Dampak Perubahan Secara Keseluruhan Dampak Perubahan Secara Parsial Uji t

pengujian hipotesis dalam uji F dan uji t menjadi tidak valid dan jika diterapkan akan memberikan kesimpulan yang menyesatkan pada tingkat signifikansi dan koefisien regresi yang ditaksir. Autokorelasi diidentifikasi dengan melakukan uji runtutan run test. Hipotesis yang digunakan adalah: Ho : Tidak terdapat autokorelasi ordo 1 pada sisaan H1 : Terdapat autokorelasi ordo 1 pada sisaan Hasil runt test terhadap residual model ditunjukkan pada Gambar 22 sebagai berikut: Gambar 22. Hasil uji run test Bank X KCP, data diolah

4.7.5 Dampak Perubahan Secara Keseluruhan

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan taraf nyata α=5persen, derajat bebas pembilang = k = 1, derajat bebas penyebut = n- k+1 = 9-2 = 7. Dengan demikian F tabel sebesar F 0,05 1,7 = 5,59. Hasil perhitungan menggunakan minitab menunjukkan nilai F hitung adalah sebesar 27,19 Gambar 18. Hasil uji menunjukkan bahwa F hitung F tabel, yaitu 27,19 5,59. Dengan demikian, maka H o ditolak dan H 1 diterima. Sehingga DPK X 1 , Pembiayaan X 2 , dan FDR X 3 secara keseluruhan berpengaruh secara signifikan terhadap laba pada taraf nyata 5persen. Runs Test: RESI2 Runs test for RESI2 Runs above and below K = -9,86884E-15 The observed number of runs = 6 The expected number of runs = 5,44444 5 observations above K; 4 below N is small, so the following approximation may be invalid. P-value = 0,688 Kelayakan model regresi yang telah dibuat juga dapat dilihat pada hasil uji analysis of Variance ANOVA. ANOVA merupakan uji hipotesis kesesuaian model dengan data yang ada Iriawan dan Astuti dalam Rismayanti, 2009. Hipotesis yang digunakan sama dengan hipotesisi uji F, dengan daerah penolakan p-value α. Dari hasil uji ANOVA menggunakan α sebesar 0,05, didapat p-value = 0,001, sehingga model regresi yang dibuat nyata tolak Ho.

4.7.6 Dampak Perubahan Secara Parsial Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan taraf nyata α = 5persen, df: n-k+1 = 9-2= 7. Dengan demikian t-tabel sebesar t α,df = t 0,5;7 = 1,895. Hasil perhitungan menggunakan program minitab menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel W 1 adalah -5,21 Gambar 18. Hasil uji menunjukkan bahwa t hitung t tabel, yaitu -5,21 -1,895 dengan tingkat signifikansi 0,001. Dengan demikian maka Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga secara parsial variabel W 1 berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP pada taraf nyata 5 persen. Berdasarkan hasil uji t dari regresi terhadap komponen utama W 1 diperoleh bahwa komponen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP. Komponen W 1 tersebut adalah komponen yang mewakili variabel – variabel yang mempengaruhi laba yaitu X 1 , X 2 , dan X 3 . Hal ini berarti DPK X 1 , pembiayaan X 2 , dan FDR X 3 masing-masing secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP dengan p-value 0,001 pada taraf nyata 5 persen. Analisis signikansi koefisiensi regresi parsial dapat dilihat pada Tabel 12 berikut Tabel 12. Analisis signifikansi koefisien regresi parsial Peubah Z i Koefisien γ i Simpangan Baku S γ i t-hitung t γ i t-tabel Keterangan Z 1 0,29197 0,0623 4,68331 3,182 Signifikan Z 2 0,26772 0,0572 4,68331 3,182 Signifikan Z 3 0,27985 0,0598 4,68331 3,182 Signifikan Hasil perhitungan t hitung Lampiran 3 ditunjukkan pada Tabel 12. Hasil t hitung pada Tabel 12 untuk variabel Z 1 , Z 2 , dan Z 3 adalah masing 4,68331. Hasil uji menunjukkan bahwa t hitung t tabel, yaitu 4,68331 3,182. Dengan demikian secara parsial variabel Z 1 , Z 2 , dan Z 3 berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP. Variabel Z 1 , Z 2 , dan Z 3 merupakan hasil dari pembakuan variabel X 1 , X 2 , dan X 3. Hal ini berarti DPK X 1 , pembiayaan X 2 , dan FDR X 3 masing-masing secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP.

4.7.7 Hasil Dampak Perubahan Secara Parsial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 17

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 18