Biaya Operasional Analisis Kelayakan Usaha Pembenihan Lele Sangkuriang (Clarias sp.) Studi Kasus: Usaha Bapak Endang, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

73 Tabel 13. Rincian Biaya Reinvestasi Sebelum Pengembangan Usaha No. Komponen Reinvestasi Umur RpTahun Tahun Reinvestasi 2 3 4 5 6 7 8 1 Saung besar 5 6.000.000 2 Saung kecil terpal 2 400.000 400.000 400.000 3 Terpal 2 1.440.000 1.440.000 1.440.000 4 Kolam pemijahan 2 1.050.000 1.050.000 1.050.000 5 Kolam pembenihan 2 34.300.000 34.300.000 34.300.000 6 Bak sortir: -Ukuran 2-3 cm 4 70.000 -Ukuran 3-4 cm 4 70.000 -Ukuran 3-5 cm 4 70.000 -Ukuran 4-6 cm 4 70.000 7 Mesin air 2 400.000 400.000 400.000 8 Paralon: - 0,75 inchi 2 1.000.000 1.000.000 1.000.000 - 0,5 inchi 2 600.000 600.000 600.000 9 Selang: 800.000 800.000 800.000 - 1 inchi 2 350.000 350.000 350.000 - 0,75 inchi 2 450.000 450.000 450.000 10 Kolam penampungan air 2 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 11 Tas Pengangkutan 1 270.000 270.000 270.000 12 Kabel dan colokan Listrik 2 98.000 98.000 98.000 13 Jaring tangkap induk 2 128.000 128.000 128.000 14 Jaring tangkap benih 2 105.000 15 Bak pengangkut 5 50.000 16 Batu pemberat 4 800.000 800.000 800.000 Jumlah Nilai Investasi 600.000 41.886.000 600.000 42.216.000 6.705.000 41.886.000 600.000

c. Biaya Operasional

Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan biaya usaha pembenihan lele sangkuriang yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi benih atau penjualan dalam satu tahun. Sedangkan biaya variabel adalah biaya usaha pembenihan yang besar kecilnya sesuai dengan perkembangan produksi benih atau penjualan setiap tahun. 1 Biaya Tetap Biaya tetap sebelum pengembangan usaha terdiri dari: 1. Sewa lahan Lahan yang disewa adalah seluas 1.335 m 2 dengan biaya sewa per tahun sebesar Rp 2.000,00 per m 2 . Penyewaan lahan tersebut bertujuan untuk menambah kolam pembenihan dalam proses peningkatan produksi. Bapak Endang belum membeli lahan seluas 1.335 m 2 karena pemilik lahan masih 74 memberikan izin sewa, sehingga modal dapat digunakan untuk produksi dibandingkan membeli lahan baru. 2. Gaji karyawan Karyawan usaha Bapak Endang dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai staff kolam dan staff lapang. Gaji untuk staff kolam per bulan adalah Rp 4.500.000,00 sedangkan untuk pegawai lapang Rp 2.400.000,00. 3. Telepon Biaya telepon per bulan adalah Rp 1.500.000,00 untuk kebutuhan komunikasi dengan calon konsumen maupun petani pembesaran yang sudah merupakan pelanggan tetap serta untuk pemesanan pakan jenis pelet maupun cacing. 4. Alat tulis kantor Pulpen dan buku digunakan untuk mencatat pesanan benih serta sebagai catatan buku tamu. Alokasi kebutuhan buku dan pulpen adalah Rp 10.000,00 per bulan. 5. Pajak sepeda motor Jumlah sepeda motor yang dimiliki sebanyak empat unit dengan pajak per unit Rp 300.000,00 per tahun. 6. Tunjangan Hari Raya THR Jumlah THR yang diberikan kepada tenaga kerja adalah sama yaitu sebesar Rp 500.000,00. Tidak ada perbedaan THR per tenaga kerja meskipun gaji pokoknya berbeda. 