Implikasi Manajerial HASIL DAN PEMBAHASAN

b. Melakukan up selling. Up selling artinya menawarkan jenis produk lain kepada investor yang telah membeli produk sebelumnya. Kelemahan dari sisi promosi dan tempat penjualan yang terbatas dapat dimanfaatkan untuk menawarkan produk Reksadana pendapatan tetap kepada investor yang telah berinvestasi pada ORI maupun Reksadana penjaminan. Hal ini dapat dilakukan kepada pengelola Reksadana yang menjual produk investasi lain. Dengan menawarkan produk Reksadana pendapatan tetap terbaik, diharapkan investor ORI maupun Reksadana penjaminan mau menambah investasinya pada Reksadana tersebut, sehingga pengelola Reksadana tidak perlu kesulitan dalam mencari investor baru, cukup membujuk investor lama untuk menambah investasinya pada instrumen Reksadana tersebut.

4.9. Implikasi Manajerial

Berdasarkan hasil penelitian yang menganalisa tingkat profitabilitas dan efisiensi Reksadana pendapatan tetap diperoleh peringkat Reksadana terbaik dan perumusan strategi pemasarannya disesuaikan dengan kondisi pengelola Reksadana, sehingga implikasi manajerial yang dapat direkomendasikan adalah :

1. Bagi Investor.

Sepuluh Reksadana pendapatan tetap terbaik berdasarkan tingkat profitabilitas dan efisiensi dapat dijadikan patokan atau dasar pengambilan keputusan investor dalam berinvestasi. Investor akan lebih mudah memilih Reksadana yang sesuai dengan karakteristik yang dimiliki. Investor yang lebih suka menghindari risiko risk averse dengan harapan memperoleh keuntungan sepadan dapat memilih Reksadana Mahanusa Dana Lestari, Danareksa Melati Dollar atau BNI Dana Syariah. Investor yang menyukai risiko moderate atau sedang saja dapat memilih berinvestasi pada Reksadana Fortis Prima II, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap pemerintah, Danamas Pasti atau Mandiri Investa Dana Utama. Sementara untuk investor yang menyukai risiko dapat memilih Reksadana Schroder Dana Mantap Plus atau Samuel Dana Pasti. Dengan adanya guidance atau rujukan ini, diharapkan calon investor tidak lagi kesulitan dalam menentukan prioritas investasinya. Selain itu, memberikan kemudahan bagi calon investor awam agar tidak ragu dalam berinvestasi pada produk Reksadana pendapatan tetap.

2. Bagi Pengelola Reksadana.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bukti bagi sepuluh pengelola Reksadana pendapatan tetap terbaik, bahwa yang telah dilakukan selama ini dalam mengelola portofolio Reksadana sudah berjalan pada jalur yang seharusnya. Kinerja yang baik tersebut perlu dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga mampu semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi pada produk Reksadana yang dikeluarkannya. Strategi pemasaran yang tepat disesuaikan dengan karakterisitik investor dapat menjamin pengeluaran biaya pemasaran yang efektif. Disamping itu, bagi pengelola Reksadana yang memiliki dana promosi terbatas dapat lebih fokus dalam membidik calon investor sesuai dengan jenis produk Reksadana yang dipasarkannya. Total ada delapan strategi pemasaran yang dapat digunakan oleh pengelola Reksadana dalam memasarkan produk Reksadana pendapatan tetap, yaitu : a. Melakukan perluasan pasar sesuai dengan segmen investor. b. Memanfaatkan tingkat suku bunga