Klasifikasi kelompok kegunaan Potensi Tumbuhan Berguna di Cagar Alam Yanlappa

Hasil identifikasi analisis vegetasi yang dilakukan di CA Yanlappa telah didapatkan sekitar 40 famili, spesies dari Famili Meliaceae dan Euphorbiaceae yang paling banyak ditemui di dalam kawasan CA Yanlappa dibandingkan dengan famili lainnya. Hal ini menunjukan bahwa kedua famili tersebutlah yang paling mendominasi di dalam kawasan tersebut. Adanya kesesuaian tempat tumbuh dapat menjadi faktor mendominasinya spesies dari kedua famili tersebut. Spesies dari Famili Meliaceae kebanyakan merupakan spesies penghasil buah- buahan yang sudah banyak dibudidayakan masyarakat, sehingga kemungkinan adanya kemudahan dalam pembudidayaan atau mudah tumbuh inilah yang menyebabkan spesies dari famili ini paling mendominasi di dalam kawasan CA Yanlappa. Data mengenai spesies-spesies beserta familinya dapat dilihat pada Lampiran 7.

5.1.7 Klasifikasi kelompok kegunaan

Berikut merupakan klasifikasi tumbuhan ke dalam 11 kelompok kegunaan Tabel 15. Tabel 15 Rekapitulasi kelompok kegunaan tumbuhan No. Kelompok Kegunaan Tumbuhan Jumlah Spesies Habitus Famili 1. Tumbuhan penghasil obat 44 4 28 2. Tumbuhan sebagai pangan 28 4 19 3. Tumbuhan sebagai bahan bangunan 30 1 17 4. Tumbuhan tali, anyaman dan kerajinan 12 3 8 5. Tumbuhan kayu bakar 5 1 4 6. Tumbuhan penghasil warna dan tannin 6 2 4 7. Tumbuhan hias 2 1 1 8. Tumbuhan aromatic 1 1 1 9. Tumbuhan sebagai pestisida nabati 1 1 1 Kegunaan atau manfaat masing-masing spesies ini didapatkan dari berbagai macam literatur. Sebagian besar spesies tumbuhan yang ditemukan di dalam kawasan CA Yanlappa merupakan tumbuhan berkhasiat obat, bahan bangunan dan pangan. Jika dibandingkan dengan berbagai penelitian yang telah dilakukan mengenai potensi dan pemanfaatan tumbuhan di berbagai macam lokasi menunjukan bahwa hampir sebagian besar tumbuhan yang dimanfaatkan adalah untuk obat dan pangan. Dalam kaitannya dengan kebutuhan masyarakat sekitar, kawasan CA Yanlappa memiliki potensi tumbuhan yang cukup besar yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar setiap harinya. Menurut Heyne 1950 diacu dalam Gintings et al. 1990, tidak kurang dari 3.000 jenis tumbuhan di Indonesia baik yang berupa pohon maupun yang bukan pohon dilaporkan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik sebagai sumber pangan, papan, pakan, bahan industri maupun sumber yang dapat memberikan rasa kesegaran dan kenyamanan. Namun, pemanfaatan tumbuhan tersebut harus disertai dengan pengetahuan mengenai konsep pemanfaatan yang lestari, sehingga sumberdaya yang digunakan tersebut dapat tetap beregenerasi dan dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia secara berkelanjutan. Adapun data mengenai daftar spesies pada masing-masing kelompok kegunaan dapat dilihat pada Lampiran 8.

5.2 Bentuk Pemanfaatan Tumbuhan Berguna oleh Masyarakat Sekitar CA Yanlappa

5.2.1 Karakteristik responden 5.2.1.1 Jumlah responden Responden yang diwawancarai pada penelitian ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 18 perempuan. Hal ini dikarenakan perempuanlah yang paling banyak mengetahui dan memanfaatkan tumbuhan.

5.2.1.2 Umur responden

Kisaran umur responden yang diwawancarai pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Kisaran umur responden No. Kisaran Umur tahun Jumlah Laki-laki orang Jumlah Perempuan orang 1. 20 1 2. 20-30 1 9 3. 31-40 4 7 4. 41-50 5 1 5. 51-60 1 1

5.2.1.3 Pendidikan

Berikut merupakan tingkat pendidikan responden yang diwawancarai di Desa Tapos, dimana sebagian besar responden yang memanfaatkan tumbuhan merupakan responden yang tingkat pendidikannya masih rendah Gambar 5.