7. Biaya listrik Biaya listrik per bulan yang dikeluarkan sebesar Rp 50.000,00. Kebutuhan listrik tersebut digunakan untuk lampu penerangan dan mesin penyedot air. 8. Biaya transportasi Kebutuhan biaya transportasi untuk kegiatan pembelian pakan rutin, pengecekan petani pembesaran yang baru menjadi pelanggan maupun sudah lama, tetapi membutuhkan bantuan dalam perawatan benih. Oleh karena itu, pengeluaran biaya transportasi tidak berdasarkan jumlah benih yang dihasilkan, namun sudah dialokasikan tetap pada setiap bulan adalah sebesar Rp 500.000,00. Harga Rp 150,00 per ekor benih adalah harga bersih tanpa biaya transportasi. Biaya transportsi pengiriman benih merupakan tanggung 75 jawab pembeli, sehingga tidak mempengaruhi biaya transportasi bulanan tetap yang dikeluarkan. 9. Perawatan saluran air Biaya perawatan saluran air setiap bulan adalah Rp 10.000,00. Biaya ini relatif kecil, karena sumber air berasal dari mata air yang bisa didapatkan tanpa mengeluarkan biaya. Air tersebut merupakan fasilitas yang sudah disediakan Desa Gadog untuk warganya. Penggunaan air tidak dibatasi, karena sumber air berasal dari mata air Gunung Salak. 10. Alat kebersihan Untuk melakukan perawatan kolam tidak terlepas dari adanya alat kebersihan yang terdiri dari sikat, kain lap, sapu lidi, gayung, ember dan seser kebersihan. Sikat digunakan untuk membersihkan kolam dari kotoran yang menempel, kain lap untuk mengeringkan kolam dari air kotor sisa pembenihan yang sudah tidak terpakai, sapu lidi untuk membersihkan kotoran yang ada pada lahan sekitar kolam, gayung digunakan untuk mengambil air pada saat melakukan pembersihan kolam, ember untuk mengangkut air yang diperlukan untuk pembersihan kolam dan seser kebersihan untuk menyaring kotoran yang ada di dalam kolam. Kebutuhan alat kebersihan disesuaikan dengan jumlah kolam yang dimiliki. 11. PBB PBB pada tahun pertama tetap dibayar penuh meskipun tahun pertama produksi benih belum maksimal. Hal ini karena penggunaan lahan sudah dilakukan pada awal tahun pada masa pembangunan proyek. 12. Serokan Serokan digunakan untuk mengumpulkan benih yang akan dimasukkan dalam dirigen pengangkutan. Fungsi serokan untuk mempermudah pemasukan benih. 13. Penyusutan Peralatan Penyusutan peralatan untuk tahun pertama dihitung selama 10 bulan, sesuai dengan 10 bulan penggunaan peralatan. Proyek pada tahun pertama dimulai pada bulan ketiga karena dua bulan pertama merupakan masa pembangunan proyek. Nilai penyusutan pada tahun pertama diperoleh dari nilai penyusutan 76 setiap tahun dibagi 12 bulan dan hasilnya dikalikan dengan 10 bulan untuk pemakaian peralatan tahun pertama. Biaya penyusutan tahun berikutnya dihitung satu tahun penuh. Tabel 14. Rincian Biaya Tetap Sebelum Pengembangan Usaha Satu Tahun No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Rp Nilai RpThn Nilai RpThn Tahun 1 10 Bulan Tahun 2-8 12 Bulan 1 Sewa lahan m2 per tahun 1.335 2.000 2.670.000 2.670.000 2 Gaji karyawan: -Staff kolam: 6 orang Tahun 1 324.000.000 270.000.000 324.000.000 -staff lapang: 2 orang Tahun 1 57.600.000 48.000.000 57.600.000 3 Telepon Tahun 1 18.000.000 15.000.000 18.000.000 4 Alat tulis kantor Paket per tahun 1 120.000 100.000 120.000 5 Pajak motor Unit 4 300.000 1.000.000 1.200.000 6 THR Orang per Tahun 8 1.000.000 6.666.667 8.000.000 7 Biaya listrik Tahun 1 600.000 500.000 600.000 8 Biaya transportasi Tahun 1 6.000.000 5.000.000 6.000.000 9 Perawatan saluran air Tahun 1 120.000 100.000 120.000 10 Alat kebersihan: -Sikat Unit 80 3000 200.000 240.000 -Kain lap Unit 80 5000 333.333 400.000 -Sapu lidi Unit 40 5000 166.667 200.000 -Gayung Unit 80 3000 200.000 240.000 -Ember Unit 80 3500 233.333 280.000 - Seser kebersihan Unit 40 15.000 500.000 600.000 11 PBB Tahun 1 304.800 304.800 304.800 12 Serokan Unit 60 45.000 2.250.000 2.700.000 13 Penyusutan Peralatan Tahun 1 30.515.250 25.429.375 30.515.250 Total Nilai 378.654.175 453.790.050 Keterangan: Biaya tetap hanya ada dalam perhitungan LabaRugi 2 Biaya Variabel Biaya variabel sebelum pengembangan usaha terdiri dari: 77 1. Pakan larva lele Jenis pakan yang digunakan terdiri dari pakan alami cacing sutera dan pakan buatan pelet Fengli, pelet PF1000, pelet L1K. Kebutuhan pakan per tahun disesuaikan dengan jumlah siklus yang ada. Rincian kebutuhan pakan per siklus usaha terdapat pada Tabel 15. Tabel 15. Rincian Kebutuhan Pakan Per Siklus Usaha Umur hari Jenis Pakan Satuan Jumlah Harga Rp Total Biaya Pakan Rp 4- 8 hari Cacing Sutera Liter 40 7.000 280.000 18-25 hari Fengli Kilogram 15 14.000 210.000 25-35 hari PF1000 Kilogram 20 11.500 230.000 35-Panen L1K Kilogram 30 8000 240.000 Total Biaya Pakan 960.000 2. Pakan Induk lele Pakan yang diberikan untuk 10 paket induk dengan bobot masing-masing induk 1 kg adalah pelet Hi-Pro-Vite 781 sebanyak 30 kg per bulan dengan harga Rp 7.500,00 per kg. Kebutuhan pakan disesuaikan dengan bobot induk, semakin berat maka kebutuhan pakan semakin bertambah. Tabel 16. Penambahan Bobot dan Kebutuhan Pakan Induk 3. Kakaban Kakaban adalah tempat untuk menempelkan telur-telur yang dikeluarkan induk agar dapat dipindahkan dalam kolam pembenihan. Kakaban memiliki ukuran 1,6 m x 45 cm terbuat dari ijuk sapu berwarna hitam yang diapit Tahun Jumlah Bulan Bobot Induk kg Kebutuhan Pakan kgbulan Biaya Pakan Rp 1 10 1 30 2.250.000 2 12 2 60 5.400.000 3 12 2 60 5.400.000 4 12 3 90 8.100.000 5 12 3 90 8.100.000 6 12 4 120 10.800.000 7 12 4 120 10.800.000 8 12 5 150 13.500.000 78 dengan bambu. Kebutuhan kakaban disesuaikan dengan jumlah siklus per tahun. Satu kakaban dengan harga Rp 12.000,00 per unit dapat digunakan dalam empat kali proses pemijahan. Tabel 17. Kebutuhan Kakaban Sebelum Pengembangan Usaha per Tahun Tahun Kebutuhan Kakaban Unit Biaya Kakaban Rp 1 191 2.295.000 2 289 3.465.000 3 300 3.600.000 4 296 3.555.000 5 278 3.330.000 6 278 3.330.000 7 289 3.465.000 8 300 3.600.000 4. Perawatan kolam Biaya perawatan kolam digunakan untuk membeli lakban sebagai bahan penambal kolam jika terjadi kebocoran atau kerusakan kolam akibat hama maupun faktor cuaca. Alokasi biaya per siklus usaha sebesar Rp 10.000,00 untuk 6 kolam pembenihan, sehingga biaya parawatan kolam bergantung pada jumlah siklus yang diusahakan per tahun. Tabel 18. Rincian Biaya Variabel Sebelum Pengembangan Usaha Tahun Jumlah Siklus Uraian Biaya Variabel Rp Total Biaya Rp Pakan Benih Lele Pakan Induk Lele Kakaban Perawatan Kolam 1 51 48.960.000 2.250.000 2.295.000 510.000 54.015.000 2 77 73.920.000 5.400.000 3.465.000 770.000 83.555.000 3 80 76.800.000 5.400.000 3.600.000 800.000 86.600.000 4 79 75.840.000 8.100.000 3.555.000 790.000 88.285.000 5 74 71.040.000 8.100.000 3.330.000 740.000 83.210.000 6 74 71.040.000 10.800.000 3.330.000 740.000 85.910.000 7 77 73.920.000 10.800.000 3.465.000 770.000 88.955.000 8 80 76.800.000 13.500.000 3.600.000 800.000 94.700.000 79

d. Pajak Penghasilan