secara intensif, mendalam, mendetail, dan komprehensif mengenai pemberdayaan masyarakat dalam program pengembangan LM3.
Studi kasus yang dipilih adalah studi kasus instrinsik untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu kasus khusus yakni pemberdayaan
masyarakat melalui pengembangan LM3 di pesantren. Pesantren Pertanian memiliki sesuatu yang unik dibandingkan dengan pesantren pada umumnya.
Keunikannya terletak pada latar belakang pendidikan pada bidang pertanian. Pada umumnya, pesantren hanya mengedepankan pendidikan agama saja sebagai latar
belakang. Pesantren pertanian menyeimbangkan aspek religi dan pendidikan pertanian sebagai dasar di dalam mengasah ilmu pengetahuan, sehingga keluaran
SDM diharapkan selain fasih dalam ilmu agama, juga cakap dalam kemampuan di bidang pertanian.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pesantren Pertanian Darul Fallah Desa Benteng Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemilihan
lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive berdasarkan bahwa tempat tersebut merupakan salah satu tempat pelaksanaan Program Pemberdayaan
Masyarakat melalui Pengembangan LM3 dari Departemen Pertanian RI. Selain itu, Darul Fallah merupakan pesantren yang berbasis pendidikan pertanian
sehingga sesuai dengan bidang kajian keilmuan di IPB dan relevan dengan tujuan penelitian. Pesantren Pertanian Darul Fallah juga berjarak dekat dengan IPB
sehingga memudahkan peneliti di dalam melakukan penelitian.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Mei 2008. Sebelumnya peneliti telah melakukan survei lokasi secara temporer sejak bulan Juli-Desember
2007 berkaitan dengan program magang Co-OP 2007 yang merupakan program kerjasama antara Kantor Jasa Ketenagakerjaan IPB dengan Direktorat Pendidikan
Tinggi DIKTI. Peneliti merupakan peserta magang di UKM Mitra Tani Farm yang menjalin kerjasama dengan Pesantren Pertanian Darul Fallah yang
membidangi usaha dalam agribisnis peternakan, sehingga peneliti sering berhubungan dengan kegiatan agribisnis peternakan Pesantren Pertanian Darul
Fallah.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Data kualitatif merupakan data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tulisan dari manusia atau perilaku manusia yang dapat diamati Sitorus, 1998. Di
dalam penelitian ini, terdapat dua jenis data yang telah dikumpulkan yakni data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang bersumber dari
responden maupun informan, sedangkan data sekunder merupakan data berupa tulisan yang berhubungan dengan lokasi dan topik penelitian. Data sekunder yang
diperoleh antara lain Laporan Tugas Kepala Desa Benteng tahun 2007, Data Monografi Desa Benteng tahun 2008, Profil Pesantren Pertanian Darul Fallah
tahun 2007, Profil LM3 Pesantren Pertanian Darul Fallah, Petunjuk Pelaksanaan Teknis Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengembangan LM3 dari
Departemen Pertanian RI, dan data-data tertulis lainnya baik yang berasal dari institusi, buku, maupun internet.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan di dalam penelitian ini menggunakan triangulasi metode pengumpulan data kualitatif yakni wawancara
mendalam, pengamatan berperanserta, dan analisis dokumen. Wawancara mendalam merupakan cara pengumpulan data yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian melalui kegiatan temu muka yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian. Pertanyaan yang diajukan berupa pertanyaan terbuka
yang tidak berstruktur tetapi terpusat pada satu pokok bahasan. Responden merupakan pihak yang memberikan keterangan tentang diri
dan kegiatan yang dilaksanakannya, sedangkan informan merupakan pihak yang memberikan keterangan tentang pihak lain dan lingkungannya. Teknik pemilihan
responden dan informan dilakukan dengan teknik snowballing yang merupakan teknik berantai dalam menentukan subjek penelitian dari satu orang kepada orang
lain. Secara jelas dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Bagan Teknik Penentuan Subjek Penelitian Ab informan
Hn informan Ud informan
• End informan dan responden
• Qqn responden • Ys responden
• Mar responden • Nrl responden
• Hm responden • Bkresponden
• And responden • Sgt informan
• Tt informan dan responden
• Dw responden • Sm responden
Pada mulanya, peneliti menemui Kepala Desa Benteng Ab yang lebih mengetahui perkembangan masyarakat di lokasi penelitian sekaligus memberikan
gambaran tentang perkembangan dan kondisi masyarakat desa. Selanjutnya, Ab mengarahkan peneliti untuk menemui Kepala Pesantren yang membidangi LM3
Hn dan salah satu tokoh masyarakat yang berkediaman di sekitar pesantren Ud. Ketiganya selanjutnya menjadi informan.
Selanjutnya, Hn memberi gambaran subjek penelitian yang tepat untuk dijadikan informan dan responden dalam penelitian. Setelah memperoleh nama
dan jumlah responden maupun informan, maka peneliti mendapatkan enam orang pengelola yakni ; End, Qqn, Ys, Mar, Nrl, dan Hm, dan dua orang santri Bk dan
dan And. End sebagai informan sekaligus responden. Qqn, Ys, Mar, Nrl, Hm, Bk, dan And sebagai responden. Sementara itu, Ud memberikan gambaran kepada
penulis mengenai siapa yang bisa dijadikan responden dan memperoleh dua nama warga masyarakat sekitar yakni Dw dan Sm. Penulis juga memperoleh nama dari
Hn yakni perwakilan dari Departemen Pertanian yakni Sgt sebagai informan dan seorang pendamping LM3 Pesantren Darul Fallah yakni Tt sebagai informan
sekaligus responden. Pengamatan berperanserta merupakan kegiatan pengumpulan data dimana
peneliti melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian baik menyangkut subjek, kejadian, proses, hubungan maupun kondisi masyarakat di Pesantren
Pertanian Darul Fallah dan masyarakat di sekitar pesantren. Sedangkan analisis dokumen merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban-
jawaban serta data-data yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum berupa dokumen resmi dari pemerintah maupun dokumen lain yang terkait dengan topik
pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan LM3 di Pesantren Pertanian Darul Fallah.
Sebelum melaksanakan penelitian, penulis berusaha mengenal lebih dekat dengan masyarakat pesantren khususnya para pengelola yayasan dengan cara
silaturrohmi melalui pengajian rutin. Hal ini penulis lakukan guna menggali informasi tentang LM3 Pesantren Pertanian Darul Fallah. Selanjutnya, penulis
melakukan pengamatan dan silaturrohmi kepada para pengelola LM3 agribisnis peternakan dengan cara turut menjadi agen pemasar produk susu kambing murni
dan susu sapi murni serta produk olahan berupa es susu dan yoghurt. Hal ini penulis lakukan guna menjalin kedekatan dengan para pengelola sehingga menjadi
lebih akrab. Pada akhirnya penulis menyampaikan maksud untuk mengambil data
primer kepada para pengelola dengan wawancara mendalam sambil melakukan pengamatan berperanserta terhadap pekerjaan, tindakan, dan seluruh aktivitas di
sekitar lokasi agribisnis peternakan. Hasil wawancara dan pengamatan berperanserta selanjutnya dicatat dalam catatan harian. Selain itu, penulis juga
mengumpulkan data berupa dokumentasi beberapa kegiatan dalam rangkaian LM3 yang telah terlaksana maupun mengambil dokumentasi terhadap aktivitas
kegiatan LM3 secara langsung. Begitu seterusnya hingga memperoleh data yang siap untuk dianalisis.
3.4 Teknik Analisis Data