pesantren, yayasan, gereja, pura, vihara, seminari, paroki, pasraman, subak, dan lainnya.
Adapun tujuan dari program ini antara lain: 1 mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan para santrianggota LM3, 2
mengembangkan LM3 menjadi lembaga ekonomi, 3 memfungsikan LM3 sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, dan 4 meningkatkan
produksi, produktivitas usaha, mutu, daya saing, nilai tambah, dan pendapatan LM3 serta masyarakat sekitarnya Pedoman Umum dan Petunjuk Pelaksanaan
Teknis Program LM3, 2006.
2.1.4.1 Latar Belakang Program
Kebijaksanaan pembangunan nasional diarahkan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan produktifitas dan
pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan terhadap beberapa lembaga mandiri yang mengakar di masyarakat LM3 bertujuan agar mereka memiliki
kemandirian usaha dan mampu meningkatkan kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi masyarakat, disamping pengembangan pendidikan agama
yang merupakan tugas pokoknya. Dalam pembangunan ekonomi, LM3 dituntut untuk mampu memanfaatkan dan mengembangkan potensi dan sumberdaya yang
ada di wilayahnya agar mereka mampu hidup mandiri dalam masyarakat. Institusi tersebut juga menanamkan jiwa kewiraswastaan, kemandirian, berdikari bagi para
santrisiswa dan pengelola LM3 serta masyarakat luas, sehingga berpotensi tidak hanya sebagai pelopor pembangunan masyarakat tetapi juga berpotensi untuk
dapat berkembang dan atau dikembangkan sebagai pelaku ekonomi. Karena
sebagian besar LM3 berada di pedesaan, maka LM3 dinilai berpotensi dalam pengembangan pertanian agribisnis pedesaan.
Untuk pengembangan usaha pertanian, LM3 memiliki berbagai keunggulan antara lain 1 potensi sumberdaya manusia, 2 potensi sumberdaya
alam, 3 potensi jaringan pemasaran, 4 potensi teknologi, dan 5 potensi kelembagaan. Dengan potensiperanan tersebut, maka LM3 disamping tugas
pokoknya sebagai lembaga pendidikan, juga dapat berperan sebagai agen pembaharuan dan agen pembangunan di daerah yang dapat mendukung kegiatan
ekonomi desa serta perekonomian rakyat pada umumnya.
2.1.4.2 Strategi Pengembangan Agribisnis Melalui LM3
Strategi pengembangan agribisnis untuk daerah LM3 dan sekitarnya adalah dengan mengembangkan kebijakan pokok sebagai berikut : 1
Pengembangan sumberdaya manusia warga LM3 dan sekitarnya, 2 Pengembangan kewirausahaan dengan penekanan ke arah pengembangan
kemitraan dengan pihak lain, 3 Pengembangan usaha kecil, dengan pendekatan penerapan kelompok, dan 4 Iklim kondusif yang menyangkut pembinaan dan
pelayanan yang terkoordinasi pendampingan. Strategi untuk mengembangkan kebijakan di atas adalah dengan melalui
kegiatan pelatihan, magang, inkubator, penyuluhan dan temu usaha. Setelah kegiatan ini dilaksanakan maka diharapkan terbentuk sumberdaya manusia yang
memiliki wawasan yang memiliki wawasan agribisnis yang lebih luas, yang dapat mengembangkan agribisnis untuk daerah LM3 dan sekitarnya.
2.1.4.3 Arah dan Prinsip Pengembangan