rendah. c. Meningkatkan intensitas promosi pada segmen konsumen yang tepat. d. Memanfaatkan media online. e. Mempertahankan peringkat. f. Mengembangkan produk baru dengan biaya investasi rendah. g. Meningkatkan sosialisasi dan promosi dengan below the line. h. Melakukan up selling. Pengelola Reksadana dapat memberikan prioritas utama pada strategi yang dinilai sesuai dengan kondisi dan tujuan perusahaan saat ini, agar menjadi lebih fokus dan terarah dalam memperoleh hasil yang optimal. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Reksadana yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi menunjukkan kinerja baik pada kondisi pasar yang tidak stabil. Empat Reksadana terbaik yang terbukti tetap memberikan imbal hasil tinggi dengan kombinasi perhitungan Sharpe, Treynor dan Jensen adalah Schroder Dana Mantap Plus, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap Pemerintah dan Fortis Prima II. Sedangkan Reksadana dengan tingkat efisiensi tinggi menunjukkan kemampuan mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Hal ini sangat diperlukan, terutama dalam bertahan di masa krisis, sehingga diharapkan di masa mendatang selalu memberikan hasil yang optimal bagi investor. Dari 54 Reksadana yang diuji terdapat 17 Reksadana yang efisien, diantaranya Schroder Dana Mantap Plus, Danareksa Gebyar Indonesia II, Fortis Prima II, Batavia Obligasi USD, BNI Dana Syariah dan Danareksa Melati Dollar US. b. Pemeringkatan Reksadana terbaik dari sisi profitabilitas dan efisiensinya dapat menjadi dasar keputusan investor dalam menempatkan dananya, yaitu besar keuntungan yang diperoleh dan kemampuan perusahaan investasi bertahan di masa depan. Sepuluh Reksadana pendapatan tetap yang masuk kategori terbaik adalah Schroder Dana Mantap Plus, Fortis Prima II, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap Pemerintah, Samuel Dana Pasti, Mahanusa Dana Lestari, Danamas Pasti, Danareksa Melati Dollar US, Mandiri Investa Dana Utama dan BNI Dana Syariah. c. Strategi pemasaran terbaik yang dapat dipertimbangkan oleh pihak pengelola Reksadana adalah fokus pada segmen investor. Untuk pengelola Reksadana bertipe risk averse Mahanusa Dana Lestari, Danareksa Melati Dollar US dan BNI Dana Syariah dengan segmen konsumen adalah ibu rumah tangga, PNSTNI-POLRI dan pelajarmahasiswa, tipe risk moderate Fortis Prima II, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap Pemerintah, Danamas Pasti dan Mandiri Investa Dana Utama dengan segmen konsumen usahawan dan pegawai swasta; tipe risk lover Schroder Dana Mantap Plus dan Samuel Dana Pasti dengan segmen konsumen usahawan skala menengah ke atas. Dengan membidik kelompok konsumen, maka biaya pemasaran yang dikeluarkan menjadi tepat guna dan sasaran. Selain itu ada delapan alternatif strategi berdasarkan analisa SWOT, yaitu 1 Melakukan perluasan pasar sesuai dengan segmen investor; 2 Memanfaatkan tingkat suku bunga rendah; 3 Meningkatkan intensitas promosi pada segmen konsumen yang tepat; 4 Memanfaatkan media online; 5 Mempertahankan peringkat; 6 Mengembangkan produk baru dengan biaya investasi rendah; 7 Meningkatkan sosialisasi dan promosi dengan below the line dan 8 Melakukan up selling. Pengelola Reksadana dapat memberikan prioritas utama pada strategi yang dinilai sesuai dengan kondisi dan tujuan perusahaan.

