III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan secara tidak langsung oleh peneliti
yang biasanya sudah berupa file yang sudah dipublikasikan oleh suatu lembaga atau instansi yang terkait. Rincian data yang digunakan dalam penelitian ini
ditunjukkan dalam tabel 3.1
Tabel 3.1 Jenis dan sumber data penelitian No
Jenis Data Sumber
1. Dana Alokasi Umum 000 menurut kabupatenkota Tahun 2003-2010
BAPPENAS 2. Pendapatan Daerah Regional Bruto Jutaan rupiah menurut
kabupatenkota Tahun 2003-2010 BPS
3.. Pendapatan Asli Daerah 000 menurut kabupatenkota Tahun 2003-2010
BPS 4. Pengeluaran Pemerintah 000 menurut kabupatenkota
Tahun 2003-2010 BPS
5. Pendapatan per kapita rupiah menurut kabupatenkota Tahun 2003-2010
BPS 6. Banyaknya fasilitas kesehatan unit menurut kabupatenkota
Tahun 2003-2010 BPS
7. Luas Lahan Panen Ha menurut kabupatenkota Tahun 2003-2010
BPS 8. Jumlah Produksi Padi Ton menurut kabupatenkota Tahun
2003-2010 BPS
9. Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang ditamatkan menurut kabupatenkota Tahun 2003-2010
BPS 10. Jumlah
Penduduk Tidak
Tahan Pangan
menurut kabupatenkota Tahun 2003-2010
BPS
Data yang bersumber dari BPS berasal dari data NTT dalam angka dari tahun 2003-2010 dan Statistik Ekonomi Keuangan daerah kabupaten dan kota
Indonesia dari tahun 2003-2010. Sedangkan data BAPPENAS diperoleh dari Tim Koordinasi Penyusunan Kebijakan Perencanaan Pemantauan dan Evaluasi
TKPKP
2
E. Tinjauan pustaka yang digunakan diperoleh dari berbagai sumber informasi terkait seperti karya ilmiah, laporan keuangan daerah, jurnal-jurnal yang
berkaitan, skripsi, tesis dan berbagai berita yang terkait. Data sekunder menggunakan deret waktu time series untuk kurun waktu 2003-2010 dan data
kerat lintang cross section yang meliputi 15 kabupatenkota di NTT.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini menjadikan Provinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan kabupatenkota sebagai unit analisis. Lokasi NTT yang merupakan wilayah timur
Indonesia yang memiliki beberapa permasalahan dalam ketahanan pangan dan kinerja fiskal membuat masih bisa dikembangkannya potensi kinerja
perekonomian dan ketahanan pangan daerah.
3.3 Metode Analisis