Uji reliabilitas dilakukan pada 30 responden dimana nilai korelasi yang dihitung dinyatakan sahih apabila nilai r lebih dari 0,60 dan semakin sahih jika semakin mendekati
1,00. Pengujian reliabilitas diolah dengan Software SPSS 15 for Windows.
4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data-data yang telah dikumpulkan dilakukan melalui perhitungan secara manual serta dengan menggunakan Software Microsoft Excell dan
Software SPSS 15 for Windows.
4.5.1. Analisis Perkembangan Kinerja Teknis PAM Jaya
Analisis dilakukan dengan melihat tren atau laju pertumbuhan dari masing-masing aspek teknis, yaitu produksi air, volume air yang terjual, tingkat air yang hilang, jumlah
pelanggan, serta cakupan pelayanan. Setelah laju pertumbuhan didapat, maka akan dilakukan analisis statistik deskriptif untuk membandingkan kondisi sebelum dan sesudah
privatisasi.
4.5.2. Analisis Struktur Keuangan PAM Jaya
Dalam menganalisis kinerja suatu perusahaan, tidak lepas dari analisis keuangan perusahaan tersebut dan tetap menjadi perhatian utama, karena merupakan intisari dari
konsekuensi ekonomi yang disebabkan keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil. Adapun aspek yang penulis teliti adalah : investasi dan biaya imbalan mitra swasta,
pendapatan PAM Jaya, Return on Assets, Return on Equity, dan Current Ratio. Penggunaan tiga analisis terakhir dimaksudkan untuk melihat likuiditas perusahaan dan
tingkat pengembalian perusahaan. Untuk
menganalisis investasi,
biaya imbalan, dan pendapatan usaha dilakukan
dengan mencari tren atau laju pertumbuhan dari tahun 1998 hingga tahun 2009. Setelah laju pertumbuhan didapat, maka akan dilakukan analisis statistik deskriptif untuk
membandingkan kondisi sebelum dan sesudah privatisasi.
48
Return on Assets ROA merupakan suatu indikator untuk mengkaji laba yang
diperoleh dari investasi suatu perusahaan. Oleh karena itu, ROA merupakan kinerja keuangan yang paling banyak digunakan dalam melakukan kinerja suatu perusahaan.
ROA dapat diketahui dengan membagi laba rugi setelah dikenakan pajak penghasilan dengan jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan. Hasilnya berupa persentase yang
memperlihatkan perbandingan antara laba rugi dengan aktiva perusahaan. Return on Equity
ROE merupakan pencerminan dari hasil yang diperoleh pemegang saham atas modal yang ditanamkan pada perusahaan. ROE didapat dengan
membagi laba rugi perusahaan setelah pajak dengan modal dan cadangan yang dimiliki perusahaan. ROE menunjukkan kemampuan atau modal perusahaan yang dimiliki.
Current Ratio CR atau rasio lancar mencerminkan kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio lancar yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan yang tinggi untuk membayar hutang-hutangnya yang jatuh
tempo. Akan tetapi, CR yang terlalu tinggi bukan berarti baik, karena hal tersebut mencerminkan adanya investasi yang berlebihan dalam aktiva lancar, sehingga akan
terjadi adanya aktiva yang diam atau tidak dimanfaatkan secara maksimal. CR didapat dengan membagi jumlah aktiva lancar dengan jumlah passiva lancar.
4.5.3. Customer Satisfaction Index