10
maizena yang berubah dari tipe A ke tipe B.  Perubahan ini disebabkan adanya penurunan pada kristalinitas yang diikuti dengan kenaikan kandungan amilosa Cheetam dan Tao 1998.
3. Amilosa dan Amilopektin
Granula  pati  terdiri atas  dua  molekul  yang  dapat  dipisahkan dengan air  panas.  amilosa dan  amilopektin.  yang  dihubungkan  oleh  ikatan  glikosidik.  Fraksi  terlarut  disebut  amilosa  dan
fraksi  tidak  larut  disebut  amilopektin  Winarno  2002.  Gambar  5  memperlihatkan  struktur
amilosa  dan  amilopektin.  Perbedaan  antara  kedua  makromolekul  tersebut  terletak  pada pembentukan  percabangan  pada  struktur  liniernya,  ukuran derajat  polimerisasi,  ukuran molekul,
dan pengaturan posisi pada granula pati.
Gambar 5 . Struktur amilosa dan amilopektin Robyt 2008
Amilosa  tersusun  atas  molekul  D- glukopiranosa yang berikatan α-1,4 dalam struktur
rantai  lurus.  Molekul  amilosa  lengkap  dapat  terdiri  atas  3000  unit  D-glukopiranosa.  Menurut Taggart  2004.  amilosa  memiliki  kemampuan  membentuk  kristal  karena  struktur  rantai
polimernya  yang  sederhana.  Strukturnya  yang  sederhana  dapat  membentuk  interaksi  molekular yang  kuat  pada  gugus  hidroksil.  Pembentukan  ikatan  hidrogen  ini  lebih  mudah  terjadi  pada
amilosa daripada amilopektin. Interaksi antar gugus hidroksil tersebut akan membentuk jaringan tiga  dimensi  ketika  molekul  berasosiasi  ketika  pendinginan.  karakteristik  inilah  yang  berperan
dalam pembentukan gel pada pemasakan dan pendinginan pasta pati. Pati  alami  biasanya  mengandung  amilopektin  lebih  banyak  daripada  amilosa  sehingga
amilopektin  biasanya  menjadi  komponen  utama  dari  pati.  Rasio  amilosa  dan  amilopektin  dari berbagai  jenis  sumber  pati  sangat  bervariasi.  berkisar  antara  17-70  amilosa  dan  30-83
amilopektin  seperti  yang  dinyatakan  Robyt  2008.  Rasio  amilosa  dan  amilopektin  tersebut berpengaruh terhadap sifat dan derajat gelatinisasi pati. Selain itu. menurut Robyt 2008 molekul
amilopektin  memiliki  rantai  distribusi  yang  berbeda-beda  A,  B,  dan  C  yang  ditentukan  oleh panjang rantai pada molekul amilopektin. Rasio molar dari panjang pendeknya rantai amilopektin
dipengaruhi sumber pati dan varietasnya. Amilopektin  terdiri  atas  molekul  D-
glukosa  yang  berikatan  α-1,4  dan  mengandung ikatan  α-1,6  pada  percabangan  rantainya.  Amilopektin  juga  dapat  membentuk  kristal.  tetapi
tidak  sereaktif  amilosa.  Hal  ini  terjadi  karena  adanya  rantai  percabangan  yang  menghalangi terbentuknya kristal Taggart 2004. Pati yang memiliki persentase amilopektin yang tinggi akan
11
mengentalkan suspensi tetapi tidak membentuk gel. hal ini karena molekul tidak berasosiasi dan membentuk  ikatan  kimia  seperti  molekul  amilosa.  Sehingga  dapat  dikatakan  semakin  banyak
amilopektin. maka akan semakin kental pasta pati yang dihasilkan dan semakin banyak amilosa maka akan semakin kokoh gel yang terbentuk.
F. GELATINISASI PATI