Administrasi dan Manajemen Struktur Organisasi PAM Jaya

dan berkualitas yang berorientasi pada kepuasan pelanggan Total Quality Customer Service . Visi ini ditunjukkan oleh PAM Jaya melalui pembangungan sarana produksi air minum dan peningkatan jaringan distribusi sehingga diharapkan pelayanan air minum suatu saat akan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Misi PAM JAYA adalah melaksanakan pelayanan air minum yang berkesinambungan kualitas, kuantitas dan kontinuitas, guna mendukung program Pemerintah Propinsi DKI Jakarta mewujudkan kota Jakarta sebagai Kota Pelayanan Pemenuhan. Misi tersebut melalui sasaran sebagai berikut : meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pendistribusian air minum yang memenuhi persyaratan kualitas dan kuantitas, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, berkembangnya perekonomian daerah, serta pengembangan usaha PAM Jaya dan perluasan kesempatan kerja.

5.1.3. Administrasi dan Manajemen

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 1953, Pasal 2 ayat 1e menyebutkan bahwa urusan penyelenggaraan air minum dan penyehatan lingkungan telah diserahkan oleh Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, baik tingkat I maupun tingkat II sebagai urusan rumah tangga daerah yang penyelenggarannya berdasarkan asas desentralisasi. Kebutuhan air bersih semakin meningkat sementara pemenuhannya yang tidak seimbang dengan kemampuan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, melaksanakan serta membiayai, maka dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan tersebut Pemerintah Pusat memberikan bantuan-bantuan berupa : asistensi teknis, bantuan proyek berbentuk perintisan atau dibatasi sampai kebutuhan dasar, bantuan keuangan, bantuan lainnya 10 . 10 Dasawarsa Air Bersih dan Penyehatan Lingkungan, Lokakarya II 29 Sept-2Okt 1982, Denpasar Bali, p.III.1 dalam Bakara 2001 54

5.1.4. Struktur Organisasi PAM Jaya

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala DKI Jakarta No 360 Tahun 1995, Susunan Organisasi PAM Jaya terdiri atas : Badan Pengawas, Unsur Pimpinan, Unsur Staf, Unsur Pelaksana. Badan pengawas diketuai Gubernur Kepala DKI Jakarta sebagai badan yang bertugas mengawasi seluruh BUMN. Unsur pimpinan yaitu Direktur Utama sebagai Penanggung jawab dan Pimpinan tertingi dari PAM Jaya yang akan memberikan wewenang operasionalnya pada dua orang direktur sesuai dengan bidangnya masing- masing, yaitu Direktur Umum dan Direktur Teknik. Unsur staf terdiri dari beberapa subdivisi yang bertanggung jawab terhadap pimpinan dan mengepalai beberapa bagian. Unsur pelaksana adalah para pelaksana yang berada dibawah beberapa bagian dari subdivisi yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan dan produksi dari kerja PAM Jaya. 5.1.5. Pelayanan PAM Jaya Sumber air yang digunakan tidak lagi hanya berasal dari Ciburial Bogor, tapi juga dihasilkan dari beberapa sumber meliputi : Air Kanal Sungai Ciliwung dan Jatiluhur, Kali Krukut, Kanal Tarum Barat Jatiluhur, Kali Pesanggrahan, Saluran Bekasi Tengah, Kali Ciliwung serta pembelian air bersih dari Ciburial Bogor, Warung Gantung Pesanggrahan, dan Perumahan Cengkareng. 55 Gambar 4. Sumber Air Baku PAM Jaya Sumber : PAM Jaya, 2009 Untuk memudahkan sistem pendistribusian, pelayanan PAM Jaya dibagi dalam bentuk Zoning, yaitu pendistribusian berdasarkan wilayah-wilayah. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan sistem pemdistribusian air bersih di DKI Jakarta serta dalam menekan kehilangan air yang terjadi selama ini. PAM Jaya memiliki enam zoning area yang akan melayani kebutuhan air bersih di ibukota Jakarta, yaitu : Zona I : Dilayani oleh Instalasi Pengelolaan Air Pejompongan I 2.000ldt dan Pejompongan II 3.600 ldt. Daerah yang dilayani mencakup daerah Gajah Mada, Gambir, Slipi, Bendungan Hilir, Taman Sari, Pekojan, Pluit, Tebet, Jelambar, Setiabudi, Palmerah, dan Gelora Senayan. Zona II : Dilayani oleh Instalasi Pengelolaan Air Pulo Gadung 4.000 ldrt dengan cakupan daerah yaitu Kramat, Menteng, Cempaka Putih, Pulo Gadung, Penggilingan, dan Jatinegara. Zona III : Dilayani oleh Instalasi Pengelolaan Air Buaran II 3.000 ldt dengan cakupan daerah Kemayoran, Kebun Bawang, Cilincing, Tanjung Priok, Tugu, Kelapa Gading, Sunter, dan Semper. 56 Zona IV dan V : Dilayani oleh Pusat Distribusi Lebak Bulus dan Kebon Jeruk dimana airnya berasal dari Instalasi Cisadane milik PDAM Tangerang yang berkapasitas 3.000 ldt, sedangkan yang disalurkan ke Jakarta sebesar 2.800 ldt, dengan cakupan daerah Kapuk Muara, Kedawung, Kali Angke, Kebon Jeruk, Sukabumi UdikIlir, Kebayoran Lama, Melawai, Mampang Prapatan, Grogol Selatan. Zona VI : Dilayani oleh Instalasi Pengelolaan Air Buaran I 2.000 ldt dengan cakupan daerah Klender, Cipinang, Pondok Bambu, Duren Sawit, Malaka Sari, Malaka Jaya, Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Kebon Pala, Halim Perdana Kusuma, Cipinang Melayu, Cililitan, Condet. Gambar 5. Pembagian Wilayah Pelayanan PAM Jaya Sumber : Perjanjian Pelaksanaan Kerjasama dengan Swasta di PAM Jaya, 1997

5.1.6. Pelanggan PAM Jaya