fungsi kawasan cagar alam adalah melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam kawasan, memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli
ke dalam kawasan, memotong, merusak, mengambil, menebang, dan memusnahkan tumbuhan dan satwa dalam dan dari kawasan, menggali atau
membuat lubang pada tanah yang mengganggu kehidupan tumbuhan dan satwa dalam kawasan atau mengubah bentang alam kawasan yang mengusik atau
mengganggu kehidupan tumbuhan dan satwa Napitu 2007. Larangan juga berlaku terhadap kegiatan yang dianggap sebagai tindakan
permulaan yang berakibat pada perubahan keutuhan kawasan, seperti : memotong, memindahkan, merusak atau menghilangkan tanda batas kawasan, atau membawa
alat yang lazim digunakan untuk mengambil, mengangkut, menebang, membelah, merusak, berburu, memusnahkan satwa dan tumbuhan ke dan dari dalam kawasan.
Kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kawasan cagar alam, meliputi kegiatan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan
dan kegiatan lainnya yang menunjang budidaya Undang-undang No. 5 tahun 1990.
2.2 Tumbuhan Berguna Indonesia
Menurut Purwanto dan Waluyo 1992, tumbuhan berguna di Indonesia berdasarkan pemanfaatannya dibagi ke dalam beberapa bentuk kegunaan,
diantaranya adalah : sebagai bahan sandang, pangan, papan dan peralatan rumah tangga, obat, kosmetik, tali-temali dan anyaman, untuk kegiatan sosial dan agama.
Selain itu, tumbuhan berguna yang ada di Indonesia juga sering digunakan sebagai tumbuhan hias, aromatik, bahan pewarna dan tanin, serta sebagai
penghasil pakan untuk satwaliar ataupun binatang ternak.
2.2.1 Potensi tumbuhan berguna di Indonesia
Indonesia termasuk ke dalam megabiodiversity yang merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Tumbuhan-tumbuhan
tersebut berasal dari berbagai tipe ekosistem, mulai dari dataran rendah sampai pada pegunungan yang ada di Indonesia. Tumbuhan yang telah ada tersebut sudah
banyak dimanfaatkan oleh para nenek moyang, mereka menggunakan tumbuhan tersebut untuk berbagai macam kepentingan, mulai dari untuk kepentingan hidup
seperti sandang pangan, dan papan, bahkan sampai untuk mengobati berbagai
penyakit. Pemanfaatan tumbuhan berdasarkan komoditas kegunaannya dapat dikelompokkan menjadi 2 dua macam, yaitu pemanfaatan secara primer dan
sekunder Kartikawati 2004.
2.2.2 Tumbuhan obat
Tumbuhan obat adalah semua tumbuhan baik yang sudah ataupun belum dibudidayakan, dapat digunakan sebagai tumbuhan obat, berkisar dari yang
terlihat dengan mata hingga yang hanya nampak di bawah mikroskop Hamid et al. 1991. Menurut Suhirman 1990, tanaman obat adalah tanaman yang bagian
tanamannya daun, batang atau akar mempunyai khasiat sebagai obat dan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan obat modern atau tradisional,
sedangkan menurut Soedibyo 1990 tanaman obat adalah salah satu dahan utama produk-produk jamuobat tradisional yaitu obat yang berdasarkan pengalaman
turun-temurun dibuat dari bahan atau panduan bahan-bahan tanaman, hewan atau mineral yang belum berupa zat murni.
2.2.3 Tumbuhan hias
Pengusahaan tumbuhan hias mulai berkembang sejalan dengan adanya minat masyarakat akan keindahan tumbuhan tersebut. Tumbuhan hias mencakup semua
tumbuhan, baik berbentuk merambat, semak, perdu ataupun pohon yang sengaja ditanam orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan,
upacara, komponen riasanbusana, atau sebagai komponen karangan bunga Dwanasuci 2006.
2.2.4 Tumbuhan aromatik