Tabel 6. Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,20 Sangat lemah
0,21 – 0,40 Lemah
0,41 – 0,70 Kuat
0,71 – 0,90 Sangat kuat
0,91 – 0,99 Sangat kuat sekali
1 Korelasi sempurna
Sumber : Nugroho dalam Rohaeni, 2009
.
c. Analisis Komponen Utama
Analisis komponen utama pada dasarnya mentransformasi peubah-peubah bebas yang berkorelasi
menjadi peubah-peubah baru yang orthogonal dan tidak berkorelasi. Analisis ini bertujuan untuk menyederhanakan
peubah-peubah yang diamati dengan cara mereduksi dimensinya. Hal ini dilakukan dengan menghilangkan
korelasi di antara peubah melalui transformasi peubah asal ke peubah baru komponen utama yang tidak berkorelasi,
Sehingga analisis komponen utama ini dapat digunakan untuk menghindari kasus multikolinearitas Ulpah, 2006.
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam analisis regresi komponen utama adalah:
1. Membakukan peubah bebas asal yaitu X menjadi Z
dengan cara mengurangkan setiap peubah bebas asal Xi dengan rata-rata dan dibagi simpangan baku.
2. Menentukan akar ciri dan vektor ciri dari matriks R
Akar ciri dan vektor ciri dapat dilihat dari output analisis komponen utama,. Nilai
Eigenvalue menjelaskan vektor
ciri. Sebagian ahli menganjurkan agar memilih
komponen utama yang akar cirinya lebih besar dari satu, karena jika akar cirinya lebih kecil dari satu, keragaman
data yang dapat dijelaaskan oleh komponen utama tersebut kecil sekali. Sedangkan vektor ciri dapat dilihat
dari nilai Pc
i
. 3.
Menetukan persamaan vektor utama dari vektor ciri Morrison dalam Ulpah 2006 menyarankan agar
memilih komponen-komponen utama tersebut mempunyai keragaman kumulatif kira-kira 75persen.
4. Meregresikan peubah respon Y terhadap skor komponen
utama W 5.
Transformasi dari W menjadi Z 6.
Transformasi dari Z menjadi peubah asal X
d. Analisis Uji Simultan Uji-F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksud dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Kuncoro dalam Rohaeni, 2009. Langkah-langkah
uji statistik F adalah: a
Merumuskan hipotesis 1.
H :
β i = 0,
I = 1, 2, 3
Hipotesis nol H yang hendak diuji adalah apakah
semua parameter dalam model sama dengan nol. Artinya, semua variabel independen bukan merupakan
penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen 2.
H
1
: ∃
β
i
≠
0,
i = 1, 2, 3
Hipotesis alternatifnya H
1
, tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, paling
sedikit terdapat satu variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.
b Menentukan F tabel
1. F
α k-1, n-k
2. Taraf nyata α = 0,05; yaitu tingkat kesalahan yang
masih dapat ditolerir.