Economic Order Quantity EOQ

38 Adapun asumsi yang perlu diperhatikan pada model EOQ adalah sebagai berikut Handoko, 2008 : 341: 1. Permintaan akan produk adalah konstan, seragam dan diketahui deterministik. 2. Harga per unit produk adalah konstan. 3. Biaya penyimpanan per unit per tahun H adalah konstan. 4. Biaya pemesanan per pesanan S adalah konstan. 5. Waktu antara pesanan dilakukan dan barang-barang diterima leadtime adalah konstan. 6. Tidak terjadi kekurangan barang atau back order. Komponen biaya yang harus diketahui untuk menentukan kuantitas pesanan ekonomis adalah sebagai berikut : Biaya pemesanan pertahun = frekuensi pesanan x biaya pemesanan = S Q D Frekuensi pemesanan merupakan permintaan pertahun dibagi dengan jumlah pesanan dalam satu tahun, sehingga jumlah frekuensi pesananan yang paling ekonomis adalah : F’ = Q D Sedangkan untuk mengetahui banyaknya pemesanan dilakukan dengan membagi jumlah hari kerja dengan frekuensi pemesanan yang paling ekonomis, dengan rumus : 39 T’ = esanan frekuensip ja Jumlahhari ker Biaya penyimpanan pertahun: = persediaan rata-rata x biaya penyimpanan = H Q 2 EOQ terjadi bila biaya pemesanan = biaya penyimpanan xS Q D = xH Q 2 2SD = HQ 2 Q 2 = H SD 2 Q = H SD 2 Q adalah EOQ, yaitu pemesanan yang memberikan biaya total persediaan terendah, EOQ juga dapat diperoleh dari fungsi biaya total TC, yaitu dengan membuat turunan pertama fungsi biaya total terhadap Q sama dengan nol, sebagai berikut : TC = xS Q D + xH Q 2 dQ dTC = - 2 Q DS + 2 H = 2SD = HQ 2 Keterangan : D = jumlaj kebutuhan barang kgtahun 40 S = biaya pemesanan atau biaya setup rupiahpemesanan h = biaya pemesanan terhadap nilai barang C = harga barang rupiahunit H = h x C = biaya penyimpanan rupiahkgtahun Q = jumlah pemesanan unitpesanan F = frekuensi pemesanan kalitahun T = jarak waku antar pesanan tahun,hari TC = biaya total persediaan rupiahtahun

3.4.2. Safety Stock SS

Persediaan pengaman apabila penggunaan persediaan melebih dari perkiraan. Safety stock sering disebut dengan buffer stock. Semakin besar safety stock maka semakin kecil kemungkinan terjadi stock out. Menentukan besarnya persediaan pengaman dengan pendekatan timgkat pelayanan service level. Tingkat pelayanan dapat didefinisikan sebagai probabilitas permintaan tidak akan melebihi persediaan selama jangka waktu tenggang Rangkuti,2007:11. Rumus SS yang biasa digunakan adalah : SS = z Lt d Dimana : SS = Safety Stock Z = tngkat pelayanan Lt = masa tenggang d = standar deviasi dari penjualan buah durian 41

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Nazir, 2005:126. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data time series adalah data penjualan bulanan buah durian medan, buah durian monthong thailand, dan buah durian frozen monthong. 2. Permalan penjualan adalah aktivitas memperkirakan jumlah buah duah durian yang akan dijual dalam rentang waktu satu tahun kedepan berdasarkan data time series. 3. Stasioner adalah pola data yang horizontal, data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata konstan dan data tidak memiliki kecendrungan trend. 4. Biaya pemesanan adalah biaya-biaya yang terkait langsung dangan kegiatan pemesanan dan pembelian bahan yang dilakukan perusahaan. Biaya pemesanan dihitung dalam satuan Rupiah Rp. 5. Biaya penyimpanan adalah biaya yang timbul karena adanya buah durian yang disimpan oleh perusahaan. Biaya penyimpanan dihitung dalam satuan Rupiah Rp. 6. Jumlah permintaan adalah banyaknya kebutuhan buah durian yang diperlukan untuk dipasarkan dalam satu periode. Jumlah permintaan dihitung dalam satuan kilogram Kg.