BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas
Kawasan Hutan Yanlappa ditetapkan sebagai Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 137KptsUm31956 tanggal 28-3-1956
seluas 32 Ha. Terletak di Desa Tapos, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor satu
jalur dengan CA Dungus Iwul Nandika 1982. 4.2
Topografi
Jenis tanah di wilayah ini terdiri dari latosol dan podsolik merah kuning dengan fisiografi datar sampai berbukit Nandika 1982. Menurut BKSDA 2010,
Topografi CA Yanlappa relatif datar pada ketinggian tempat 1.350 m dpl, dengan jenis tanah pada kawasan ini termasuk podsolik merah kuning yang terbentuk dari
batuan infalum masam dasit, batuan pasir dan endapan kuarsa.
4.3 Iklim
Menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson 1951 wilayah ini tergolong dalam tipe curah hujan A dengan curah hujan rata-rata 2800 mm per tahun.
Musim keringnya tidak nyata, sedangkan suhu udara rata-rata harian adalah 28ºC. Bulan basah terjadi pada Oktober - Juni, sedangkan bulan kering terjadi pada
bulan Juli - September Nandika 1982.
4.4 Flora dan Fauna
Vegetasi CA Yanlappa merupakan vegetasi hutan hujan dataran tinggi. Flora yang terdapat di cagar alam ini adalah pahlalar Dipterocarpus hasseltii, jatake
Bouea gandaria, jaha Terminalia belirica, sempur Dillenia obovata, teureup Artocarpus elasticus, laban Vitex pubescens, ranji Dialium indum, dan lain-
lain.
Beberapa jenis satwa liar yang ada dalam kawasan ini yaitu dari golongan mamalia, aves, reptilia dan inserta. Di antaranya yaitu : lutung Tracypithecus
auratus, kera Macaca fascicularis, burung kerak Acridotheres fuscus javanicus, burung dudut Centropus bengalensis dan lain-lain Nandika 1982.
BKSDA 2010, menambahkan bahwa selain jenis satwaliar di atas, di kawasan CA Yanlapa juga dapat ditemui babi hutan Sus vitatus, jelarang Ratufa
bicolor, kancil Tragulus javanicus, elang ruyuk Spilornis cheela, tulung tumpuk Megalaema javanica, dan paok cacing Pitta guyana.
4.5 Kondisi Umum Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat 4.5.1 Jumlah penduduk