kemacetan KUR. Sebagai program kredit yang difasilitasi oleh pemerintah sebesar 70 persen, PT BNI Tbk cabang Bima
menggunakan Bapepam LK Badan pengawas Pasar Modal
Lembaga Keuangan untuk membantu mengambil kebijakan. b. Faktor Ekonomi
Semenjak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memulai pemerintahannya di tahun 2004 hingga saat ini, pemulihan
kinerja perekonnomian Indonesia hingga saat ini masih terus diupayakan. Karena secara umum perekonomian Indonesia masih
belum stabil. Berbagai macam persoalan dan tantangan, diantaranya seperti kewajiban melunasi hutang luar negeri,
pemberantasan praktik korupsi dan pemungutan liar, serta masih tinnginya risiko negara merupakan faktor-faktor penghambat
bagi upaya pemulihan perekonomian Indonesia saat ini. Pemerintah melakukan upaya untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi yang mengakar pada mayoritas pelaku ekonomi, maka percepatan pertumbuhan UMKM menjadi prioritas.
c. Faktor Sosial
Saat ini Kredit Usaha Rakyat KUR kurang begitu dikenal oleh masyarakat pada umumnya, karena masih dibingungkan dengan
dana hibah dari pemerintah. Namun sudah sangat dikenali oleh UMKM yang ingin memperoleh modal dengan tanpa agunan.
UMKM masih seringkali tersisihkan akibat berada diluar jangkauan syarat-syarat persetujuan kredit perbankan yang
memang secara konseptual dikembangkan berdasarkan kelayakan pada usaha yang sudah mapan. Untuk itu KUR memiliki peran
penting untuk memberikan kemudahan bagi para UMKM mendapatkan akses pembiayaan yang memungkinkan untuk
berkembang.
2. Lingkungan Industri a. Ancaman Pendatang Baru
Sementara ini belum ada pendatang baru yang merupakan produk kredit untuk usaha rakyat yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Namun selanjutnya akan bermunculan produk- produk kredit untuk UMKM, karena peluang untuk membuka
usaha ini sudah dibuka lebar oleh pemerintah.
b. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Pemasok yang berperan bagi Program KUR adalah lembaga- lembaga linkage yang menjadi mitra kerjanya. Yaitu Bank
Perkreditan Rakyat BPR dan koperasi. Dalam hal ini, KUR menyentuh UMKM secara tidak langsung melalui BPR dan
koperasi yang menjadi mitra kerjanya. BPR dan koperasi akan menawarkan kepada PT BNI Tbk cabang Bima tentang UMKM
yang feasible namun belum bankable yang akan diberi modal, kemudian selanjutnya mempelajari trade record UMKM
tersebut untuk kemudian diputuskan tentang memberi modal atau tidaknya UMKM tersebut.
c. Kekuatan Tawar menawar Pembeli
Pembeli berpengaruh kuat dalam pemasaran produk Kredit Usaha Rakyat KUR. Pembeli dalam hal ini adalah pihak calon
debitur dan BPR dan Koperasi yang menjadi mitra kerjanya. Program KUR PT BNI Tbk cabang Bima cukup menjalin
hubungan baik dengan mitra kerjanya. Maka dengan sendirinya mitra kerja KUR BNI cabang Bima akan membawa UMKM
yang feasible namun belum bankable untuk mendapatkan modal dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan bank
pelaksana tersebut.
d. Ancaman Produk Subtitusi