Aspek Manajemen Aspek Hukum

20 pemasaran serta identifikasi siklus kehidupan produk. Selanjutnya, perkiraan penjualan yang dapat dicapai perusahaan juga harus diketahui market share yang bisa dikuasai perusahaan.

3.1.2.2 Aspek Teknis

Aspek teknis adalah suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannya setelah bisnis tersebut selesai dibangun. Melalui aspek teknis, dapat diketahui juga rancangan awal penaksiran biaya investasi dan juga biaya eksploitasinya. Aspek teknis yang perlu dianalisis antara lain lokasi bisnis, besarnya skala operasiluas produksi yang ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis, kriteria mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment, proses produksi yang dilakukan dan desain layout pabrik layout bangunan dan fasilitas lain serta ketepatan jenis teknologi yang digunakan Nurmalina et al., 2009. Jika jenis studi kelayakan yang dipilih merupakan usaha pada cabang produksi atau pengolahan, maka faktor utama yang perlu dianalisis adalah lokasi usahapabrik yang akan dikembangkan. Faktor-faktor tersebut antara lain meliputi bahan baku, keadaan pasar, penyediaan tenaga kerja, transportasi dan fasilitas tenaga listrik serta penanganan limbah. Sumber bahan baku tersebut harus diketahui asalnya, apakah dari dalam negeri, luar negeri, atau dari dalam dan luar negeri. Selain itu, perlu dianalisis juga jumlah dan kualitas bahan baku agar kontinuitas usaha yang direncanakan dapat terjamin. Faktor teknis lain yang sebaiknya diperhatikan adalah kemungkinan untuk melakukan perluasan usaha, baik dari segi ketersediaan areal maupun situasi dan kondisi lingkungan tempat dilakukan perlusan usaha Ibrahim, 2003.

3.1.2.3 Aspek Manajemen

Aspek ini meliputi bentuk kegiatan dan cara pengelolaan dari sebuah gagasan usahaproyek yang direncanakan secara efisien. Sifat aspek manajemen yang tidak kasat mata dan cenderung pada hal-hal kualitatif, menjadikan aspek ini lebih sulit dievaluasi dibandingkan dengan aspek lain. Selama masa persiapan investasi kegiatan bisnis, perlu dilakukan evaluasi aspek manajemen secara baik karena aspek ini adalah aspek terpenting diantara seluruh faktor produksi yang 21 dikerahkan. Hal ini karena pihak manajemen merupakan pihak yang mengelola uang, tanah, mesin, bahan baku dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bisnis yang dikehendaki Nurmalina et al., 2009. Terdapat dua pembagian dari aspek manajemen, yaitu manajemen yang mempelajari dalam masa pembangunan bisnis dan manajemen dalam masa operasi. Hal yang tercakup dalam manajemen pada masa pembangunan adalah siapa pelaksana bisnis, jadwal penyelesaian bisnis dan siapa yang melakukan studi masing-masing aspek kelayakan bisnis. Sementara itu, manajemen dalam masa operasi mempelajari tentang bentuk organisasibadan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi masing-masing jabatan, jumlah tenaga kerja yang digunakan serta menentukan anggota direksi dan tenaga-tenaga kerja inti Nurmalina et al., 2009. Menurut Griffin 2002, manajemen adalah kumpulan dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.

3.1.2.4. Aspek Hukum

Aspek ini mempelajari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan dalam menjalankan bisnis serta jaminan-jaminan yang bisa disediakan bila akan menggunakan sumber dana berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat dan izin Nurmalina et al., 2009. Bentuk-bentuk usaha di Indonesia berdasarkan aspek hukum antara lain adalah perusahaan perorangan, firma, perseroan komanditer CV, perseroan terbatas PT, koperasi, perusahaan negara PN serta perusahaan pemerintah yang lain Umar, 2009. Manfaat aspek hukum lainnya yaitu untuk mempermudah kegiatan bisnis pada saat menjalin jaringan kerjasama dengan relasi usaha. Menurut Kasmir dan Jakfar 2009, pembahasan dalam aspek hukum adalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, yaitu mengenai bentuk badan usaha serta izin-izin yang dimiliki. Kelengkapan dan keabsahan dokumen tersebut sangat penting untuk digunakan sebagai dasar hukum yang harus dipegang apabila timbul masalah di kemudian hari. Kelengkapan dan keabsahan dokumen dapat diperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen tersebut. 22

3.1.2.5 Aspek Sosial