V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Penelitian  pendahulan  dilakukan  untuk  menentukan  mode  dan  lama  waktu  pemanasan sehingga  diperoleh  mode  pemanasan  low  pada  waktu  2  dan  4  jam  memberikan  pengaruh  pada
peningkatan  suhu  proses  serta  perubahan  profil  amilografi  yang  diinginkan.  Profil  amilografi  yang diinginkan  adalah  suhu  pasting  yang  tinggi  dan  viskositas  pasta  yang  stabil  pada  berbagai  tingkat
pemanasan. Modifikasi  HMT  dengan  microwave  mampu  mengubah  karakteristik  fungsional  yang
dianalisis menggunakan  RVA,  DSC, dan  mikroskop  polarisasi  PLM.  Perubahan  karakteristik  pada pati  termodifikasi  dipengaruhi  oleh  perlakuan  sumber  pati,  pengaturan  kadar  air,  dan  lamanya
pemanasan.  Modifikasi  HMT  mampu  meningkatkan  suhu  pasting  PT  dan  menurunkan  viskositas PV, BV, FV, dan SV pada maizena. Penurunan viskositas pada maizena termodifikasi semakin besar
dengan  meningkatnya  kadar  air  dan  waktu  pemanasan.  Sementara  pada  tapioka,  HMT  memberikan pengaruh yang berbeda pada tiap perlakuannya. Peningkatan suhu pasting PT diamati semakin besar
dengan  peningkatan  perlakuan  kadar  air.  Modifikasi  HMT  juga  meningkatkan  suhu  puncak gelatinisasi  T
p
dan  memperbesar  kisaran  suhu  gelatinisasi  T
c
-T
o
pada  tapioka  dan  maizena. Modifikasi HMT juga mempengaruhi perubahab sifat birefringence dan munculnya lubang pada pusat
granula.  Perubahan  sifat  birefringence  dan  munculnya  lubang  pada  pusat  granula  tapioka termodifikasi terlihat pada perlakuan HMT dengan kadar air 25 dan waktu pemanasan selama 7 jam.
Sementara  pada  maizena  perubahan  sifat  birefringence  granula  sudah  teramati  pada  kadar  air  25 pada waktu pemanasan yang lebih singkat yaitu pada modifikasi selama 2 jam.
Secara garis besar, perubahan peningkatan kadar air memiliki peran penting untuk mengubah karakteristik pati termodifikasi yang dihasilkan. Modifikasi pati pada perlakuan kadar air 25 mampu
memberikan pati termodifikasi HMT dengan suhu gelatinisasi yang lebih tinggi dan stabilitas termal yang  lebih  baik  terhadap  pengaruh  pemanasan  dan  pengadukan.  Hal  ini  dikarenakan  kadar  air
berperan penting dalam peningkatan dan distribusi panas pada microwave. Kadar air dan energi panas diperlukan untuk pergerakan dan  reorientasi heliks ganda yang akan mengubah konformasi struktural
granula.  Perubahan  ini  disebabkan  adanya  peningkatan  interaksi  ikatan  intra-  dan  intermolekuler granula termasuk pembentukan komplek amilosa-lipid pada maizena HMT. Pati termodifikasi dengan
perlakuan  kadar  air  25  lalu  dianalisis  lebih  lanjut  untuk  mengetahui  pengaruh  HMT  dengan microwave terhadap karakteristik fungsional pati termodifikasi.
Pemanasan  microwave  pada  modifikasi  HMT  terlihat  dapat  menurunkan  kristalinitas, menurunkan  daya  kembang  dan  kelarutan  granula,  meningkatkan absorpsi  air  dan minyak,  merubah
sifat  kestabilan  gel  terhadap  freeze-thaw,  serta  menurunkan  kejernihan  pasta  pati  dan  derajat  putih. Selain itu, pemanasan microwave pada modifikasi HMT juga terlihat mengubah profil tekstur gel.
62
B. SARAN