Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan Masyarakat Upaya Pemberdayaan Masyarakat

2.1.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberdayaan Masyarakat

Berbagai faktor akan berpengaruh terhadap suatu pelaksanaan program pembangunan termasuk pemberdayaan masyarakat, baik yang berupa faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor bisa berasal dari dalam lingkungan pelaksanaan program maupun lingkungan di luar program. Di dalam program pemberdayaan masyarakat, meskipun program pengembangan masyarakat berpotensi memberdayakan masyarakat lapisan bawah, tetapi potensinya tidak dapat diaktualisasikan dengan baik karena masalah struktural. Selain itu, mekanisme pengawasan, monitoring dan evaluasi serta koordinasi antar lembaga juga belum berjalan sebagaimana mestinya, akibatnya pemerintah lokal terjebak dalam perancangan program pengembangan masyarakat yang kaku Nasdian, 2003. Kendala di dalam pemberdayaan masyarakat menurut Nasdian 2003, pada dasarnya dapat ditelaah dari dimensi struktural-kultural. Dimensi struktural bersumber terutama pada struktru sosial yang berlaku dalam suatu komunitas. Sedangkan dimensi kultural adalah sikap pasrah dari anggota komunitas karena terjerat dengan berbagai macam kekurangan sehingga warga komunitas terlihat tidak memiliki inisiatif, gairah, dan tidak dinamis untuk mengubah nasib mereka. Dimensi struktural-kultural mengandung makna berlakunya hubungan-hubungan sosial dan interaksi sosial yang khas dalam suatu komunitas yang mengakibatkan berlangsungnya suatu kebiasaan yang dapat membatasi inisiatif dan semangat warga komunitas untuk berkembang.

2.1.3.4 Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Upaya pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya menumbuhkan peranserta dan kemandirian sehingga masyarakat baik di tingkat individu, kelompok, kelembagaan, maupun komunitas memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik dari sebelumnya, memiliki akses kepada sumberdaya, memiliki kesadaran kritis, mampu melakukan pengorganisasian dan kontrol sosial dari aktivitas pembangunan yang dilakukan di lingkungannya Nasdian, 2003. Upaya pemberdayaan masyarakat menurut Solihin 2007, Kartasasmita 1996, dan Sumodiningrat 1999 terdapat 3 macam upaya, antara lain: 1 Enabling, yakni menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang. Di sini titik tolaknya adalah bahwa setiap manusia, setiap masyarakat, memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun, mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta berupaya untuk mengembangkannya, 2 Empowering, yakni memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat. Penguatan meliputi langkah-langkah nyata dan menyangkut penyediaan input dan pembukaan akses ke dalam berbagai peluang yang akan membuat masyarakat semakin berdaya, dan 3 Protecting, artinya memberdayakan mengandung pula arti melindungi, yakni upaya mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.

2.1.3.5 Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui Program Migran Masyarakat Mandiri Di Desa Kutasirna Sukabumi-Jawa Barat

0 4 94

Kajian Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Dan Kambing Perah Di Pesantren Darul Fallah, Ciampea Bogor

0 6 124

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Studi Kasus Di Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat

0 12 188

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Yoghurt (Studi Kasus pada Unit Peternakan Darul Fallah (Dafarm), Desa Benteng Ciampea, Bogor-Jawa Barat)

1 18 169

Strategi Pemasaran Susu Kambing (Studi Kasus Usaha Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah Kota Bogor, Jawa Barat)

4 67 155

Analisis gender dalam penyelenggaraan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan (kasus di desa Kemang, kecamatan Bojongpicung kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat)

0 4 198

Partisipasi masyarakat miskin terhadap penanggulangan kemiskinan dalam program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM-M) perkotaan di Desa Cadasngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

0 5 120

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Di Desa Kotabatu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor

0 4 94