaan bahan baku yang dilakukan PT. Tridaya Eramina Bahari belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya perencanaan dalam pengadaan persediaan bahan baku dengan menggunakan metode tertentu sehingga penggunaan bahan baku belum tertata baik dan biaya persediaan bahan baku belum minimum. Analisis perbandingan antara metode perusahaan dengan metode EOQ, menunjukkan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode EOQ lebih efisien. Peramalan permintaan volume ekspor tuna loin untuk tahun 2010 dilakukan dengan menggunakan metode time series. Berdasarkan nilai MAD terkecil didapatkan metode peramalan terbaik untuk digunakan yaitu Dekomposisi Aditif dengan indeks musiman 12. Perencanaan persediaan bahan baku perusahaan tahun 2010 dengan menggunakan metode EOQ yang didasarkan pada proyeksi kebutuhan bahan baku berdasarkan hasil ramalan permintaan 27 volume ekspor, diperoleh besarnya kuantitas pemesanan sebesar 1.139 kg per pesanan dengan nilai frekuensi pemesanan sebesar 377 kali pemesanan.

2.8 Kerangka Pemikiran Konseptual

Pertama kali yang dilakukan dalam penelitian mengenai peramalan penjualan untuk perencanaan pengadaan buah durian di Rumah Durian Harum adalah menentukan objek penelitian yang akan diteliti berdasarkan jenis buah durian. Jenis buah durian yang akan dijadikan objek penelitian diambil berdasarkan tingkat penjualan tertinggi dan frekuensi ketersedian paling sering tetapi memiliki biaya persediaan yang besar. Kemudian setelah mengetahui jenis buah durian yang akan diteliti maka tahap berikutnya adalah ramalan penjualan meliputi identifikasi pola data penjualan selama 2 tahun terakhir periode yang kemudian akan dilakukan peramalan. Peramalan dilakukan menggunakan metode time series yang terdiri atas metode moving average, metode ekpsonensial smoothing, metode dekomposisi, metode winter’s dan indeks musiman yang turut mempengaruhi penjualan. Berdasarkan beberapa metode peramalan yang akan digunakan kemudian dipilih metode peramalan yang paling akurat. Salah satu kriteria yang digunakan dalam memilih metode peramalan adalah kesalahan peramalannya nilai error yang terkecil. Akurasi peramalan yang digunakan adalah Mean Standard Error MSE Perubahan tingkat penjualan di masa yang akan datang dengan prediksi penjualan akan mempengaruhi pengendalian persediaan. Kebutuhan persediaan 28 yang optimal akan diprediksi menggunakan Economic Order Quantity EOQ dan Safety Stock SS. Hal ini dikarenakan tingkat permintaan telah diketahui berdasarkan ramalam penjualan dan diasumsikan konstan 1 tahun kedepan. Lead time diketahui dan bersifat konstan yaitu 1 hari serta persediaan diterima dengan segera. Hasil penelitian nanti akan memperlihatkan jumlah buah durian yang dibutuhkan satu tahun kedepan. Peramalan jumlah buah durian yang dihasilkan menggambarkan pula berapa persediaan bauh yang optimal sehingga dapat meminimalisirkan biaya. Secara garis besar, uraian diatas merupakan suatu kerangka pemikiran konseptual skripsi ini digambarkan pada Gambar 3.