2. Saran

a. Analisa SWOT secara kuantitatif yang ditindaklanjuti dengan matriks QSP terhadap sepuluh pengelola Reksadana terbaik, yang disertai wawancara lebih mendalam kepada para pelaku pasar modal, khususnya Reksadana dan staff pengelola sepuluh Reksadana terbaik, sehingga dapat diketahui strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan karakter dan tujuan masing- masing perusahaan. b. Periode perhitungan yang dilakukan dapat diperpanjang misalnya dengan mempergunakan data 6 tahun atau 9 tahun, sehingga diharapkan mampu memperoleh data tren pergerakan Reksadana secara keseluruhan untuk memprediksi Reksadana berprospek dan layak untuk diinvestasikan di masa depan. Lampiran 1. Contoh data perhitungan profitabilitas Reksadana AAA Bond Fund 2. Thn Bulan Index Obligasi Gabungan SBI AAA Bond Fund 2 Index Rataan SBI Rataan AAA Bond Fund Rataan 2005 December 1.836,52 0,0600 1.004,36 January 1.780,88 0,0600 1.025,16 -0,0303 0,0000 0,0207 February 1.754,29 0,0625 1.099,18 -0,0149 0,0417 0,0722 March 1.808,57 0,0650 1.067,28 0,0309 0,0400 -0,0290 April 1.765,52 0,0650 1.058,39 -0,0238 0,0000 -0,0083 May 1.761,29 0,0675 1.083,29 -0,0024 0,0385 0,0235 June 1.727,36 0,0675 1.039,27 -0,0193 0,0000 -0,0406 July 1.806,48 0,0700 1.035,25 0,0458 0,0370 -0,0039 August 1.764,01 0,0700 1.038,24 -0,0235 0,0000 0,0029 September 1.732,44 0,0700 1.064,65 -0,0179 0,0000 0,0254 October 1.797,40 0,0725 1.037,67 0,0375 0,0357 -0,0253 November 1.775,42 0,0725 1.023,42 -0,0122 0,0000 -0,0137 2006 December 1.819,66 0,0750 1.003,00 0,0249 0,0345 -0,0200 January 1.894,58 0,0750 1.007,13 0,0412 0,0000 0,0041 February 1.925,47 0,0725 1.086,64 0,0163 -0,0333 0,0789 March 1.965,44 0,0725 1.073,29 0,0208 0,0000 -0,0123 April 1.981,57 0,0725 1.038,00 0,0082 0,0000 -0,0329 May 2.001,18 0,0725 1.098,24 0,0099 0,0000 0,0580 June 2.022,79 0,0725 1.077,26 0,0108 0,0000 -0,0191 July 2.037,78 0,0750 1.067,38 0,0074 0,0345 -0,0092 August 2.078,75 0,0750 1.048,53 0,0201 0,0000 -0,0177 September 2.058,74 0,0775 1.099,11 -0,0096 0,0333 0,0482 October 2.093,11 0,0775 1.097,12 0,0167 0,0000 -0,0018 November 2.108,58 0,0800 1.103,87 0,0074 0,0323 0,0062 2007 December 2.142,19 0,0825 1.103,25 0,0159 0,0313 -0,0006 January 2.153,54 0,0825 1.124,76 0,0053 0,0000 0,0195 February 2.189,12 0,0850 1.087,18 0,0165 0,0303 -0,0334 March 2.282,38 0,0850 1.027,25 0,0426 0,0000 -0,0551 April 2.301,34 0,0825 1.042,47 0,0083 -0,0294 0,0148 May 2.401,14 0,0825 1.029,18 0,0434 0,0000 -0,0127 June 2.348,67 0,0825 1.085,12 -0,0219 0,0000 0,0544 July 2.174,07 0,0800 1.064,12 -0,0743 -0,0303 -0,0194 August 2.168,64 0,0775 1.025,26 -0,0025 -0,0313 -0,0365 September 1.993,01 0,0750 1.003,24 -0,0810 -0,0323 -0,0215 October 1.876,61 0,0750 1.054,62 -0,0584 0,0000 0,0512 November 1.729,12 0,0725 1.034,23 -0,0786 -0,0333 -0,0193 2008 December 1.862,41 0,0725 1.076,25 0,0771 0,0000 0,0406 Hasil Perhitungan AVG 0,0010 0,0055 0,0025 Std.Dev 0,0334 Beta -0,0638 Sharpe -0,0920 Treynor 0,0482014 Jensen -0,003362 Lampiran 2. Mencari rataan, standar deviasi dan beta Reksadana dengan software Excel 2003 1. Data yang diperlukan ada 3 macam Lampiran 1 : a. Data NAB bulanan yang dapat diperoleh melalui Bapepam. b. Data indeks pergerakan Obligasi gabungan. c. Data tingkat suku bunga SBI bulanan. 