- Indeks Nilai Penting INP untuk tingkat pancang, semai, tumbuhan
bawah, liana, dan epifit adalah KR + FR .
3.3.3.2 Indeks keanekaragaman spesies H
Indeks keanekaragaman spesies dihitung dengan menggunakan Shannon- wienner Index Krebs 1989, yaitu :
H = ∑ dimana pi = ni N
Keterangan : H = Indeks keanekaragaman spesies
ni = INP setiap spesies pada tingkat tertentu N = Total INP seluruh spesies padatingkat tertentu
3.3.3.3 Pengklasifikasian kelompok kegunaan
Tumbuhan memiliki berbagai macam kegunaan. Agar mempermudah dalam penyajian maka dilakukan pengelompokan berdasarkan kelompok kegunaan
dengan menyaring dari tiap-tiap kegunaan masing-masing spesies tumbuhan. Klasifikasi kelompok kegunaan tumbuhan menurut Purwanti dan Walujo 1992
diacu dalam Kartikawati 2004, diantaranya adalah : Tumbuhan obat, tumbuhan hias, tumbuhan aromatik, penghasil kayu bakar, penghasil pangan, penghasil
pakan ternak, penghasil warna dan tannin, penghasil bahan bangunan, tumbuhan untuk upacara adat, penghasil pestisida nabati, dan penghasil tali-temali dan
anyaman.
3.3.3.4 Presentase habitus
Persentase habitus merupakan telaah tentang besarnya suatu jenis habitus yang digunakan terhadap seluruh habitus yang ada. Habitus tersebut meliputi
pohon, semak, perdu liana, dan herba. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung persentase habitus, yaitu sebagai berikut :
∑ spesies habitus tertentu Presentase habitus
= x 100 ∑ Seluruh spesies
3.3.3.5 Presentase bagian yang dimanfaatkan
Persentase bagian tumbuhan yang digunakan meliputi bagian tumbuhan yang dimanfaatkan mulai dari bagian tumbuhan yang paling atasdaun sampai ke
bagian bawahakar. Untuk menghitung persentase bagian yang digunakan digunakan rumus:
∑ bagian tertentu yang dimanfaatkan Bagian yang dimanfaatkan = x 100
∑ Seluruh bagian yang dimanfaatkan
3.3.3.6 Presentase potensi tumbuhan berguna