Sumberdaya Manusia Kegiatan Pendidikan Formal

kemiringan bervariasi antara 30° – 60° dan 10 datar. Hanya sekitar 5 berupa lahan sawah dan sebagian besar berupa lahan kering. Tanah lahan kering termasuk jenis latosol, dengan pH antara 5-7. Pada awalnya, keadaan lahan kekurangan unsur hara karena proses pencucian oleh air hujan perkolasi. Kondisi itu telah berubah setelah sebagian besar lahan tertutup oleh budidaya tanaman tahunan serta kebun rumput. Lahan pesantren diapit oleh dua sungai, yakni sungai Ciampea di sebelah barat dan sungai Cinangneng di sebelah timur. Sungai Cinangneng juga membelah lahan pesantren yakni antara pusat pendidikan dengan area lokasi agribisnis peternakan. Sebelah timur bagian utara merupakan areal persawahan di kampung Gunung Leutik dan di sebelah utara merupakan areal persawahan di Kampung Lebak Gunung.

4.2.4 Potensi

4.2.4.1 Sumberdaya Manusia

Sumberdaya yang dimiliki oleh Pesantren Pertanian Darul Fallah terdiri dari staf tetap dan tidak tetap dengan tingkat pendidikan yang beragam yakni 4 orang S3, 5 orang S2, 30 orang S1, 10 orang D3. Sedangkan jumlah santri sampai dengan tahun 2008 adalah 300 orang santri. Menurut Hn, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Para santri tersebut berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Sementara itu, tingkat pendidikan S3 dan S2 merupakan bagian dari pimpinan yayasan yang merangkap sebagai dosen. Tingkat pendidikan S1 yang berjumlah 30 orang merupakan tenaga pengajar yang mayoritas guru dan D3 merupakan para staf administrasi pesantren. Kehidupan di pesantren dengan tata nilai religi membentuk kepribadian yang saling memberi contoh satu dengan yang lainnya. Keberadaan guru dan santri sama. Hal ini disampaikan oleh Dw, “Saya tidak pernah membeda-bedakan siapa guru siapa santri semua sama di hadapan Allah. Sebagai pengajar tentu saya harus bisa memberi contoh kepada para santri. Tidak ada rasa gengsi misalkan saya harus nyangkul di ladang dan melakukan pekerjaan yang dibilang kasar.” Berdasarkan pengamatan penulis dan pendapat Hn, Dw merupakan sosok yang patut dicontoh. Kehidupan keluarganya yang menyatu dengan komunitas dalam pesantren memberikan efek positif bagi para santri. Selain sebagai Imam masjid dan guru, kegiatan seperti membersihkan jalan sekitar pesantren, membajak sawah, dan mengambil rumput untuk pakan ternak selalu menjadi rutinitasnya. Hal ini menjadikannya figur teladan bagi yang lainnya.

4.2.4.2 Sumberdaya Fisik

Sumberdaya fisik Pesantren Pertanian Darul Fallah antara lain : sumber air minum, jaringan air bersih, bangunan, jaringan listrik serta sarana dan prasarana. Tabel 5. Data Sumber Air Minum dan MCK Jenis Sumber Air Jumlah buah Keterangan Mata air 2 Air Bersih Pompa Sumur dalam 1 Air Kotor Sumur Gali 17 Air Bersih Pompa Hidran 1 Air Bersih Sumber : Profil Pesantren Pertanian Darul Fallah tahun 2007 Sementara itu, jenis data bangunan serta sarana dan prasarana lainnya di Pesantren Pertanian Darul Fallah terurai pada lampiran pada Tabel 1 dan Tabel 2.

4.2.5 Penyelenggaraan Pendidikan

Pesantren Pertanian Darul Fallah menerapkan suatu sistem pendidikan terpadu antara pendidikan agama, teknologi dan keterampilan khususnya agribisnis, pendidikan formal sekolah dengan non formal pesantren, serta informasi komunitas pesantren, pendidikan intelektual teori dengan praktek penerapan kewirausahaan, pendidikan pencapaian prestasi individual dengan semangat melayani masyarakat dhuafa walmasikin. Tujuan Pendidikan Pesantren adalah terbentuknya pribadi beriman-berilmu-berakhlaq Islam, yang mandiri, yang berdakwah menegakkan agama iqomatuddin, yang membina peningkatan harkat kehidupan diri pribadi-keluarga dan masyarakat, terutama dengan berwirausaha yang diridhoi Allah SWT.

