µ
it
= Komponen error i
= 1,2,3,..15 data cross section KabupatenKota di NTT t
= 1,2,3,...8 data time series 2003-2010 Dalam penelitian ini DAU, PAD, pengeluaran pemerintah, pendapatan
perkapita, banyaknya fasilitas kesehatan, luas lahan panen, jumlah produksi padi dan pendidikan tamat SMP memiliki pengaruh terhadap ketahanan pangan di NTT
tahun 2003-2010 menggunakan asumsi Fixed Effect Model FEM dengan koefisien slope konstan tetapi intersep bervariasi antar individu.
3.4 Pengujian Model
Pemilihan model dilakukan dengan pengujian terhadap parameter yang telah diestimasi. Untuk menentukkan model terbaik dapat dilakukan dengan Uji Chow
Test dan Uji Hausmant Test. Untuk mengukur validitas dari suatu persamaan
maka dilakukan pengujian orde pertama atau orde kedua. Pengujian orde pertama meliputi uji koefisien determinasi R
2
, uji t, dan uji F. Sedangkan orde kedua adalah uji penyimpangan yang meliputi uji autokorelasi, uji multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas dan uji kenormalan.
3.4.1 Uji Chow Test
Pengujian ini digunakan untuk memilih apakah model yang digunakan Pooled Least Square
atau Fixed Effect. Asumsi yang terjadi bahwa setiap unit cross section
memiliki perilaku yang sama cenderung tidak realistis mengingat dimungkinkan saja setiap unit cross section memiliki perilaku yang berbeda.
Dalam pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut: H
: Model PLS Restricted H
1
: Model Fixed Effect Unrestricted
dasar penolakan terhadap hipotesa nol tersebut adalah dengan menggunakan F Statistik seperti yang dirumuskan oleh Chow:
RRSS-URSS N-1 URRSS NT – N – K
.........................................................3.5 Dimana:
RRSS = Restricted Residual Sum Square merupakan Sum of Square Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode pooled least square
common intercept. URSS = Unrestricted Residual Sum Square merupakan Sum of Square Residual
yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode fixed effect. N
= jumlah data cross section T
= jumlah data time series K
= jumlah variabel penjelas Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik yaitu F
N-1, NT-N-K
. Jika nilai CHOW Statistics
F Stat hasil pengujian lebih besar dari F tabel, maka cukup bukti bagi kita untuk melakukan penolakan terhadap hipotesa nol sehingga model
yang akan kita gunakan adalah model fixed effect, begitu juga sebaliknya.
3.4.2 Uji Hausmant Test
Pengujian ini dilakukan untuk memilih apakah model yang digunakan fixed effect
atau random effects. Pengujian dilakukan terhadap asumsi ada tidaknya korelasi antara regresor dan efek individu. Hausmant 1978 menyajikan bentuk
uji hipotesis nol dimana X
it
dan α
i
tidak berkorelasi dan hipotesis alternatif untuk kondisi yang sebaliknya.
CHOW =
Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hipotesa sebagai berikut: H
: Eτi xit = 0 atau REM adalah model yang tepat H
1
: Eτi xit ≠ 0 atau FEM adalah model yang tepat Dasar penolakan yang digunakan statistik Hausmant dan membandingkannya
dengan Chi-Square. Statistik Hausmant dirumuskan dengan : H = β
REM
– β
FEM
’M
FEM
–M
REM -1
β
REM
– β
FEM
~ χ
2
k................3.6 dimana :
M : matriks kovarians untuk parameter β
k : degrees of freedom
apabila nilai H hasil pengujian lebih besar dari χ
2
tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H
sehingga model yang digunakan adalah model fixed effects
, begitu juga sebaliknya.
3.4.3 Koefisien Determinasi R