semestinya bisa dipelajari sendiri. Hal yang membuat berbeda adalah bentuk studi banding melihat perkembangan LM3 agribisnis sayuran dan buah yang dilakukan
oleh Pesantren Al-Ittifaq. Belajar dari pengalaman di Al-Ittifaq membuat Ys bersemangat untuk mengembangkan pola yang berbeda pada LM3 agribisnis
peternakan di Pesantren Pertanian Darul Fallah. Sementara itu, kegiatan magang merupakan salah metode pembelajaran
yang diterapkan di unit usaha dengan praktek langsung di lapangan. Tujuannya adalah untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan ketrampilan para pengelola
melalui pengalaman langsung di lapangan. Pada LM3 agribisnis peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah, beberapa pengelola dimagangkan pada beberapa
institusi. Salah satu contohnya adalah yang dilakukan oleh Nrl, Hmr, dan Mar. Menurut Nrl, ia bersama Hmr dan Mar pernah dimagangkan di Institut Pertanian
Bogor dengan materi teknis membuat yoghurt, es susu, dan kevir. Berbekal pengalaman itu, kini mereka memiliki keahlian dalam membuat ketiga produk
tersebut yang hingga saat ini dikembangkan pada sektor agribisnis pengolahan susu.
6.2.1.3 Sekolah Lapang
Kegiatan sekolah lapang adalah suatu pola pelatihan yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan untuk mempercepat proses peningkatan
kompetensi sasaran dimana proses pelatihannya dilaksanakan melalui kegiatan ”belajar sambil mengerjakan” dan belajar untuk menemukan memecahkan
masalah secara mandiri dan hubungan antara peserta dengan pelatih dibangun berazaskan kemitraan serta kesetaraan. Materi yang diberikan ditentukan
berdasarkan identifikasi kebutuhan pelatihan yang dilaksanakan BBDA terhadap LM3 terpilih.
Beberapa kegiatan sekolah lapang yang dilaksanakan kepada para pengelola agribisnis peternakan di Pesantren Pertanian Darul Fallah antara lain
teknis pengobatan pada hewan ternak yakni pada sapi perah dan kambing perah, juga teknis pembuatan kompos. Kegiatan tersebut berhubungan dengan salah satu
tujuan kegiatan LM3 dimana LM3 yang terpilih dapat menjadi LM3 model dengan mengajak peserta dari masyarakat sekitar wilayah pesantren non-
pengelola LM3. Menurut penuturan Bapak Mw yang merupakan pengelola LM3 yang menjadi peserta sekolah lapang, kegiatan ini sangat bermanfaat, namun agak
sulit menerapkannya. Harus dilakukan dengan cara sering mencoba agar semakin terampil.
Dokumentasi : Endin 2007
Gambar 10. Kegiatan Sekolah Lapang dengan Praktek Pembuatan Kompos di Pesantren Pertanian Darul Fallah
6.2.1.4 Studi Banding
Studi banding adalah suatu proses pembelajaran dengan cara mengunjungi langsung objek yang dinilai sudah berhasil atau dijadikan model untuk
pengembangan usaha agribisnis. Pada kegiatan pengembangan LM3, peserta
pengembangan LM3 melakukan kunjungan untuk melihat dan mempelajari keberhasilan usaha agribisnis di suatu tempat. Tujuannya adalah memperluas
cakrawala berfikir dan mengembangkan wawasan peserta tentang pengelolaan agribisnis di suatu wilayah, meningkatkan pengetahuan dengan cara tukar
menukar informasi peserta dengan para pengelola agribisnis di wilayah lain, dan menumbuhkan minat dan motivasi peserta program pengembangan LM3 untuk
menerapkan teknologi yang digunakan dan mengembangkan usaha yang berorientasi agribisnis.
Pelaksana kegiatan ini adalah Departemen Pertanian RI. Pesantren Pertanian Darul Fallah selama program pengembangan LM3, hanya sekali
mengikuti studi banding dengan mengirim satu peserta yakni Ys bersamaan dengan kegiatan pelatihan di Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey Kabupaten Bandung
tahun 2007.
6.2.1.5 Pendampingan