Koefisien Determinasi R Uji F Uji T

Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hipotesa sebagai berikut: H : Eτi xit = 0 atau REM adalah model yang tepat H 1 : Eτi xit ≠ 0 atau FEM adalah model yang tepat Dasar penolakan yang digunakan statistik Hausmant dan membandingkannya dengan Chi-Square. Statistik Hausmant dirumuskan dengan : H = β REM – β FEM ’M FEM –M REM -1 β REM – β FEM ~ χ 2 k................3.6 dimana : M : matriks kovarians untuk parameter β k : degrees of freedom apabila nilai H hasil pengujian lebih besar dari χ 2 tabel, maka cukup bukti untuk melakukan penolakan terhadap H sehingga model yang digunakan adalah model fixed effects , begitu juga sebaliknya.

3.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Untuk menjelaskan presentase variasi total peubah tidak bebas yang disebabkan oleh peubah bebas yang digunakan pengujian R 2 . Nilai R 2 berkisar dari nol sampai satu 0 ≤ R 2 ≥ 1 . Jika nilainya 0 maka tidak ada hubungan antara peubah bebas dengan tidak bebas. Namun jika nilainya mendekati 1, maka terdapat hubungan yang erat antara peubah bebas dengan peubah tidak bebas.

3.4.4 Uji F

Dalam menganalisis model, dilakukan pengujian model secara keseluruhan menggunakan statistik uji-F. Jika signifikan maka dapat menjelaskan keragaman Y, sehingga dilanjutkan dengan pengujian statistik uji-T. Untuk uji F hipotesis diuji adalah : H = β 1 = β 2 =…= β k = 0 H 1 = minimal ada satu parameter dugaan β i yang tidak sama dengna nol paling sedikit ada satu variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Pengujian uji-F ini dilihat dari nilai probabilitas F-statistiknya. Jika P-Value menunjukkan besaran yang kurang dari taraf nyata yang digunakan α, dapat disimpulkan tolak H , yang artinya minimal ada satu parameter dugaan yang tidak sama dengan nol paling sedikit ada satu variabel bebas yang berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas.

3.4.5 Uji T

Uji t digunakan untuk melihat keabsahan dari hipotesis yang telah diberikan dan membuktikan bahwa koefisien regresi dalam model secara statistik bersifat signifikan atau tidak. Untuk uji T hipotesis yang diuji adalah : H = β j = 0 H 1 = β j ≠ 0 ; j = 1,2, ..., k Pengujian uji-T ini dilihat dari probabilitas t-statistiknya. Jika probabilitas t- statistik menunjukkan nilai yang kurang dari derajat kepercayaan yang digunakan α, maka dapat dikatakan tolak H yang berarti peubah bebas berpangaruh nyata terhadap peubah tidak bebas dalam model dan begitu pula sebaliknya, jika H diterima maka peubah bebas tidak berpengaruh nyata terhadap peubah tidak bebas pada tingkat signifikansi tertentu.

3.5 Uji Pelanggaran Asumsi