Prinsip dan Tanggung Jawab Kerjasama Lingkup Kerjasama

5 Khusus Jumlah masyarakat yang sudah terlayani oleh PAM Jaya sampai tahun 2008 sebesar 778.044 pelanggan, dengan pelanggan terbanyak berasal dari golongan non niaga, yakni sebesar 56,18 dari keseluruhan pelanggan PAM Jaya.

5.2. Kerjasama Mitra Asing

Latar belakang terjadinya kerjasama antara PAM Jaya dengan mitra asing karena perlu adanya public investment untuk berperan serta dalam pengelolaan dan pembangunan infrastruktur air minum dalam pola kinerja yang saling menguntungkan win-win approach. Untuk mempercepat kinerja tersebut maka pada tanggal 6 Juni 1997 dibentuklah kerjasama dengan dua konsorsium yang dinilai berkemampuan, yaitu PT Garuda Dipta Semesta dan PT Kekarpola Airindo. Kerjasama ini sebagai upaya meningkatkan kinerja PAM Jaya dimana dalam era globalisasi diperlukan keikutsertaan swasta. Peningkatan kinerja yang diharapkan yaitu : 1 Sektor swasta membawa dana segar untuk mengelola secara efisien dan mempercepat pembangunan. 2 PAM Jaya mengharapkan terjadi peningkatan kinerja dengan pelayanan yang lebih baik serta tarif yang masih terjangkau oleh masyarakat.

5.2.1. Prinsip dan Tanggung Jawab Kerjasama

Kerjasama diharapkan dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat, yaitu antara PAM Jaya, Mitra Swasta, Pemerintah Daerah DKI Jakarta, karyawan perusahaan yang terlibat, serta masyarakat. Bagi PAM Jaya, sasaran yang hendak dicapai adalah agar PAM Jaya mampu membayar kewajiban hutang dan tetap memperoleh keuntungan yang layak dalam berkontribusi pada pendapatan asli daerah. Sementara itu sasaran bagi mitra swasta 58 sendiri adalah tercapainya pengembalian modal yang layak termasuk didalamnya biaya operasi dan pemeliharaan, serta biaya investasi dan memperoleh keuntungan yang layak. Dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut, dilakukan pembagian tugas dan tanggung jawab utama antar kedua pihak yang dapat dilihat dalam Tabel 6 berikut. Tabel 6. Pembagian Tanggung Jawab PAM Jaya dengan Mitra Swasta Mitra Swasta PAM Jaya • Pencapaian Target Teknis dan Standard Pelayanan • Rencana Investasi 5 Tahun tahap selanjutnya • Pendanaan • Pelaksanaan • Operasi dan Pemeliharaan • Masukan ke Panitia Pengaturan Tarif • Memonitor Target Teknis dan Standard Pelayanan • Evaluasi Studi Kelayakan dan membantu dalam negosiasi tahap berikutnya • Memonitor pendanaan • Memonitor pelaksanaan • Memonitor operasi dan pemeliharaan • Pengaturan tarif Sumber : Perjanjian Pelaksanaan Kerjasama dengan Swasta di PAM Jaya, 1997

5.2.2. Lingkup Kerjasama

PAM Jaya sebagai Pihak Pertama dan PT Garuda Dipta Semesta PT GDS sebagai Pihak Kedua untuk wilayah Barat sedangkan PT Kekarpola Airindo PT KPA sebagai Pihak Kedua untuk wilayah Timur. Lingkup kerjasama terpisah, namun Perjanjian Kerjasama kedua wilayah hampir sama. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 5. Selama periode kerjasama 25 tahun, PAM Jaya akan menyerahkan tanggung jawab kepada GDS dan KPA untuk mengoperasikan, memelihara, dan mengembangkan sistem penyediaan air bersih kota DKI Jakarta. Pekerjaan ini meliputi perbaikan dan pengembangan pengolahan air bersih, sistem distribusi dan jaringan-jaringannya. Pada akhir kerjasama seluruh sistem dan aset akan dikembalikan ke PAM Jaya.

5.2.3. Bentuk Kerjasama