Hasil Dampak Perubahan Secara Parsial

Tabel 12. Analisis signifikansi koefisien regresi parsial Peubah Z i Koefisien γ i Simpangan Baku S γ i t-hitung t γ i t-tabel Keterangan Z 1 0,29197 0,0623 4,68331 3,182 Signifikan Z 2 0,26772 0,0572 4,68331 3,182 Signifikan Z 3 0,27985 0,0598 4,68331 3,182 Signifikan Hasil perhitungan t hitung Lampiran 3 ditunjukkan pada Tabel 12. Hasil t hitung pada Tabel 12 untuk variabel Z 1 , Z 2 , dan Z 3 adalah masing 4,68331. Hasil uji menunjukkan bahwa t hitung t tabel, yaitu 4,68331 3,182. Dengan demikian secara parsial variabel Z 1 , Z 2 , dan Z 3 berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP. Variabel Z 1 , Z 2 , dan Z 3 merupakan hasil dari pembakuan variabel X 1 , X 2 , dan X 3. Hal ini berarti DPK X 1 , pembiayaan X 2 , dan FDR X 3 masing-masing secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap laba Bank X KCP.

4.7.7 Hasil Dampak Perubahan Secara Parsial

Hasil uji validasi terhadap model menunjukkan bahwa model tersebut telah memenuhi asumsi normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Dimana residual dari model tersebut menyebar saling bebas mengikuti sebaran normal, memiliki ragam homogen atau tidak terdapat masalah heteroskedastisitas, serta tidak terdapat masalah autokorelasi dan multikolinearitas. Kebaikan model juga didukung oleh nilai standar deviasi residual, R-Square dan R-Square adj yang cukup baik. Nilai R- Square 79,5 persen dapat dijelaskan oleh keragaman variabel independen Gambar 18 menunjukkan bahwa 79,5 persen keragaman dari variabel dependen laba, sedangkan sisanya 20,5 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Nilai konstanta menunjukkan nilai rata-rata dari Y pada saat peubah bebas tidak bekerja atau nol. Pada penelitian ini, Y = -21,9215, yaitu jika yang lain tidak bekerja, maka akan terjadi penurunan laba sebesar Rp 2.192.150, hal ini disebabkan bank harus membayar biaya operasional. Tabel 13. Dampak DPK, pembiayaan dan FDR terhadap laba Bank X KCP periode 2007-2009 Perubahan Sektoral Koefisien Regresi Konstanta - 21,9215 DPK 0,535 Pembiayaan 1,25287 FDR - 0,780 a Dampak DPK Berdasarkan Tabel 13, terdapat pengaruh positif antara peningkatan DPK terhadap laba Bank X KCP yang ditunjukkan oleh koefisien regresi 0,535. Hal ini menunjukkan bahwa bila jumlah DPK bertambah Rp 1.000.000,- dan DPK tersebut disalurkan dengan baik kepada masyarakat. Maka laba Bank X KCP akan bertambah Rp 535.000. Hal ini berarti DPK memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap laba. Dimana peningkatan DPK akan berdampak pada peningkatan laba Bank X KCP. Kondisi tersebut dikarenakan bank memiliki dana untuk disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan, yang pada akhirnya bank akan mendapatkan nisbah dari penyaluran dana yang sumber dananya berasal dari DPK. b Dampak Pembiayaan Pembiayaan memberikan pengaruh positif paling besar diantara ketiga variabel independen lain terhadap laba, sehingga semakin besar pembiayaan yang disalurkan, maka laba akan semakin besar. Pembiayaan berpengaruh sebesar 1,25287 terhadap laba. Hal ini berarti bahwa jika pembiayaan bertambah Rp 1.000.000, maka laba Bank X KCP akan bertambah Rp 1.252.870 cateris paribus. Pengaruh yang besar, positif dan signifikan dari pembiayaan tarhadap laba dikarenakan bank akan mendapatkan nisbah dari pembiayaan bagi hasil serta margin dari pembiayaan jual beli. Akan tetapi pengaruh yang positif dan besar serta segnifikan ini juga memiliki risiko yang cukup besar. Oleh karena itu Bank X KCP perlu menerapkan menajemen risiko yang baik dalam menyalurkan pembiayaan. c Dampak Financing to Deposit Ratio Koefisien regresi Financing to Deposit Ratio yang bernilai – 0,780 menunjukkan adanya pengaruh negatif perkembangan Financing to Deposit Ratio terhadap laba Bank X KCP. Koefisien tersebut dapat diartikan bahwa bila nilai FDR meningkat 1persen, maka laba Bank X KCP akan berkurang 0,780persen cateris paribus. Penurunan laba tersebut dikarenakan, Bank X KCP tidak mempunyai cukup dana untuk membiayai penyaluran dananya, sehingga Bank X KCP harus meminjam dana yang berasal dari aktiva antar kantor, yang mengakibatkan Bank X KCP harus membayar nisbah hasil penyaluran pembiayaannya dengan kantor yang menyediakan sumber dana tersebut, dalam hal ini kantor cabang Bank X . Dengan demikian, penggunaan dana yang berasal dari aktiva antar kantor memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap laba. Kondisi ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Data historis pembiayaan Bank X KCP periode 2007- 2009 menunjukkan bahwa pembiayaan yang disalurkan melebihi dari DPK yang berhasil dihimpun oleh Bank X KCP, sehingga hal ini berimplikasi terhadap meningkatnya penggunaan dana yang berasal dari aktiva antar kantor. 2. Sumber dana yang berasal dari aktiva antar kantor mengakibatkan Bank X KCP harus menyisihkan laba yang diperoleh untuk membayar beban nisbah aktiva antar kantor. Beban nisbah dari penggunaan aktiva antar kantor memberikan pengaruh negatif terhadap laba Bank X KCP. Pengaruh yang signifikan juga disebabkan oleh penggunaan aktiva antar kantor yang cukup besar sebagai implikasi belum mampunya Bank X KCP meningkatkan sumber pendanaan yang berasal dari produk penghimpun DPK.

4.8. Implikasi Manajerial

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Analisis Strategi Pemasaran Produk Pendanaan Untuk Peningkatan Dana Pihak Ketiga Pada PT. Bank Aceh Cabang Medan

2 67 111

Pengaruh Dana Pihak Ketiga Terhadap Volume Kredit Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 29 79

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 17

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, NON PERFORMINGFINANCING DAN FINANCING TO DEPOSIT RASIO TERHADAP analisis pengaruh dana pihak ketiga, non performing financing, financing to deposit rasio terhadap volume pembiayaan pada bank umum syariah di indonesia

0 3 18