4.2.5.1 Kegiatan Pendidikan Formal

Menurut Hn, pada saat ini pesantren menyelenggarakan 5 jenjang pendidikan formal, yaitu : Taman kanak-kanak Al -Qur’an, Madrasah Diniyyah 4 tahun untuk anak-anak yang belajar di SD Negeri, Madrasah Tsanawiyyah 3 tahun, Madrasah Aliyyah umum terpadu 4 tahun sebagai pengganti Pesantren Pertanian tingkat Aliyah, Pesantren Politeknik Program Diploma 2 untuk Program Studi Hortikultura, Program Studi Dakwah Pembangunan dan Program Studi Manajemen Informatika Komputer. Untuk Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah terpadu, santri diikutkan ujian negara. Penerapan tahun akademik di Pesantren Pertanian Darul Fallah dimulai pada setiap Bulan Juli setiap tahunnya untuk tingkat pendidikan dasar dan menengah serta Bulan September untuk tingkat pendidikan tinggi. Pendaftaran masuk dilakukan pada Bulan Mei sampai dengan Bulan Juni setiap tahunnya. Santri dari tingkat Tsanawiyah hingga Sekolah Tinggi mengikuti kegiatan rutin sejak waktu subuh. Menurut And, kegiatan berturut-turut diawali dengan ibadah dan pengajian di masjid, kegiatan praktek sesuai dengan pilihan santri pertanian, peternakan, atau perikanan, kegiatan belajar formal di sekolah atau kampus, dan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini juga penulis temukan berdasarkan pengamatan secara langsung di lokasi penelitian. Santri Pesantren Pertanian Darul Fallah juga diikutkan dalam kegiatan unit usaha produksi yang ada di lingkungan pesantren sebagai santri magang, dengan harapan program ini dapat menanamkan jiwa wirausaha kepada para santri. And menyebutkan, “Sejak masuk sini Mas, saya diperkenalkan sesuatu yang belum saya alami Biasanya kan kalau nyantri hanya belajar ilmu agama saja, tapi di sini saya diajarkan mencangkul, menanam sayuran, mencari rumput untuk ternak, sampai jualan sayur ke pasar. Semuanya baru Mas.” Hal serupa juga dialami oleh Bk. Bahkan pengalamannya waktu menjadi santri diteruskannya setelah lulus sebagai seorang pemasar produk susu seperti yoghurt dan es susu ke wilayah sekitar pesantren. Bk mengungkapkan, “Saya pernah Mas jualan di kampus, waktu ada pasar kaget setiap Hari Ahad itu. Hasilnya lumayan, untungnya bisa untuk menambah uang jajan.” Pada tahun terakhir pendidikan, santri Madrasah Aliyah dan Diploma STTP diharuskan mengikuti kegiatan magangpraktek lapang di berbagai instansiperusahaan di luar pesantren, dan dibebankan untuk menulis Laporan Praktek Lapang. Laporan tersebut dipresentasikan melalui kegiatan seminar di hadapan dewan gurudosen dan santri yang lain. Adapun santri sarjana STTP diwajibkan menyelenggarakan penelitian sesuai dengan tingkatannya sebagai mahasiswa strata 1 S1 dan melaksanakan magang kerja di berbagai perusahaan agribisnis. Sejak pertama kali meluluskan santri, alumni dari Pesantren Pertanian Darul Fallah telah tersebar ke seluruh pelosok Indonesia, baik sebagai pegawai di instansi pemerintah maupun swasta, wiraswasta, dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Perpaduan pendidikan duniawi dan ukhrowi yang diterapkan di setiap jenjang pendidikan di pesantren mengantarkan lulusannya mudah bersosialisasi dan mampu menempatkan diri sebagai muslim berkepribadian di tengah masyarakat. Data lulusan berdasarkan jenjang pendidikan dapat di lihat pada lampiran Tabel 3.

4.2.5.2 Kegiatan Pendidikan Non Formal

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Pengembangan Kecamatan Di Kabupaten Aceh Utara...

0 33 3

Program Pemberdayaan Perempuan Kursus Wanita Karo Gereja Batak Karo Protestan (Kwk-Gbkp) Pada Perempuan Pengungsi Sinabung Kecamatan Payung Kabupaten Karo

2 51 132

Pemberdayaan Usaha Mikro Melalui Program Migran Masyarakat Mandiri Di Desa Kutasirna Sukabumi-Jawa Barat

0 4 94

Kajian Kelayakan Finansial Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Dan Kambing Perah Di Pesantren Darul Fallah, Ciampea Bogor

0 6 124

Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Studi Kasus Di Kecamatan Parigi Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat

0 12 188

Analisis Strategi Pengembangan Usaha Yoghurt (Studi Kasus pada Unit Peternakan Darul Fallah (Dafarm), Desa Benteng Ciampea, Bogor-Jawa Barat)

1 18 169

Strategi Pemasaran Susu Kambing (Studi Kasus Usaha Peternakan Pesantren Pertanian Darul Fallah Kota Bogor, Jawa Barat)

4 67 155

Analisis gender dalam penyelenggaraan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan (kasus di desa Kemang, kecamatan Bojongpicung kabupaten Cianjur, provinsi Jawa Barat)

0 4 198

Partisipasi masyarakat miskin terhadap penanggulangan kemiskinan dalam program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri (PNPM-M) perkotaan di Desa Cadasngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat

0 5 120

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Di Desa Kotabatu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor

0 4 94