2. Masing-masing data dicari rataannya dengan rumus: [Harga bulan ini – Harga bulan lalu] Harga bulan lalu Sehingga untuk data 3 tahun 36 bulan masing-masing diperoleh 36 data rataan. 3. 36 data rataan tersebut, dicari kembali rataannya dengan rumus Excel =AVERAGErange data Æ seperti terlihat pada gambar Sehingga diperoleh rataan dari Reksadana, indeks Obligasi gabungan dan SBI. Masukkan rumusnya Hasil 4. Mencari standar deviasi dari Reksadana dengan rumus Excel =STDEVrange data Reksadana Æ diperoleh hasil seperti pada gambar baris Std.Dev 5. Kemudian nilai beta, dicari dengan rumus Excel: =SLOPErange dua data Æ ditunjukkan pada gambar di bawah ini Masukkan rumusnya Hasil Lampiran 3. Menghitung indeks Sharpe, Treynor dan Jensen dengan software Excel 2003. 1. Setelah diperoleh data rataan SBI, indeks Obligasi gabungan, Reksadana, standar deviasi Reksadana dan beta Reksadana, tahap selanjutnya melakukan perhitungan rumus Sharpe, Treynor dan Jensen. 2. Nilai Sharpe diperoleh dengan rumus : [Rataan Reksadana – Rataan SBI] Standar deviasi Reksadana Untuk rumus pada software Excel seperti terlihat pada gambar berikut Masukkan rumusnya Hasil 3. Demikian pula dengan nilai Treynor, hanya mengganti nilai standar deviasi dengan beta, rumusnya : [Rataan Reksadana – Rataan SBI] Beta Reksadana 4. Sementara untuk nilai Jensen, menggunakan rumus : [Rataan Reksadana – Rataan SBI] - Beta Reksadana x [Rataan Indeks – Rataan SBI] rumus pada software Excel seperti terlihat pada gambar di bawah ini Masukkan rumusnya Hasil 5. Perhitungan ini dilakukan pada 54 Reksadana yang diuji, hasil lengkap diperoleh pada lampiran 4,5 dan 6. Lampiran 4. Hasil perhitungan profitabilitas dengan Metode Sharpe Sharpe Peringkat Reksadana Nilai 1 Schroder Dana Mantap Plus 1,036 2 Danareksa Gebyar Indonesia II 1,002 3 Manulife Dana Tetap Pemerintah 0,921 4 Dana Obligasi Stabil 0,887 5 GMT Dana Obligasi Plus 0,632 6 Mahanusa Dana Lestari 0,342 7 Panin Dana Utama Plus 2 0,336 8 Fortis Prima II 0,271 9 Si Dana Obligasi Maxima 0,082 10 Samuel Dana Pasti 0,060 11 Danamas Pasti 0,053 12 Simas Danamas Mantap Plus 0,045 13 Bahana Dana Arjuna 0,041 14 Mr Dollar USD 0,032 15 Bahana Investasi Abadi 0,028 16 Mandiri Investa Dana Utama 0,012 17 Danareksa Melati Dollar US 0,005 18 NISP Dana Mantab -0,003 19 Optima Dollar Rp -0,009 20 Schroder USD Bond Fund -0,010 21 BNI Dana Syariah -0,014 22 Si Dana Batavia Obligasi Prima -0,018 23 Batavia Obligasi USD -0,019 24 Schroder Dana Mantap Plus II -0,021 25 Prospera Obligasi Plus -0,026 26 Dana Pasti -0,027 27 Star Fixed Income -0,031 28 Trim Dana Stabil -0,034 29 Schroder Dana Obligasi Ekstra -0,036 30 RD Bahana Makara Abadi -0,039 31 RD Millenium Prima -0,040 32 BIG Dana Likuid Satu -0,043 33 Dana Premier -0,047 34 Si Dana Obligasi Ultima -0,049 35 Optima Stabil -0,052 36 RD Mega Dana Pendapatan tetap -0,055 37 Danamas Stabil -0,057 38 Danareksa JS Optima -0,058 39 Fortis Prima -0,061 40 NISP Dana Tetap Likuid -0,062 41 Optima Obligasi -0,064 42 MRS Bond Kresna -0,065 43 Nikko Kalbar Fund -0,067 44 Pundi Reksa Dollar Rp -0,068 45 Riau Income Fund -0,074 46 Manulife Obligasi Unggulan -0,075 47 Jatim Treasury Fund -0,076 48 Fortis Rupiah Plus -0,081 49 CIMB Principal Income Fund A -0,083 50 Investa Dana Dollar Mandiri -0,088 51 AAA Bond Fund 2 -0,092 52 Reksadana CIMB-Principal Bond -0,094 53 Danareksa Melati Premium Dollar Rp -0,095 54 Lauthandana Fixed Income -0,099 Lampiran 5. Hasil perhitungan profitabilitas dengan Metode Treynor Treynor Peringkat Reksadana Nilai 1 Fortis Prima II 0,348 2 BNI Dana Syariah 0,339 3 Schroder Dana Mantap Plus 0,323 4 Danamas Pasti 0,297 5 Manulife Dana Tetap Pemerintah 0,288 6 Danareksa Gebyar Indonesia II 0,206 7 Samuel Dana Pasti 0,187 8 Schroder USD Bond Fund 0,182 9 Si Dana Batavia Obligasi Prima 0,092 10 Mahanusa Dana Lestari 0,057 11 Mandiri Investa Dana Utama 0,051 12 AAA Bond Fund 2 0,048 13 Batavia Obligasi USD -0,003 14 Danareksa Melati Dollar US -0,004 15 Investa Dana Dollar Mandiri -0,008 16 Danareksa Melati Premium Dollar Rp -0,011 17 Lauthandana Fixed Income -0,014 18 Optima Dollar Rp -0,017 19 Reksadana CIMB-Principal Bond -0,019 20 Schroder Dana Mantap Plus II -0,020 21 Prospera Obligasi Plus -0,023 22 RD Bahana Makara Abadi -0,025 23 RD Millenium Prima -0,026 24 NISP Dana Mantab -0,029 25 Bahana Dana Arjuna -0,031 26 Bahana Investasi Abadi -0,033 27 BIG Dana Likuid Satu -0,035 28 Dana Premier -0,037 29 CIMB Principal Income Fund A -0,037 30 Dana Obligasi Stabil -0,039 31 Dana Pasti -0,041 32 Danamas Stabil -0,041 33 Danareksa JS Optima -0,044 34 Fortis Prima -0,045 35 Jatim Treasury Fund -0,048 36 Fortis Rupiah Plus -0,049 37 GMT Dana Obligasi Plus -0,053 38 Si Dana Obligasi Maxima -0,058 39 Si Dana Obligasi Ultima -0,061 40 Simas Danamas Mantap Plus -0,063 41 Star Fixed Income -0,064 42 Trim Dana Stabil -0,067 43 Schroder Dana Obligasi Ekstra -0,069 44 RD Mega Dana Pendapatan tetap -0,070 45 Pundi Reksa Dollar Rp -0,072 46 Riau Income Fund -0,074 47 Manulife Obligasi Unggulan -0,076 48 Mr Dollar USD -0,078 49 MRS Bond Kresna -0,079 50 Nikko Kalbar Fund -0,083 51 NISP Dana Tetap Likuid -0,093 52 Optima Obligasi -0,112 53 Optima Stabil -0,137 54 Panin Dana Utama Plus 2 -0,141 Lampiran 6. Hasil perhitungan profitabilitas dengan Metode Jensen Jensen Peringkat Reksadana Nilai 1 Danareksa Melati Dollar US 0,643 2 NISP Dana Mantab 0,572 3 Simas Danamas Mantap Plus 0,537 4 Schroder Dana Mantap Plus 0,416 5 Mr Dollar USD 0,408 6 Bahana Investasi Abadi 0,382 7 Fortis Prima II 0,271 8 Mandiri Investa Dana Utama 0,259 9 Manulife Dana Tetap Pemerintah 0,243 10 Danareksa Gebyar Indonesia II 0,071 11 Samuel Dana Pasti 0,032 12 Schroder USD Bond Fund 0,012 13 BNI Dana Syariah 0,011 14 Si Dana Batavia Obligasi Prima 0,009 15 Mahanusa Dana Lestari 0,007 16 Danamas Pasti 0,005 17 Schroder Dana Mantap Plus II 0,005 18 Bahana Dana Arjuna 0,003 19 Batavia Obligasi USD 0,002 20 AAA Bond Fund 2 -0,003 21 Prospera Obligasi Plus -0,036 22 RD Bahana Makara Abadi -0,040 23 RD Millenium Prima -0,041 24 BIG Dana Likuid Satu -0,047 25 Dana Premier -0,047 26 CIMB Principal Income Fund A -0,051 27 Investa Dana Dollar Mandiri -0,054 28 Danareksa Melati Premium Dollar Rp -0,060 29 Lauthandana Fixed Income -0,069 30 Optima Dollar Rp -0,073 31 Reksadana CIMB-Principal Bond -0,074 32 Dana Obligasi Stabil -0,075 33 Dana Pasti -0,076 34 Star Fixed