pelayanan terhadap nasabah. Beberapa produk jasa tersebut yaitu Mobile Banking
GPRS, Electronic Payroll, Save Deposit Box, serta PPBA Pembayaran melalui menu pemindahbukuan di ATM.
4.3. Penghimpunan Dana Bank X KCP
Proses penghimpunan dana merupakan salah satu aktivitas operasional utama yang dilakukan oleh bank. Bank X KCP yang
merupakan salah satu kantor cabang pembantu PT. Bank X terus menghimpun dana dari masyarakat supaya kebutuhan untuk memberikan
pembiayaan dapat berjalan dengan baik. Berikut diagram perkembangan DPK yang berhasil dihimpun Bank X KCP dari tahun 2007 sampai tahun
2009 per empat bulan.
Gambar 8. Grafik perkembangan DPK Bank X KCP periode 2007-2009.Bank X KCP, data diolah.
Diagram di atas menunjukkan bahwa DPK yang berhasil dihimpun oleh Bank X KCP terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Krisis global yang terjadi di Indonesia pada tahun 2008 ternyata tidak berpengaruh negatif terhadap penghimpunan dana pada Bank X KCP, hal
tersebut dikarenakan kepercayaan nasabah terhadap Bank X KCP cukup tinggi. Tingginya kepercayaan tersebut dikarenakan nasabah memiliki
persepsi bahwa bank syariah memiliki kelebihan dibandingkan bank konvensional dalam menghadapi krisis, seperti krisis yang telah terjadi
pada tahun 1998, dimana pada waktu itu mayoritas bank mengalami kerugian sedangkan bank syariah adalah satu-satunya bank yang mendapat
keuntungan. Pada periode April 2008 sampai Agustus 2008 terjadi pertumbuhan paling besar yaitu 78persen, hal tersebut dikarenakan ada
seorang nasabah yang menginvestasikan dananya sebesar 10 miliyar pada Bank X KCP.
Penghimpunan dana pada Bank X KCP dapat dilihat pada DPK yang terdiri dari tabungan, deposito, dan giro. Gambar 7 memperlihatkan
DPK yang berhasil dihimpun oleh Bank X KCP selama 3 tahun terakhir. Komposisi DPK menunjukkan bahwa deposito memberikan kontribusi
terbesar yaitu sebesar 52 persen. Sedangkan kontribusi paling kecil diberikan oleh giro yang sebesar 5 persen, tabungan memberikan
kontribusi yang tidak berbeda jauh dengan deposito yaitu sebesar 43 persen.
Deposito memberikan kontribusi DPK terbesar yaitu 52 persen, hal tesebut dikarenakan nisbah deposito yang diberikan untuk nasabah
cukup besar yaitu sebesar 51-55 persen dari uang yang didepositokan per total DPK Bank X . Nisbah yang relatif besar tersebut tentu mampu
bersaing dengan bunga deposito yang terdapat pada bank konvensional, sehingga mengakibatkan para nasabah lebih tertarik untuk menyimpan
uangnya pada produk deposito walaupun memiliki waktu yang lebih lama dibandingkan produk DPK lainnya. Faktor lain yang membuat nasabah
tertarik untuk menginvestasikan uangnya dalam bentuk deposito di Bank X KCP yaitu, ketika deposito sudah jatuh tempo dan nasabah tidak ingin
menarik depositonya tersebut, maka nasabah tidak perlu datang ke bank untuk memperpanjang investasinya, karena Bank X KCP secara otomatis
akan memperpanjang waktu jatuh tempo. Selain itu Bank X KCP memiliki seorang nasabah yang sangat loyal dengan bank tersebut, dimana
nasabah tersebut menginvestasikan uangnya sejumlah 10 miliyar rupiah dalam bentuk deposito. Diagram di bawah ini menunjukkan komposisi
DPK Bank X KCP selama periode 2007-2009.
0,43 0,52
0,05 Tabungan
Deposito Giro
Gambar 9. Komposisi DPK Bank X KCP periode 2007-2009. Bank X KCP, data diolah.
Giro memberikan kontribusi terkecil yaitu sebesar 5persen, hal tersebut karena bank tidak menjanjikan nisbah ataupun margin kepada
nasabah giro, akan tetapi nasabah akan mendapatkan bonus dari simpanannya tersebut, dimana pemberian bonus tergantung dari kinerja
PT. Bank X . Hal inilah yang menyebabkan nasabah kurang tertarik untuk menginvestasikan dalam bentuk giro. Sedangkan tabungan memberikan
kontribusi yang tidak jauh berbeda dengan deposito yaitu sebesar 43persen.
4.4. Penyaluran Dana Bank X KCP