munculnya moral hazard external tidak dapat menghasilkan strategi pemasaran program KUR tanpa memperhatikan pertumbuhan pesaing
disekitanya dalam pengelolaannya. Pertumbuhan pesaing yang kompetitif dan sehat akan menciptakan keunggulan strategi pemasaran
program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima. Faktor penting ketiga yang harus menjadi pertimbangan dalam
penyusunan strategi pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk Cabang Bima adalah kredit macet menjadi beban bank pelaksana
0.193. Kontribusi UMKM pada PDB di Indonesia 0.180 merupakan faktor keempat yang penting untuk diperhatikan dalam menerapkan
strategi pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima. Agar strategi yang dibuat tepat pada penerapannya, perlu dilakukan
kajian mengenai kredit macet menjadi beban bank pelaksana. Faktor pertumbuhan ekonomi nasional memiliki prioritas
dengan bobot 0,154 dalam penyusunan strategi pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima. Pertumbuhan ekonomi nasional
yang baik akan mampu membuat pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima dapat memasarkan produk KUR dengan baik
dan bisa bersaing dengan bank-bank sejenis yang memasarkan program KUR. Lampiran 8.
Tabel 12. Bobot Hasil Penilaian terhadap Faktor
Elemen Faktor Bobot
Prioritas Pertumbuhan Pesaing
0.236
2
Kredit macet
menjadi beban
bank pelaksana
0.193
3
Risiko munculnya moral hazard external 0.237
1
Pertumbuhan ekonomi nasional 0.154
5
Kontribusi UMKM pada PDB di Indonesia 0.180
4
2. Pengolahan Aktor
Tabel 13. Bobot Hasil Penilaian terhadap Aktor
Elemen Aktor Bobot
Prioritas Kepala Pimpinan Cabang
0.382 1
Penyelia Pemasaran Bisnis 0.170
2
Brand Quality Asurance 0.163
3
Pengelola Pemasaran 0.139
5
Nasabah Program KUR 0.146
4
Pada Tabel 13 dapat dilihat bahwa aktor yang dianggap paling berpengaruh dalam menentukan faktor dan penyusunan strategi
pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima adalah kepala pimpinan cabang 0.382. Prioritas kepala pimpinan cabang
sangat tinggi karena kepala pimpinan cabang langsung membawahi kepala-kepala pimpinan bagian yang bekerja di bank. kepala pimpinan
cabang juga turut mengawasi pesaing dan nasabah dari produk KUR yang berguna untuk penyusunan strategi pemasaran Program KUR.
Segala yang berkaitan dengan PT BNI Tbk cabang Bima, termasuk strategi yang akan dijalankan perusahan harus mendapat persetujuan
kepala pimpinan cabang. Aktor yang memiliki prioritas kedua dalam penentuan alternatif
strategi pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima adalah Penyelia pemasaran bisnis 0.170. Penyelia pemasaran bisnis
seringkali membantu kepala pimpinan cabang dalam merumuskan strategi pemasaran program KUR. Selain itu, Penyelia pemasaran
bisnis memiliki kewenangan untuk meciptakan kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan pencitraan produk KUR BNI, Tbk cabang
Bima. Aktor yang memiliki pengaruh relatif sama dengan penyelia
pemasaran bisnis adalah brand quality asurance dengan bobot 0.163 di prioritas ketiga. Pemasaran program KUR yang diciptakan penyelia
pemasaran bisnis lebih kearah kegiatan yang dapat menarik minat nasabah dan meningkatkan penjualan. Bagaimanapun kegiatan
pemasaran program KUR suatu perbankan tidak lepas dari nasabahnya.Nasabah program KUR 0.146 ikut andil dalam
memberikan saran dan kritik kepada PT BNI Tbk Cabang Bima untuk peningkatan strategi pemasaran program KUR yang dilakukan PT BNI
Tbk cabang Bima ke arah lebih baik. Nasabah program KUR yang kritis akan memberikan masukan
kepada pihak bank berkaitan dengan pelayanan dan strategi pemasaran program KUR. Nasabah program KUR juga dapat memberikan
gambaran mengenai pesaing yang akan mengancam keberadaan KUR BNI cabang Bima. Sedangkan Aktor yang memiliki prioritas ke lima
adalah pengelola pemasaran 0.139. Pengelola pemasaran menduduki prioritas kelima karena menurut para pakar dalam penentuan strategi
pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima tugasnya hampir
semuanya dikendalikan
oleh penyelia
pemasaran bisnis,sehingga pengelola pemasaran hanya menjalankan tugas jika ada
perintah dari penyelia pemasaran bisnis. Tetapi pengelola pemasaran bagaimanapun tetap ikut berperan penting dalam perumusan strategi
pemasaran program KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima, karena pengelola pemasaran juga berhubungan langsung dengan calon
nasabah program KUR terkait dengan pengajuan permohonan kredit dan penanganan kredit macet.
Tabel 13 menyajikan bobot hasil penilaian terhadap aktor yang mempunyai pengaruh dalam penyusunan strategi pemasaran program
KUR pada PT BNI Tbk cabang Bima Lampiran 8.
3. Pengolahan Tujuan