Edaran Bank Indonesia No. 265BPP tanggal 29 Mei 1993 dengan kriteria sebagai berikut:
- Bila LDR bank 85persen dinilai positif
- Bila LDR bank 85persen-100persen dinilai netral
- Bila LDR bank 100persen dinilai negatif.
Dalam perbankan syariah, LDR diistilahkan dengan Financing to Deposit Ratio FDR. Istilah pembiayaan Financing ini digunakan
perbankan syariah untuk menjelaskan bentuk penyaluran dananya kepada masyarakat, dikarenakan bank syariah tidak mengenal konsep bunga dalam
aktivitas perbankan, termasuk juga produk-produk penyaluran dananya pembiayaan Antonio, 2001. Hal ini berbeda dengan bank konvensional
yang mengistilahkan penyaluran dananya dengan kredit loan, karena tingkat pengembalian kredit memperhitungkan balasan tambahan dengan bunga
suku bunga kredit dan juga karena keseluruhan operasional bank konvensional menggunakan konsep bunga.
2.6. Laba Bank
Menurut Sastradipoera dalam Rohaeni 2009, laba adalah jumlah yang tersisa setelah biaya tetap dan biaya variabel dikurangkan dari
penerimaan bank, kelebihan pendapatan income di atas pengeluaran expenditure bank. Jadi untuk mengetahui terlebih dahulu nilai seluruh
pendapatan dan nilai biaya secara keseluruhan. Laba yang diperoleh suatu perusahaan menunjukkan sejauh mana manajemen perusahaan berhasil
mengorganisasi bisnis dan sebaliknya. Sedangkan berdasarkan Kamus istilah akuntansi 1985, laba merupakan kelebihan pendapatan, hasil, atau
harga jual diatas biaya-biaya yang terlibat; setiap manfaat keuangan yang berasal dari suatu kegiatan komersial, dari praktek suatu profesi, atau dari
suatu transaksi pribadi.
2.7. Hasil Penelitian Terdahulu
Pada penelitian Rismayanti 2009 dianalisis portofolio kredit dan pengaruhnya terhadap laba pada PT. Bank X Tbk. Penelitian ini
membuktikan bahwa berdasarkan uji F, secara keseluruhan portofolio kredit berpengaruh secara signifikan terhadap laba. Berdasarkan hasil pengujian
menggunakan uji t yang sebelumnya diolah menggunakan analisis komponen utama menunjukkan bahwa secara parsial portofolio kredit
berpengaruh secara signifikan terhadap laba. Pada penelitian Rohaeni 2009 dianalisis pengaruh dana pihak ketiga
dan kredit bermasalah terhadap laba pada PT. Bank X, Tbk. Penelitian ini membuktikan bahwa berdasarkan uji F, secara keseluruhan dana pihak
ketiga dan kredit bermasalah berpengaruh secara signifikan terhadap laba. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan uji T menunjukkan bahwa secara
parsial dana pihak ketiga tidak berpengaruh secara signifikan terhadapa laba sedangkan kredit bermasalah berpengaruh secara negatif dan signifikan
terhadap laba.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Bank adalah lembaga keuangan yang merupakan penggerak utama dalam pertumbuhan perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai lembaga
Intermediasi, bank memiliki tugas utama yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat.
Bank syariah merupakan lembaga keuangan berbentuk bank yang menggunakan prinsip syariah dalam kegiatan operasionalnya. Setelah
Pemerintah memberlakukan undang-undang mengenai kemudahan pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan usaha bank, yang tercantum di
dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, mengakibatkan pertumbuhan Industri perbankan syariah di Indonesia semakin meningkat.
Seperti halnya bank konvensional, aktivitas utama bank syariah pun yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan
menyalurkan ke masyarakat yang membutuhkan dana. Akan tetapi dalam penyaluran dana, bank syariah menyalurkannya melalui pembiayaan.
Jumlah pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat tergantung dari besarnya jumlah dana yang diperoleh dari masyarakat yaitu DPK. Dari
Proses penyaluran dan penghimpunan dana tersebut maka akan diketahui fungsi intermediasi bank, apakah berjalan dengan baik atau tidak. Salah satu
indikator untuk melihat fungsi intermediasi bank dapat diketahui dari nilai FDR, dan pada akhirnya akan mempengaruhi laba yang akan diperoleh
bank. Berdasarkan analisis tersebut dapat diketahui sejauh mana kinerja suatu bank.
Besarnya hubungan antar variabel akan dianalisis menggunakan korelasi pearson, dan besarnya pengaruh perubahan yang ditimbulkan oleh
DPK dan pembiayaan serta nilai FDR terhadap laba akan diketahui dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Penggunaan Uji simultan
dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan besarnya pengaruh
variabel independen secara individual parsial terhadap variabel dependen