Produk Waralaba Analisis kepuasan konsumen restoran Papa Ron’s Pizza Bogor

9 Cina, dan lain-lain. Dekorasi biasanya disesuaikan etnik yang bersangkutan bahkan termasuk seragam para karyawannya. 6 Buffet: ciri utamanya adalah satu harga untuk makanan sepuasnya apa yang disajikan pada buffet. Peragaan dan display makanan sangat penting karena langsung menjual produk makanannya. 7 Coffee shop: jenis ini ditandai dengan cepatnya pelayanan makanan pergantian tempat duduk. Banyak seating menempati counter service untuk menekan suasana informal. Lokasi utamanya di gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan. 8 Snack bar: ruangan biasanya lebih kecil dan hanya cukup untuk melayani orang-orang yang ingin makanan kecil atau jajanan. 9 Drive in thru or parking: para pembeli yang memakai mobil tidak perlu turun dari mobilnya. Pesanan di antar langsung hingga ke mobil untuk konsumen eat in dan take away parkir sementara. Jenis makanan harus dikemas secara praktis. Restoran harus menyediakan tempat parkir mobil atau motor. 10 Specialty Restaurant: jenis restoran yang terletak jauh dari keramaian, tetapi menyajikan masakan khas yang menarik dan bermutu. Ditujukan kepada turis atau keluarga dalam suasana khas yang lain dari pada yang lain. Papa Ron’s Pizza merupakan restoran Fast Food karena Papa Ron’s Pizza melayani eat-in makan di restoran dan take-out dibungkus untuk makan di luar restoran, menu siap atau segera tersedia, agak terbatas dalam jenis, ruang dengan dekorasi warna-warna utama dan terang, harga tidak begitu mahal dan mengutamakan banyak pelanggan.

2.2 Produk

Pizza adalah sejenis roti bundar pipih yang dipanggang di dalam oven dan biasanya disiram saus tomat dan keju dengan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Kata Pizza berasal dari bahasa latin yaitu “picea” yang berarti roti yang menjadi hangus di dalam api. Pizza telah dikenal oleh masyarakat zaman kuno. Makanan ini berasal dari makanan orang miskin karena pada awalnya pizza 10 dibuat dengan bahan-bahan sederhana dan mudah didapatkan seperti tepung terigu, minyak, garam dan ragi. Pizza yang kita kenal sekarang lahir sekitar tahun 1600. Pada saat itu pizza tidak ada saus tomat di atasnya. Kemudian pada tahun 1800-an pizza dengan saus tomat dibawa oleh imigran Italia yang umumnya berasal dari Napoli ke New York, Amerika Serikat. Roti untuk pizza dibuat dengan cara mencampur tepung terigu, ragi, air, garam dan minyak. Setelah dicampur dan diaduk, maka adonan harus didiamkan dahulu. Pada saat ini terjadi proses peragian sehingga adonan mengembang. Keju untuk pizza merupakan keju khusus yaitu keju mozarella yang terbuat dari susu kerbau. Keju jenis ini merupakan keju yang lembut dan dapat meleleh dengan cepat. Pada saat pembakaran, keju ini akan meleleh dalam waktu lebih kurang lima menit. Dewasa ini pizza sudah menyebar ke berbagai negara dan setiap negara mempunyai gaya atau ciri tersendiri yang biasanya disesuaikan dengan selera rasa umum masyarakat setempat.

2.3 Waralaba

Waralaba frenchise sebenarnya merupakan suatu sistem bisnis yang telah lama dikenal oleh dunia. Waralaba untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh perusahaan mesin jahit dengan merek dagang Singer di Amerika Serikat pada tahun 1851, yang kemudian diikuti oleh General Motor Industry pada tahun 1898. Sistem bisnis ini dalam perkembangannya mengalami berbagai penyempurnaan terutama di tahun 1950-an yang kemudian dikenal menjadi waralaba sebagai format bisnis. Mendelshon 1993 dalam Wadjaja 2003 mengemukakan bahwa waralaba adalah bentuk kerjasama dimana pemberi waralaba franchisor memberikan hak kepada penerima waralaba franchisee untuk menggunakan hak intelektualnya seperti nama, merek dagang, produk atau jasa, sistem operasi usahanya dalam jangka waktu tertentu. Sebagai timbal balik, penerima waralaba franchisee membayar sejumlah tertentu serta mengikuti sistem yang ditetapkan pemberi waralaba franchisor. 11 Waralaba merupakan sistem keterkaitan usaha vertikal antara pemilik paten yang menciptakan paket teknologis bisnis franchisor dengan penerima hak pengelolaan operasional bisnis franchisee. Jadi, sesungguhnya waralaba dapat dikatakan sebagai teknik menjual ”Sukses” dari usaha yang sudah berhasil. Bisnis waralaba dicirikan dengan: 1 Franchisor yang menawarkan paket usaha. 2 Franchisee yang memiliki unit usaha outlet yang memanfaatkan paket usaha milik franchisor. 3 Ada kerjasama antara franchisor dan franchisee dalam hal pengelolaan unit usaha. 4 Ada kontrak tertulis yang mengatur kerjasama.

2.4 Penelitian Terdahulu