19 Menurut
Gittinger 1986,
terdapat enam
aspek yang
harus dipertimbangkan dalam melaksanakan proyek pertanian, yaitu aspek teknis, aspek
institusional-organisasi-manajerial, aspek sosial, aspek komersial atau pasar, aspek finansial dan aspek ekonomi. Menurut Ibrahim 2003, dalam menyusun
sebuah studi kelayakan, harus meliputi sekurang-kurangnya antara lain aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek organisasi dan
manajemen serta aspek ekonomi dan keuangan. Nurmalina et al. 2009 menyatakan bahwa secara umum aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam studi
kelayakan yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, aspek sosial, ekonomi dan budaya, aspek lingkungan serta aspek finansial. Berdasarkan
teori-teori tersebut, terdapat enam aspek yang perlu dianalisis dalam studi kelayakan proyek, yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek
hukum, aspek sosial dan aspek lingkungan.
3.1.2.1 Aspek Pasar
Inti dari penyusunan studi kelayakan adalah aspek pasar Ibrahim, 2003. Meskipun berdasarkan analisis aspek teknis usaha sudah menunjukkan kelayakan,
akan tidak ada artinya jika produk tersebut tidak dapat dipasarkan. Oleh karena itu, aspek pemasaran perlu diuraikan secara jelas dan realistis mengenai prospek
masa depan dan masa lalu produk yang dihasilkan. Selain itu, perlu juga mengetahui peluang dan kendala yang mungkin akan dihadapi dalam pemasaran
produk tersebut. Menurut Nurmalina et al. 2009, untuk memperoleh aspek pasar yang baik, perlu mengetahui bagaimana pola permintaan produk, baik permintaan
secara total maupun terperinci menurut daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai. Pada unsur ini juga dibutuhkan perkiraan permintaan masa depan.
Di sisi lain, unsur penawaran yang menjadi perhatian adalah penawaran baik yang berasal dari dalam negeri maupun berasal dari impor. Perkembangan
penawaran di masa depan dan masa lalu juga perlu diketahui. Selain itu penting juga memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, seperti jenis
barang yang dapat menyaingi serta kebijakan pemerintah. Penentuan harga juga perlu dilakukan perbandingan dengan barang-barang impor serta produksi dalam
negeri lainnya. Bagaimana kecenderungan perubahan harga dan polanya. Selain itu, program pemasaran yang harus dilakukan meliputi marketing mix bauran
20 pemasaran serta identifikasi siklus kehidupan produk. Selanjutnya, perkiraan
penjualan yang dapat dicapai perusahaan juga harus diketahui market share yang bisa dikuasai perusahaan.
3.1.2.2 Aspek Teknis
Aspek teknis adalah suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannya setelah bisnis tersebut
selesai dibangun. Melalui aspek teknis, dapat diketahui juga rancangan awal penaksiran biaya investasi dan juga biaya eksploitasinya. Aspek teknis yang perlu
dianalisis antara lain lokasi bisnis, besarnya skala operasiluas produksi yang ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis, kriteria mesin dan
equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment, proses produksi yang
dilakukan dan desain layout pabrik layout bangunan dan fasilitas lain serta ketepatan jenis teknologi yang digunakan Nurmalina et al., 2009.
Jika jenis studi kelayakan yang dipilih merupakan usaha pada cabang produksi atau pengolahan, maka faktor utama yang perlu dianalisis adalah lokasi
usahapabrik yang akan dikembangkan. Faktor-faktor tersebut antara lain meliputi bahan baku, keadaan pasar, penyediaan tenaga kerja, transportasi dan fasilitas
tenaga listrik serta penanganan limbah. Sumber bahan baku tersebut harus diketahui asalnya, apakah dari dalam negeri, luar negeri, atau dari dalam dan luar
negeri. Selain itu, perlu dianalisis juga jumlah dan kualitas bahan baku agar kontinuitas usaha yang direncanakan dapat terjamin. Faktor teknis lain yang
sebaiknya diperhatikan adalah kemungkinan untuk melakukan perluasan usaha, baik dari segi ketersediaan areal maupun situasi dan kondisi lingkungan tempat
dilakukan perlusan usaha Ibrahim, 2003.
3.1.2.3 Aspek Manajemen