III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Didalam sebuah pasar modal terdiri dari perusahaan emiten atau dikenal dengan perusahaan penerbit Saham dan perusahaan investasi, yaitu perusahaan
yang menjadi perantara antara pihak penyedia dana investor dan perusahaan emiten yang membutuhkan dana Gambar 3.
Perusahaan emiten melepaskan Saham atau Obligasi di pasar modal dana dan perusahaan investasi bertindak sebagai pengelolanya dengan salah satunya
menerbitkan instrumen investasi, yaitu Reksadana. Reksadana tersebut merupakan gabungan dari portofolio berupa Saham maupun Obligasi. Khusus Reksadana
pendapatan tetap, portofolionya terdiri dari 80 Obligasi. Selain itu, perusahaan investasi menerbitkan laporan keuangan bulanan maupun tahunan yang berisi
informasi arus kas perusahaan. Dalam suatu Reksadana dapat diperoleh informasi mengenai tingkat
pengembaliannya return maupun risiko dengan melakukan perhitungan tertentu. Informasi tersebut bila digabungkan dengan informasi indeks gabungan Obligasi
yang diterbitkan BAPEPAM-LK maupun suku bunga SBI dari Bank Indonesia , akan diperoleh suatu tingkat profitabilitas yang menggambarkan, apakah
Reksadana tersebut memiliki kinerja yang baik untuk menghasilkan profit besar dengan tingkat risiko tertentu ?
Dari laporan keuangan perusahaan dapat diketahui, apakah perusahaan pengelola Reksadana tersebut telah mengelola dananya dengan efisien, sehingga
diperoleh suatu laporan yang menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan.
Jika tingkat profitabilitas dan efisiensi sudah diketahui, maka dapat dibuat suatu sistem pemeringkatan untuk mengetahui Reksadana apakah yang terbaik. Hasil
peringkat tersebut menjadi dasar pertimbangan investor untuk mengambil keputusan investasinya. Sementara bagi pengelola Reksadana dapat menjadi
bahan menetapkan kebijakan dari strategi pemasaran yang akan dijalankan. Seperti terlihat pada Gambar 4, kerangka analisis penelitian dimulai dengan
mengumpulkan data laporan keuangan seluruh Reksadana pendapatan tetap di Indonesia. Reksadana pendapatan tetap merupakan Reksadana yang paling banyak
diminati oleh masyarakat Indonesia. Dari laporan keuangan, diperoleh beberapa atribut pengukuran seperti
beban investasi, kas pada bank, simpangan baku, nilai return dan lainnya. Masing-masing atribut ini digunakan sebagai input dari metode perhitungan yang
digunakan. Untuk mengetahui kinerja Reksadana yang diuji, digunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Hasil yang diperoleh dari masing-masing metode
tersebut kemudian diperingkatkan untuk menentukan Reksadana apakah yang paling menguntungkan dari sisi profitabilitasnya. Analisa dan tinjauan dari hasil
pemeringkatan tersebut dibuat satu tabel total peringkat, sehingga dapat diketahui Reksadana apakah yang menempati posisi tertinggi atau terbukti paling
menguntungkan. Untuk mengukur tingkat efisiensi digunakan metode DEA yang
memisahkan Reksadana yang efisien dan tidak. Kombinasi perhitungan profitabilitas dan akan menghasilkan keluaran berupa peringkat Reksadana
pendapatan tetap terbaik di Indonesia. Peringkat ini dapat dijadikan bahan pembuat keputusan investor untuk berinvestasi pada Reksadana pendapatan tetap.
Output bagi pengelola Reksadana pendapatan tetap terbaik adalah mampu menyusun strategi pemasaran yang tepat, sehingga dana yang dikeluarkan untuk
pemasaran produknya menjadi tepat guna dan mampu menjaring konsumen lebih banyak. Selain itu, pihak pengelola Reksadana mampu merumuskan strategi
pengelolaan portofolionya berdasarkan dari konsumen yang dibidik, sehingga pengelolaan perusahaan berjalan dengan lebih efisien.
Selain itu strategi pemasaran berdasarkan segmen konsumen diperkuat dengan melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman SWOT
dari produk Reksadana pendapatan tetap tersebut. Sehingga diperoleh hasil akhir berupa alternatif strategi pemasaran yang dapat disesuaikan dengan karakter dan
tujuan dari masing-masing pengelola Reksadana.
Gambar 3. Bagan kerangka pemikiran penelitian Pasar Modal
Perusahaan Emiten Bank Indonesia
BAPEPAM-LK Perusahaan Investasi
Obligasi Saham
Suku Bunga SBI Indeks Obligasi
Gabungan Laporan Keuangan
Reksadana PT
Risiko
- Standar Deviasi
- Beban investasi
- Kas pada Bank
- Perputaran portofolio
Return
Tingkat Profitabilitas Tingkat Efisiensi
Investor Pengelola Reksadana
Peringkat Reksadana
Strategi Pemasaran
Gambar 4. Kerangka analisis penelitian Reksadana
Pendapatan Tetap
PRODUK INVESTASI
Peringkat Profitabilitas
PROSES
SHARPE
Peringkat Efisiensi
TREYNOR
DEA INPUT
Simpangan Baku Nilai Return Saham
Nilai Beta Suku Bunga BI
Simpangan Baku Tahunan
Beban Investasi
Return Tahunan
Kas pada bank
Perputaran Portofolio
Strategi Pemasaran
Reksadana
Pendapatan Tetap
JENSEN
Nilai Return Pasar
Peringkat Total
OUTPUT
Bahan Pengambilan
Keputusan Investor dalam
Berinvestasi
SWOT
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian