Inflow Analisis Kelayakan Sebelum Pengembangan Usaha Desa Gadog

66

6.2.1 Analisis Kelayakan Sebelum Pengembangan Usaha Desa Gadog

Usaha Bapak Endang sudah berlangsung sejak tahun 2007, namun sampai tahun 2011 belum pernah dilakukan analisis kelayakan usaha. Untuk dapat mengetahui apakah perencanaan pengembangan di Desa Cilember layak untuk dilakukan, maka perlu juga melakukan analisis kelayakan pada usaha yang sedang dilaksanakan di Desa Gadog untuk acuan pada rencana pengembangan usaha. Hal ini karena rencana pengembangan usaha tersebut tidak jauh berbeda dengan kondisi yang ada saat ini. Dengan demikian, Bapak Endang dapat memilih untuk tetap melanjutkan usaha saat ini atau merealisasikan rencana pengembangan di Desa Cilember.

6.2.1.1 Inflow

Pada usaha saat ini, aliran kas masuk inflow berasal dari penerimaan penjualan benih ikan lele ukuran 4-6 cm, penjualan indukan afkir dan nilai sisa investasi. a. Penerimaan Penjualan Ikan Lele Ukuran 4-6 cm Jumlah kolam pembenihan akan menentukan banyaknya siklus produksi yang diusahakan. Usaha Bapak Endang memiliki 98 kolam pembenihan dan 3 kolam pemijahan. Jadwal pemijahan dilakukan setiap minggu pada kolam pemijahan yang kosong. Kebutuhan kolam untuk satu kali siklus produksi adalah 1 kolam pemijahan dan 6 kolam pembenihan. Satu siklus usaha berlangsung selama 10 minggu, dimana pada minggu pertama terdapat masa persiapan kolam dan pemijahan. Masa pembangunan proyek dilakukan selama 2 bulan untuk membuat kolam dan saung, sehingga usaha mulai berproduksi pada bulan ketiga sebanyak 51 siklus. Pada tahun berikutnya, banyaknya siklus usaha disesuaikan dengan kondisi kolam yang telah kosong. Secara berturut-turut mulai tahun ke-2 sampai tahun ke-8 jumlah siklus yang mampu diusahakan adalah sebanyak 77, 80, 79, 74, 74, 77 dan 80. Jumlah telur yang dapat dihasilkan oleh induk lele sangkuriang berumur produktif 1-8 tahun sebanyak 40.000 butirkg induk betina. Derajat penetasan telur Hatching RateHR lele sangkuriang sebesar 90 persen, sehingga jumlah telur yang menetas menjadi larva sebanyak 36.000 ekor. Tingkat kemampuan 67 hidup benih Survival RateSR dari jumlah telur yang menetas adalah sebesar 40 persen. Dengan demikian jumlah benih lele sangkuriang yang mampu hidup hingga berukuran 4-6 cm ukuran siap jual adalah sebanyak 14.400. Satu siklus usaha menggunakan 4 induk betina dan 3 induk jantan dengan bobot masing- masing 1 kg, maka hasil dari satu siklus usaha adalah sebanyak 57.600 ekor benih lele siap dibesarkan. Tabel 11. Jumlah Total Produksi dan Nilai Penjualan Sebelum Pengembangan Usaha Tahun Jumlah Siklus Hasil Produksi per Siklus Usaha Jumlah Penjualan ekor Harga Satuan Rupiah Total Penerimaan Per Tahun Rupiah 1 51 57.600 2.937.600 150 440.640.000 2 77 57.600 4.435.200 150 665.280.000 3 80 57.600 4.608.000 150 691.200.000 4 79 57.600 4.550.400 150 682.560.000 5 74 57.600 4.262.400 150 639.360.000 6 74 57.600 4.262.400 150 639.360.000 7 77 57.600 4.435.200 150 665.280.000 8 80 57.600 4.608.000 150 691.200.000

b. Penjualan Indukan Afkir