6 sebanyak 71 varietas unggul nasional yang tersebar di Sumatera 14 varietas, Jawa
12 varietas, Kalimantan 21 varietas, Bali 1 varietas, Sulawesi 5 varietas, NTB 6 varietas, dan Maluku 3 varietas. Jumlah ini sangat banyak dibanding Thailand
yang memiliki 4 varietas unggul yaitu monthong, kradum, chanee, dan pongmanea sedangkan Malaysia hanya mempunyai 1 varietas yaitu D24 Sobir
dan Napitulu, 2010:7. Buah Durian merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh banyak
orang. Selain karena rasanya yang sangat lezat dan aromanya yang harum, ternyata buah durian merupakan salah satu makanan sehat karena memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Buah durian mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu vitamin B, C, E dan zat besi. Tabel 1 menunjukkan nilai
gizi buah durian per 100 gram daging buah. Tabel 1. Nilai Gizi Buah Durian
No. Zat Gizi
Jumlah Satuan
1. Air
65 gram
2. Protein
2,5 gram
3. Lemak
3 gram
4. Karbohidrat
28 gram
5. Kalsium
7,4 miligram
6. Fosfor
4,4 miligram
7. Besi
1,3 miligram
8. Vitamin A
175 miligram
9. Vitamin C
53 miligram
Sumber : Setiadi 2008:6
7 Pada Tabel 1 dapat diketahui bahwa tiap 100 gram daging buah
mengandung 65 gram air, 2,5 gram protein, 3 gram lemak, 28 gram karbohidrat, 7,4 miligram kalsium, 4,4 miligram fosfor, 1,3 miligram besi, 175 miligram
vitamin A, serta 53 miligram vitamin C. Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang sehingga baik untuk
tubuh jika dimakan tanpa berlebihan karena menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ Setiadi, 2008:6.
2.2 Pengertian Bisnis Retail
Berbagai cara dan usaha bisa dijadikan sebagai strategi untuk memasarkan sebuah produk. Salah satu strategi yang sudah dijalankan masyarakat dari dulu
hingga sekarang adalah pemasaran dengan sistem retail atau eceran. Sebagian besar pelaku usaha memilih untuk menggunakan strategi pemasaran ini, sebab
peluang pasar yang paling potensial datang dari konsumen akhir, yang rata-rata membeli suatu produk untuk keperluan mereka sehari-hari. Tak heran bila saat ini
perkembangan bisnis retail juga sangat pesat, dari toko kelontong, minimarket, hingga bisnis retail yang sudah besar seperti Matahari, Alfamart, Indomart, dan
Hero banyak dicari para konsumen. Ritel berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong atau
memecah sesuatu. Usaha ritel atau eceran retailing dapat dipahami sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung
kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan penggunaan bisnis
8 Utami, 2006: 4. Ritel juga merupakan perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis
yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perorangan
maupun keluarga. Hal ini akan membentuk suatu jalur distribusi, antara produsen ke konsumen akhir seperti terilustrasikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Jalur Distribusi Barang Dagangan Sumber : Utami 2006:5
Dari ilustrasi Gambar 1 dapat dipahami bahwa produsen mendistribusikan produknya ke pedagang besar yang mana kemudian pedagang besar
mendistibusikannya lagi ke ritel yang tujuan akhirnya adalah konsumen terakhir yang langsung menggunakan produk tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
2.3 Konsep Peramalan
Peramalan forecasting merupakan seni atau ilmu memprediksi peristiwa- peristiwa di masa depan Render dan Heizer, 2001:136. Peramalan dapat
didefinisikan sebagai suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan
sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil Mulyono dalam Elawati 2010:19. Kesalahan atau error merupakan selisih antara yang terjadi
dengan hasil perkiraan. Peramalan tidak memberikan jawaban yang pasti tentang apa yang akan terjadi, tetapi berusaha mecari sedekat mungkin dengan yang akan