Luas Lahan Panen Faktor – Faktor yang Memengaruhi Ketahanan Pangan

makanan dibandingkan dengan kebutuhan dasar lainnya. Peningkatan fasilitas kesehatan yang dibarengi dengan peningkatan pendapatan masyarakat dapat meningkat tingkat kesejahteraan masyarakat dan dapat berdampak terhadap ketahanan pangan masyarakat dalam akses kebutuhan kesehatan.

5.3.8 Luas Lahan Panen

Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien luas lahan panen berpengaruh positif dan signifikan, artinya setiap kenaikan 1 satu persen luas lahan panen maka akan menaikkan jumlah penduduk tidak tahan pangan sebesar 0,247249 persen. Lahan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan hasil produksi bahan pangan baik dalam bidang pertanian maupun dalam bidang peternakan. Ketidaksesuaian hasil pengolahan dengan hipotesis awal disebabkan kondisi lahan yang terdapat di daerah NTT yang pada umumnya kering dan juga didukung dengan faktor iklim yang kering dengan curah hujan yang sedikit. Keadaan ini membuat lahan menjadi tidak memadai untuk diolah sehingga kurang dapat meningkatkan jumlah produktivitas bahan pangan. Apabila lahan yang tersedia tidak menunjukkan produktivitas yang baik maka akan kurang berpengaruh dalam peningkatan pendapatan masyarakat sehingga kondisi penduduk tahan pangan belum tercapai. NTT merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah lahan kritis yang cukup besar. Pada tahun 2010 jumlah lahan kritis di NTT mencapai angka 799.134 hecktar BPS, 2011. Lahan kritis merupakan lahan yang mengalami kerusakan karena penggunaan lahan yang melebihi kapasitas produksinya sehingga kesuburan tanah dan kemampuan produksinya menurun sampai tingkat marginal. Penambahan lahan kritis ini juga didukung dengan pembakaran dalam sistem pertanian tanpa mempertimbangkan keseimbangan lingkungan dan penambahan jumlah populasi yang membutuhkan ketersediaan lahan untuk perumahan. Dalam hasil pengolahan data, luas lahan panen signifikan terhadap jumlah penduduk tidak tahan pangan. Hal ini dikarenakan lahan merupakan sarana dalam pengembangan sektor primer yang memang diketahui sebagai sumber mata pencaharian utama penduduk NTT. Penduduk NTT yang masih bergantung dengan kondisi alam dalam pengembangan sektor primer seperti pertanian dan peternakan dalam meningkatkan perekonomian daerah membutuhkan ketersediaan lahan yang memadai untuk peningkatan kesejahteraan hidup dengan meningkatkan kinerja perekonomian di bidang pertanian. Selain itu tingkat kepemilikan lahan yang kecil yang dimiliki oleh petani dan sebagian besar dimiliki oleh pemilik modal untuk membuka usaha diluar pertanian seperti pengembangan sektor industri juga berperan dalam peningkatan jumlah penduduk tidak tahan pangan.

5.3.9 Jumlah Produksi Padi