Jenis – Jenis Pembiayaan Pembiayaan Bank Syariah 1 Pengertian Pembiayaan

2.3. Pembiayaan Bank Syariah 2.3.1 Pengertian Pembiayaan Menurut Antonio 2001, pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu pemberian fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan defisit unit. Pembiayaan menurut Ascarca dan Yumanita 2005 adalah usaha bank syariah yang digolongkan ke dalam transaksi untuk mencari keuntungan tijarah.

2.3.2 Jenis – Jenis Pembiayaan

Menurut Antonio 2001, berdasarkan sifat penggunaanya pembiyaan dibagi menjadi dua hal berikut: 1. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha baik usaha produksi, perdagangan maupun investasi. 2. Pembiayan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua hal berikut: 1. Pembiayaan modal kerja 2. Pembiyaan investasi Berdasarkan Khan dalam Ascarca dan Yumanita 2005 pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah mempunyai lima bentuk utama yaitu Mudharabah dan musyarakah dengan pola bagi hasil, murabahah dan salam dengan pola jual beli, dan ijarah dengan pola sewa operasional maupun finansial. Selain kelima bentuk pembiayaan ini, terdapat berbagai bentuk pembiayaan yang merupakan turunan langsung atau tidak langsung dari ke lima bentuk pembiayaan di atas. - Al-Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama shahibul maal menyediakan seluruh 100persen modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. - Al-Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. - Ba’i al-murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. - Salam merupakan bentuk jual beli dengan pembayaran di muka dan penyerahan barang dikemudian hari dengan harga, spesifikasi, jumlah, kualitas, dan tanggal dan tempat penyerahan yang jelas, serta disepakti sebelumnya dalam perjanjian. - Al- Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan ownershipmilkiyah atas barang itu sendiri. Perbedaan karakteristik pembiayaan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Perbedaan Karakteristik Berbagai Bentuk Pembiayaan 15 Bentuk Karakteristik Mudharabah Musyarakah Murabahah SalamIstishna Ijarah Qardh Sifat Pembiayaan Investasi Investasi Kombinasi perdagangan dan utang Kombinasi utang dan perdagangan Sewa Utang Peran Pemilik Dana Tidak ada Kontrol penuh Kontrol penuh dalam penggunaan dana Kontrol penuh dalam penggunaan dana Kontrol penuh dalam penggunaan dana Tidak ada Risiko Pemilik Dana - Sebesar modal dan opportunity cost-nya - Selama periode kontrak - Sebesar modal dan opportunity cost-nya - Selama periode kontrak - Sebesar modal - Hanya untuk periode pendek, sampai barang dibeli pengguna dana - Tidak pasti untuk periode - Sebesar modal dan opportunity cost- nya - Sampai produk terjual, meskipun kontrak berakhir - Sebesar modal dan opportunity cost-nya - Sampai umur pakai asset atau sampai asset terjual - Sebesar modal dan opportunity cost-nya - Selama periode kontrak Ketidakpastian Rate of Return Ketidakpastian penuh Ketidakpastian penuh Pendek sampai barang dibeli pengguna dana tetap, ditentukan Ketidakpastian penuh Tidak tentu, diketahui Ketidakpastian penuh Tidak ada return Tetap, ditentukan Biaya Modal Tidak tentu, diketahui kemudian Tidak tentu, diketahui kemudian Sebelumnya hubungan kuat Tidak ada hubungan Tetap ditentukan sebelumnya Sebelumnya tidak ada Hubungan antara Biaya Modal dengan Rate of Return Hubungan sempurna BM=RoR Hubungan sempurna BM=RoR Tidak sempurna Pembiayaan sekunder Pebiayaan sekunder Hubungan lemah Pembiayaan pelengkap Kedudukan dalam Pembiayaan Bank Syariah Pembiayaan utama Pembiayaan utama Pembiayaan sekunder Pembeda bank syariah dan bank konvensional Sumber: Khan dalam Ascarca dan Yumanita, 2005.

a. Pembiayaan Bagi Hasil

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 17

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 18