Laporan Laba Rugi Laporan Keuangan

2.4.1 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan mengenai penghasilan, biaya, labarugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan laba rugi digunakan untuk memberikan informasi kepada pemilik mengenai perkembangan aktivitas perusahaan pada periode tertentu, kehudupan perusahaan dibagi dalam periode akuntansi, perbulan, persemester, atau pertahun Sudjaja dan Barlian,

2003. Menurut Dendrawijaya 2005, laporan laba rugi adalah

laporan keuangan bank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan non-opersional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu. Dalam laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber pendapatan serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. 2.4.2 Neraca Menurut Keown 2004, neraca memberi gambaran sesaat posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, menyajikan kepemilikan aktiva, kewajiban, serta ekuitas pemegang saham dari para pemilik. Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode tertentu. Unsur-unsur yang terdapat dalam neraca yaitu aktiva, kewajiban dan modal. Aktiva menggambarkan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, sedangkan kewajiban dan ekuitas pemegang saham menunjukkan bagaimana sumber daya itu dibiayai. Dalam dunia perbankan, neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada tanggal tertentu. Posisi yang dimaksud yaitu aktiva harta dan pasiva kewajiban ekuitas suatu bank. Komponen-komponen yang terdapat dalam aktiva Keown, 2004 yaitu: 1. Aktiva lancar Current Assets, meliputi asset yang relative mudah untuk dicairkan dalam jangka waktu satu tahun. 2. Aktiva tetap atau jangka panjang Fixed asset atau Long Term Assets meliputi aktiva yang terdiri dari peralatan, bangunan, dan tanah. 3. Aktiva lain Other Asests, yaitu asset yang tidak termasuk dalam aktiva lancar dan tetap, sebagai contoh asset tidak berwujud seperti hak paten dan good will.

2.5. Loan To Deposit Ratio LDR

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 17

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 18