Analisis Deskriptif Importance Performance Analysis IPA

34 matrix plot pada Importance Performance Analysis IPA. Data dianalisis secara deskriptif, kualitatif dan kuantitatif.

4.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dilakukan dengan membuat tabulasi frekuensi sederhana berdasarkan jawaban responden. Data yang sama dikelompokkan, ditabulasikan dan dipersentasekan. Persentase terbesar merupakan faktor-faktor yang dominan dari masing-masing atribut yang diteliti. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik konsumen dan proses keputusan konsumen.

4.4.2 Importance Performance Analysis IPA

Importance Performance Analysis IPA digunakan untuk mengukur tingkat kinerja dan kepentingan atribut yang mempengaruhi kepuasan responden Maartilla dan James dalam Supranto, 2006. Penilaian kinerja diwakili oleh huruf X, sedangkan untuk penilaian kepentinganharapan ditunjukkan oleh huruf Y. Penilaian kinerja dan kepentingan responden menggunakan skala lima tingkat skala Likert seperti terlihat pada Tabel 6. Tabel 6. Skor Penilaian Tingkat Kinerja dan Kepentingan Konsumen Berdasarkan hasil penilaian tingkat kepentingan dan penilaian tingkat kinerja, maka akan dapat dibentuk suatu diagram. Sumbu mendatar Χ akan diisi oleh skor tingkat kinerja, sedangkan sumbu tegak Υ akan diisi oleh skor tingkat kepentingan, maka untuk setiap faktor yang mempengaruhi digunakan rumus: Skor Kinerja X Kepentingan Y Skor 1 Sangat Tidak baik Sangat Tidak penting Skor 2 Tidak baik Tidak penting Skor 3 Cukup baik Cukup penting Skor 4 Baik Penting Skor 5 Sangat baik Sangat penting Sumber : Simamora, 2002 35 n i ∑ Χ = Χ dan n i ∑ Υ = Υ Keterangan: Χ = skor rata-rata tingkat kinerja Υ = skor rata-rata tingkat kepentingan n = jumlah responden Diagram kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi atas empat bagian yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-titik a,b. Titik-titik tersebut diperoleh dari rumus: k a i ∑ Χ = dan k b i ∑ Υ = Keterangan: a = batas sumbu X tingkat kinerja b = batas sumbu Y tingkat kepentingan k = banyaknya atribut yang diteliti Selanjutnya setiap atribut tersebut dijabarkan dalam diagram kartesius, seperti pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram Tingkat Kinerja dan Tingkat Kepentingan Sumber: Supranto, 2006 Keterangan: Kuadran A, menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap mempengaruhi konsumen, namun manajemen belum melaksanakan sesuai keinginan konsumen sehingga mengecewakan atau tidak memuaskan konsumen. Kuadran B, menunjukkan kinerja yang telah berhasil dilakukan restoran sehingga harus dipertahankan. Prioritas Utama Kuadran A Pertahankan Prestasi Kuadran B Prioritas Rendah Kuadran C Berlebihan Kuadran D a b 36 Kuadran C, menunjukkan beberapa atribut yang kurang penting sehingga pelaksanaannya kurang diperhatikan restoran. Kuadran D, menunjukkan beberapa atribut yang kurang penting bagi konsumen, tetapi restoran melaksanakan secara berlebihan.

4.4.3 Customer Satisfaction Index CSI