Uji Normalitas HASIL DAN PEMBAHASAN

Daerah penolakan hipotesis atau residual dikatakan tidak berdistribusi normal adalah jika nilai kolgomorov- smirnov KS KS 1- α pada sejumlah pengamatan n tertentu dan jika p-value α apabila statistik kolgomorov-smirnov dikonversikan kedalam p-value Iriawan dan Astuti dalam Rohaeni, 2009. Plot distribusi normal residual ditunjukkan pada Gambar 20. Uji kolgomorov-smirnov dilakukan menggunakan α sebesar 5persen. Nilai Statistik KS 1- α untuk α = 0,05 dan jumlah pengamatan sebanyak 9 pengamatan adalah 0,430. Dari Gambar 20 diketahui bahwa nilai statistik kolgomorov-smirnov KS adalah 0,240 nilai KS tabel yaitu 0,430 dan p-value memiliki nilai 0,139 dimana nilai tersebut lebih besar dari α yang bernilai 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa residual model regresi yang dibuat telah memenuhi asumsi kenormalan. RESI 2 P e rc e n t 1,0 0,5 0,0 -0,5 -1,0 99 95 90 80 70 60 50 40 30 20 10 5 1 Mean 0,139 - 9,86865E- 15 StDev 0,4066 N 9 KS 0,240 P- Value Pr obability Plot of RESI 2 Normal Gambar 20. Uji normallitas residual pada regresi Bank X KCP, data diolah

b. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat varian dari variabel independen apakah memiliki nilai yang sama homoskedastisitas atau berbeda. Asumsi pada model regresi adalah varian setiap variabel independen mempunyai nilai yang konstan atau memiliki varian yang sama. Masalah heteroskedastisitas umumnya terjadi pada data cross Sectional. Konsekuensi dari adanya heteroskedastisitas adalah kemungkinan untuk mengambil kesimpulan yang salah dalam uji F dan uji t karena pengujian tingkat signifikansi yang kurang kuat Gujarati dalam Rismayanti, 2009. Output uji heteroskedastisitas ditunjukkan oleh Gambar 21. Fit t ed Value R e s id u a l 22,0 21,5 21,0 20,5 20,0 19,5 0,50 0,25 0,00 -0,25 -0,50 -0,75 Residuals Versus the Fitted Values response is Laba Gambar 21. Output uji heteroskedastisitas Bank X KCP, data diolah Plot residual dalam gambar di atas menunjukkan bahwa titik yang ada tidak membentuk pola tertentu, melainkan menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan gejala adanya korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan melalui deret waktu time series. Model regresi yang baik tidak memperkenalkan terjadinya autokorelasi. Akibat dari adanya autokorelasi adalah varian residual yang diperolah akan lebih daripada yang semestinya sehingga mengakibatkan koefisien determinasi menjadi lebih tinggi. Selain itu, autokorelasi menyebabkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 17

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 18