keuangan yang ada di daerah sehingga kontribusi PAD dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan masih kurang.
Berdasarkan hasil pembahasan di atas maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan hipotesis awal. Dari hasil analisis yang dilakukan bahwa derajat
otonomi fiskal tidak menunjukkan hubungan yang negatif dengan tingkat ketahanan pangan yang dilihat dari jumlah penduduk tidak tahan pangan. Hal ini
dikarenakan PAD yang merupakan proksi dari derajat otonomi fiskal masih menunjukkan kriteria yang sangat kurang sehingga dalam penerimaan dana oleh
pemerintah daerah masih mengandalkan DAU sebagai sumber penerimaan.
5.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Ketahanan Pangan
Pengolahan data menggunakan bantuan software Eviews 6 yang berguna untuk melakukan pengujian model data panel yang meliputi pengujian
penyimpangan asumsi klasik, pengujian kriteria statistik, dan pengujian hipotesis. Untuk menjaga agar Ordinary Least Square OLS menghasilkan estimator yang
baik pada model regresi maka digunakan pengujian penyimpangan asumsi klasik. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh variabel independent kedalam variabel
dependent maka digunakan pengujian kriteria statistik. Sedangkan pengujian hipotesis digunakan untuk menguji atas jawaban sementara terhadap rumusan
masalah dalam penelitian Masri, 2010.
5.3.1 Pengujian Model Terbaik
Sebelum melakukan estimasi maka diperlukan pengujian data untuk pengujian model terbaik. Pengujian Uji Chow Test digunakan untuk menentukkan
model terbaik yang akan digunakan antara PLS dan Fixed Effect Model. Pengujian
uji Hausman dilakukan untuk menentukan model terbaik yang akan digunakan antara Fixed Effect dan Random Effect. Hipotesis yang digunakan adalah
H : Eτi xit = 0 atau REM adalah model yang tepat
H
1
: Eτi xit ≠ 0 atau FEM adalah model yang tepat Sebagai dasar penolakan H
maka digunakan statistik Hausmant dan membandingkannya dengan Chi square.
Tabel 5.4 Uji Hausman Test
Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: Untitled
Test cross-section random effects Test Summary
Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f.
Prob. Cross-section random
55.080530 8
0.0000
Sumber : Lampiran 4
Dari hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji Hausman nilai Probabilitas yang diperoleh sebesar 0.000. Apabila nilai p-value 0.000 α 5 maka tolak
H , sehingga model yang lebih baik digunakan adalah model Fixed Effect.
Hasil estimasi menggunakan model Fixed Effect dijelaskan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 5.5 Hasil pengujian Fixed Effect Model
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob.
LNDAU 0.103011
0.058329 1.766025
0.0805 LNPAD
-0.120287 0.045014
-2.672235 0.0088
LNPEM -0.011240
0.053895 -0.208553
0.8352 LNPP
-0.095103 0.056205
-1.692086 0.0938
LNBFK -0.024966
0.039582 -0.630747
0.5297 LNLAHAN
0.247249 0.093200
2.652901 0.0093
LNPROD -0.155729
0.090103 -1.728339
0.0871 SMP
-0.006127 0.006025
-1.016890 0.3117
C 12.96995
0.752211 17.24244
0.0000
Weighted Statistics
R-squared 0.983282 Mean dependent var
29.11639 Adjusted R-squared
0.979490 S.D. dependent var 14.28927
S.E. of regression 0.269122 Sum squared resid
7.025397 F-statistic
259.3204 Durbin-Watson stat 1.330176
ProbF-statistic 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.843487 Mean dependent var
11.04994 Sum squared resid
8.048031 Durbin-Watson stat 2.393406
Sumber : Lampiran 5 Catatan : Signifikan pada taraf nyata 10 persen
5.3.2 Evaluasi Model