Persyaratan khusus bagi calon debitur adalah: 1.
Debitur Peorangan: a.
Persyaratan legalitas perijinan usaha minimal mendapatkan surat keterangan berusaha dari KelurahanKecamatan.
b. Identitas diri minimal berupa fotocopy KTP dan kartu keluarga
atau identitas lainnya bila ada. c.
NPWP pemohon kredit untuk kredit di atas Rp, 50.000.000,- lima puluh juta rupiah.
d. Pengalaman dibidang usaha minimal 1 satu tahun.
e. Tidak termasuk dalam daftar hitam Bank Indonesia serta tidak
tercatat sebagai debitur macetbermasalah. f.
Menyampaikan fotocopy rekening bank selama 6 bulan terakhir bila ada.
g. Menyampaikan fotocopy bukti kepemilikan rumah tinggaltempat
usahakontrakan bila ada 2.
Debitur Kelompok: a.
Lokasi dan jenis usaha samamengelompok b.
Kegiatan usaha kelompok dapat dilakukan secara mandiri atau bekerjasama dengan mitra usaha yang dibuat secara tertulis dalam
bentuk perjanjian c.
Kelompok tani telah terdaftar pada dinas teknis setempat d.
Mempunyai anggota yang melakukan usaha produktif e.
Mempunyai organisasi dengan pengurus aktif, minimal ketua, sekretaris, dan bendahara
f. Mempunyai aturan kelompok yang disepakati oleh seluruh anggota
g. Mempunyai pembukuan yang sederhana
h. Membuat surat pernyataan tanngung renteng
Konsep Penyaluran BNI KUR pada PT Bank Negara Indonesia BNI, Tbk Cabang Bima terdiri dari tiga konsep, yaitu:
1. Target Market : UMKM yang feasible tapi belum bankable
Feasible yaitu calon debitur yang menguntungkanmemberikan laba
sehingga mampu membayar bunga dan mengembalikan seluruh hutang
pokok dalam jangka waktu yang telah disepakati Bank dengan debitur dan memberikan sisa keuntungan untuk mengembangkan usaha. Feasible
dapat diartikan
yaitu nasabah
yang secara
pengajauan bisa
menguntungkan yang dilihat dari syarat-syarat pengajuan kredit yaitu: a.
Character: 1
Usia berkisar antara 30-55 tahun. 2
Tanggungan dalam keluarga maksimal 5 orang. 3
Sifat pribadinya baik yaitu jujur, bertanggung jawab, bisa dipercaya.
4 Tempat tinggal merupakan milik sendiri.
5 Mempunyai pekerjaan yang jelastetap.
6 Hubungan dengan relasi bisnis harus baik.
b. Capacity:
1 Pendidikan yang ditempuh minimal SMU sederajat.
2 Kemampuan menjalankan usahanya lancar.
3 Konsumen yang datang rata-rata tiap bulannya 100-299 orang.
4 Jumlah tenaga kerja antara 4-9 orang.
c. Condition:
1 Tidak memiliki banyak pesaing di sekitar lingkungan usahanya.
2 Lokasi usahanya berada di tempat yang strategis
Belum Bankable yaitu UMKM yang belum dapat memenuhi persyaratan
perkreditan dari bank antara lain dalam hal penyediaan agunan dan pemenuhan persyaratan lain yang sesuai dengan ketentuan perbankan.
Syarat belum bankable dapat dilihat dari prinsip-prinsip kelayakan pemberian kredit yaitu 6 C:
a. Character
Character adalah keadaan watak dari nasabah, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian
terhadap karakter ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kemauan nasabah untuk memenuhi kewajibannya willingness to pay
sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Character merupakan
alat untuk memperoleh gambaran tentang karakter dari calon nasabah, dapat ditempuh melalui upaya antara lain:
1 Meneliti riwayat hidup calon nasabah;
2 Meneliti reputasi calon nasabah tersebut di lingkungan usahanya;
3 Meminta bank to bank information Sistem Informasi Debitur;
4 Mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha dimana calon
nasabah berada; 5
Mencari informasi apakah calon nasabah suka berjudi; 6
Mencari informasi apakah calon nasabah memiliki hobi berfoya- foya.
b. Capital Capital adalah jumlah danamodal sendiri yang dimiliki oleh calon
nasabah. Semakin besar modal sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi kesungguhan calon nasabah dalam menjalankan
usahanya dan bank akan merasa lebih yakin dalam memberikan kredit. Modal sendiri juga diperlukan bank sebagai alat kesungguhan dan
tanggung jawab nasabah dalam menjalankan usahanya karena ikut menanggung resiko terhadap gagalnya usaha. Kemampuan capital ini
dimanifestasikan dalam bentuk kewajiban untuk menyediakan self- financing, yang sebaiknya jumlahnya lebih besar daripada kredit yang
dimintakan kepada bank. c. Capacity
Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon nasabah dalam menjalankan usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan.
Kegunaan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana calon nasabah mampu untuk mengembalikan atau melunasi
utang-utangnya secara tepat waktu dari usaha yang diperolehnya. Pengukuran kapasitas tersebut dapat dilakukan melalui berbagai
pendekatan berikut ini: 1
Pendekatan historis, yaitu menilai past performance, apakah menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu.
2 Pendekatan finansial, yaitu menilai latar belakang pendidikan para
pengurus 3
Pendekatan yuridis, yaitu secara yuridis apakah calon nasabah mempunyai kapasitas untuk mewakili badan usaha yang
diwakilinya untuk mengadakan perjanjian kredit dengan bank. 4
Pendekatan manajerial, yaitu menilai sejauh mana kemampuan dan keterampilan nasabah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
dalam memimpin perusahaan. 5
Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sejauh mana kemampuan calon nasabah mengelola faktor-faktor produksi seperti tenaga
kerja, sumber bahan baku, peralatan-peralatan , administrasi dan keuangan, industrial relation sampai pada kemampuan merebut
pasar. d. Collateral
Collateral adalah barang-barang yang diserahkan nasabah sebagai agunan yang diterimanya. Collateral tersebut harus dinilai oleh bank
untuk mengetahui sejauh mana resiko kewajiban finansial nasabah kepada bank. Pada hakikatnya bentuk collateral tidak hanya berbentuk
kebendaan tetapi juga collateral yang tidak berwujud seperti jaminan pribadi borgtocht, letter of guarantee, letter of comfort, rekomendasi
dan avalis. e. Condition of Economy
Condition of Economy yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat
yang kemungkinannya memengaruhi kelancaran perusahaan calon debitur. Gambaran mengenai Condition of Economy, perlu diadakan
penelitian mengenai hal-hal antara lain: a.
Keadaan konjungtur b.
Peraturan-peraturan pemerintah c.
Situasi, politik dan perekonomian dunia d.
Keadaan lain yang memengaruhi pemasaran
f. Constraint Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan
suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu, misalnya pendirian suatu usaha pompa bensin yang disekitarnya banyak bengkel
las atau pembakaran batu bata. Arsasi, 2010 KUR adalah salah satu bentuk kredit untuk melayani para
pengusaha yang secara usaha layak dibiayai namun belum Bankable. Pengertian belum bankable disini diantaranya:
1 Usaha baru berjalan dibawah tiga tahun atau persyaratan utama
kredit umum adalah usaha telah berjalan selama tiga tahun dan telah menghasilkan laba
2 Belum mempunyai persyaratan legal yang memadai, misalnya belum
mempunyai SITU, SIUP, TDP dsb. 3
Tidak mempunyai agunan tambahan yang memadai sebagai bentuk collateral kredit.
2. Penyaluran melalui linkage dan end user