Menghitung Pembobotan Efisiensi Reksadana

pendekatan analisis statistik multivariat, diperoleh dua nilai pembobotan untuk produk investasi yang efisien dan tidak efisien. Kedua nilai tersebut adalah nilai 5 untuk produk efisien dan 0 untuk tidak efisien. Berdasarkan pada hasil penelitian itu, nilai 5 dan 0 dapat digunakan untuk memberikan bobot penilaian atau membedakan apakah suatu produk investasi itu efisien atau tidak. Hasil dari dua penelitian tersebut dapat digunakan untuk melakukan pemeringkatan total suatu jenis investasi, khususnya Reksadana pendapatan tetap agar diperoleh peringkat Reksadana pendapatan tetap yang terbaik.

3.5. Peubah Penelitian

a. Annualized Standard Deviation

Risiko definisikan sebagai ketidakpastian dari tingkat pengembalian yang diharapkan expected return, dimana ketidakpastian ini berhubungan dengan variabilitas. Bukti empiris telah membuktikan bahwa variabilitas dan risiko saling terkait. Dalam penelitiannya Murthi, et.al. 1997 telah menggunakan simpangan baku untuk mewakili tingkat risiko Reksadana di Amerika Serikat dan Sharpe menggunakannya dalam model ukuran kinerja Reksadana yang dibangunnya. Dalam penelitian ini, simpangan baku yang digunakan adalah annualized standard deviation, yaitu sim pangan baku dari return NAB instrumen investasi yang telah dikalikan dengan akar waktu 1 tahun. Formulasinya adalah : Annualized simpangan baku = t t R R t ⋅ − − 1 2 3.12 dengan : t R = return NAB instrumen investasi pada waktu t R = rataan return NAB instrumen investasi dalam jangka waktu penelitian t = jumlah hari dalam penelitian

b. Beban investasi

Suatu instrumen investasi tidak terlepas dari biaya-biaya yang harus ditanggung dalam menjalankan operasinya. Dalam laporan keuangan, instrumen investasi biaya-biaya tersebut masuk ke dalam akun beban investasi yang terdiri dari beban pengelolaan investasi, beban kustodian, beban marketing dan beban lain-lain. Jadi beban investasi adalah keseluruhan beban yang ditanggung oleh suatu instrumen investasi yang secara keseluruhan mengurangi pendapatan investasi, dimana pendapatan investasi ini menjadi penambah bagi aktiva yang dimiliki instrumen investasi. Dalam hal ini, beban investasi direpresentasikan dalam bentuk rasio terhadap nilai aktiva total suatu instrumen investasi. Penelitian sebelumnya biasanya menggunakan management expense ratio MER, yang sebenarnya sama dengan beban investasi dalam penelitian ini. MER digunakan sebagai ukuran tambahan tentang ukuran biaya selain ukuran risiko yang ditanggung oleh investor, dimana ukuran ini pernah digunakan oleh Choi and Murthi 2001.

c. Kas Pada Bank

Kas pada bank merupakan saldo rekening, biasanya dalam bentuk giro, yang ada di bank sebagai cadangan likuiditas instrumen investasi. Dalam penelitian ini kas pada bank direpresentasi dalam bentuk rasio