Latar Belakang Analisis kepuasan konsumen restoran Papa Ron’s Pizza Bogor

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendapatan per kapita masyarakat Indonesia tahun 2007 naik sebesar 17 persen, dan diperkirakan akan semakin meningkat pada tahun 2008 Quantan s Weblog . Hal ini membuktikan bahwa perekonomian negara kita di bawah pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono semakin membaik. Keadaan perekonomian negara yang semakin membaik ini menyebabkan gaya hidup masyarakat semakin bervariatif dan tentu saja berpengaruh terhadap pola konsumsi masyarakat. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis di bidang makanan merupakan salah satu peluang bisnis yang cukup potensial untuk dikembangkan. Kota Bogor adalah salah satu daerah yang potensial untuk menjalankan bisnis di bidang makanan tersebut. Kota Bogor merupakan salah satu hinterland Jakarta yang memiliki Kebun Raya dan mempunyai curah hujan tinggi yaitu mencapai 200 – 300 mm, sehingga beriklim sejuk. Kota tersebut menjadi alternatif tempat tinggal bagi masyarakat yang bekerja di Jakarta. Oleh karena itu, banyak pendatang yang memilih untuk tinggal di kota Bogor. Semakin maju dan membaiknya perekonomian negara Indonesia menyebabkan banyak orang melakukan aktifitas di luar rumah, termasuk mayarakat Bogor. Hal ini menyebabkan terbatasnya waktu dalam mengolah dan menyajikan makanan untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga restoran menjadi pilihan untuk pemenuhan kebutuhan terhadap makanan. Perilaku masyarakat tersebut menuntut adanya pemenuhan pangan yang berkualitas, terjangkau daya beli, kenyamanan tempat makan, dan praktis dari sisi penyajian. Restoran merupakan salah satu bentuk bisnis jasa boga yang sedang berkembang di kota Bogor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2006, jenis restoran yang ditawarkan dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu restoran tradisional dan restoran asing. Restoran tradisional adalah restoran yang menyajikan menu makanan yang berasal dari suatu daerah tertentu, misalnya makanan khas sunda, dimana dalam proses dan penyajian dilakukan secara tradisional. Restoran asing adalah restoran yang menyajikan menu makanan yang 2 siap saji, dimana proses pembuatan dan penyajian makanannya dilakukan secara praktis dan cepat. Beberapa nama restoran berdasarkan klasifikasi restoran dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Klasifikasi Beberapa Nama Restoran di Kota Bogor No Restoran Tradisional Restoran ”Asing” 1 Alam Kuring A W 2 Bale Kabayan Bintang Baru 3 Bogor Rasa Pionerindo Gourment INT 4 Pondok Bambu Tirza Ginze Café 5 Ponyo 15 Hoka-Hoka Bento 6 Saung Kuring Hanamasa 7 Saung Mirah Papa Ron’s Pizza 8 Telago Jaya Intra Food Cita Rasa Nusantara 9 Ayam Bakar Galuga Pizza Hut 10 Palm Garden Kentucky Fried Chicken 11 Ayam Goreng Pemuda Popeyes Chicken dan Seafood 12 RM Gurih 7 Café Oh Lala 13 Saung Umi Texas Chicken 14 REST Nasi Timbel Mangiare Café 15 Lembah Anai Safo Oriental 16 Esteler 77 Mc Donal’d Sumber: BPS Jawa Barat, 2006 Masyarakat kita sekarang sudah sempurna terjangkit budaya instan, serba terburu-buru, tidak sabar menunggu dan serba menghendaki segala sesuatunya seketika Slamet Ristanto. Oleh karena itu, restoran asing menjadi lebih diminati karena sistem yang digunakan adalah cepat saji dan sesuai dengan budaya yang ada sekarang ini. Salah satu restoran asing dengan sistem cepat saji adalah restoran Papa Ron’s Pizza yang menawarkan pizza sebagai menu utama. Pizza merupakan salah satu makanan yang sangat popular pada masa kini yang digemari anak kecil, muda-mudi hingga orang tua. Pizza adalah sejenis roti bundar berbentuk pipih 3 yang dipanggang di dalam oven dan biasanya disiram saus tomat serta keju dengan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Pizza memiliki kandungan gizi yang tinggi karena pizza menggunakan keju sebagai salah satu bahan bakunya. Kandungan gizi pada pizza dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kandungan Gizi Pizza No Zat Gizi Kandungan 1 Kalori 410 Kalori 20,5 kebutuhan harian 2 Kalori dan Lemak 126 Kalori 6,3 3 Lemak Total 14 gram 22 4 Kolesterol 40 mg 13 5 Sodium 1,178 mg 49 Sumber: Zola, 2003 dalam Prasetio, 2008 Restoran Papa Ron’s Pizza tidak hanya menawarkan menu makanan, tetapi juga menawarkan atmosfer dan pelayanan yang baik dari restoran. Atmosfer merupakan suasana yang menyebabkan kebetahan dan kenyaman untuk duduk berlama-lama di restoran tersebut, dan pelayanan merupakan penghargaan yang diberikan oleh restoran kepada konsumennya. Perkembangan restoran semakin meningkat di Kota Bogor. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3, bahwa setiap tahunnya jumlah restoran mengalami peningkatan. Restoran-restoran baru di kota Bogor berusaha menampilkan atmosfer restoran yang menarik dan pelayanan yang baik. Sehingga pada akhirnya konsumen tertarik untuk mengunjungi dan mengkonsumsi makanan yang ada di restoran tersebut. Restoran Papa Ron’s Pizza Bogor merasa terancam dengan berdirinya restoran-restoran baru yang menawarkan atmosfer yang bagus dan pelayanan yang baik. Oleh sebab itu, restoran Papa Ron’s Pizza Bogor tidak hanya terancam dengan restoran yang menawarkan produk sejenis, tetapi semua restoran yang bisa menciptakan kenyamanan dan kepuasan bagi konsumen. 4 Tabel 3. Pertumbuhan Jumlah Restoran di Kota Bogor, Tahun 1997-2005 Tahun Jumlah Restoran Pertumbuhan 1997 95 - 1998 81 -14,74 1999 87 7,41 2000 105 20,69 2001 107 1,90 2002 161 50,47 2003 178 10,56 2004 188 5,62 2005 191 1,60 Sumber: BPS, 2005 Fenomena ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat antar restoran. Persaingan dapat berupa menarik perhatian konsumen, mempertahankan dan merebut target pasar. Konsekuensinya adalah Papa Ron’s Pizza harus memberikan perhatian khusus terhadap kepuasan konsumen. Papa Ron’s Pizza dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dengan kualitas dan pelayanan yang baik sehingga pelanggan menjadi puas. Oleh karena itu, Papa Ron’s Pizza harus mempelajari apa yang diharapkan konsumen dan kemudian menyiapkan tawaran yang melebihi harapan konsumen. Implikasinya adalah kenaikan volume penjualan yang akan meningkatkan profit.

1.2 Perumusan Masalah