Income -0,081 35 Trim Dana Stabil -0,089 36 Schroder Dana Obligasi Ekstra -0,091 37 RD Mega Dana Pendapatan tetap -0,093 38 Danamas Stabil -0,095 39 Danareksa JS Optima -0,098 40 Fortis Prima -0,102 41 Pundi Reksa Dollar Rp -0,106 42 Riau Income Fund -0,119 43 Manulife Obligasi Unggulan -0,128 44 Jatim Treasury Fund -0,131 45 Fortis Rupiah Plus -0,137 46 GMT Dana Obligasi Plus -0,142 47 Si Dana Obligasi Maxima -0,146 48 Si Dana Obligasi Ultima -0,052 49 Optima Stabil -0,151 50 Panin Dana Utama Plus 2 -0,168 51 NISP Dana Tetap Likuid -0,172 52 Optima Obligasi -0,176 53 MRS Bond Kresna -0,183 54 Nikko Kalbar Fund -0,201 Lampiran 7. Hasil perhitungan efisiensi dengan Metode DEA No. Reksadana Nilai DEA 1 Schroder Dana Mantap Plus 1,000 2 Danareksa Gebyar Indonesia II 1,000 3 Fortis Prima II 1,000 4 Batavia Obligasi USD 1,000 5 BNI Dana Syariah 1,000 6 Danareksa Melati Dollar US 1,000 7 Danareksa Melati Premium Dollar Rp 1,000 8 Investa Dana Dollar Mandiri 1,000 9 Lauthandana Fixed Income 1,000 10 Mandiri Investa Dana Utama 1,000 11 Mahanusa Dana Lestari 1,000 12 Optima Dollar Rp 1,000 13 Samuel Dana Pasti 1,000 14 NISP Dana Mantab 1,000 15 Danamas Pasti 1,000 16 Reksadana CIMB-Principal Bond 1,000 17 Schroder Dana Mantap Plus II 1,000 18 Prospera Obligasi Plus 0,653 19 RD Bahana Makara Abadi 0,522 20 RD Millenium Prima 0,509 21 Manulife Dana Tetap Pemerintah 0,501 22 Dana Obligasi Stabil 0,500 23 GMT Dana Obligasi Plus 0,496 24 Panin Dana Utama Plus 2 0,478 25 Si Dana Obligasi Maxima 0,477 26 Simas Danamas Mantap Plus 0,462 27 Bahana Dana Arjuna 0,457 28 Mr Dollar USD 0,453 29 Bahana Investasi Abadi 0,451 30 Schroder USD Bond Fund 0,448 31 Star Fixed Income 0,437 32 Si Dana Batavia Obligasi Prima 0,432 33 Schroder Dana Obligasi Ekstra 0,428 34 Dana Pasti 0,427 35 Dana Premier 0,421 36 Optima Stabil 0,419 37 Trim Dana Stabil 0,417 38 BIG Dana Likuid Satu 0,411 39 Si Dana Obligasi Ultima 0,409 40 RD Mega Dana Pendapatan tetap 0,403 41 Danamas Stabil 0,394 42 Danareksa JS Optima 0,385 43 Fortis Prima 0,381 44 Jatim Treasury Fund 0,378 45 NISP Dana Tetap Likuid 0,372 46 Riau Income Fund 0,361 47 Fortis Rupiah Plus 0,357 48 Manulife Obligasi Unggulan 0,355 49 CIMB Principal Income Fund A 0,297 50 Optima Obligasi 0,286 51 AAA Bond Fund 2 0,272 52 MRS Bond Kresna 0,264 53 Pundi Reksa Dollar Rp 0,254 54 Nikko Kalbar Fund 0,213 Lampiran 8. Skor total pemeringkatan Reksadana berdasarkan profitabilitas dan efisiensi Nilai Reksadana Sharpe Treynor Jensen DEA TOTAL AAA Bond Fund 2 4 43 35 82 Bahana Dana Arjuna 42 30 37 109 Bahana Investasi Abadi 40 29 49 118 Batavia Obligasi USD 32 42 36 5 115 BIG Dana Likuid Satu 23 28 30 81 BNI Dana Syariah 34 53 42 5 134 CIMB Principal Income Fund A 6 27 29 62 Dana Obligasi Stabil 51 25 22 98 Dana Pasti 29 23 21 73 Dana Premier 22 26 31 79 Danamas Pasti 44 51 38 5 138 Danamas Stabil 18 24 16 58 Danareksa Gebyar Indonesia II 53 49 45 5 152 Danareksa JS Optima 17 22 15 54 Danareksa Melati Dollar US 38 41 54 5 138 Danareksa Melati Premium Dollar Rp 2 39 26 5 72 Fortis Prima 16 21 14 51 Fortis Prima II 47 54 48 5 154 Fortis Rupiah Plus 7 19 9 35 GMT Dana Obligasi Plus 50 18 8 76 Investa Dana Dollar Mandiri 5 40 27 5 77 Jatim Treasury Fund 8 20 10 38 Lauthandana Fixed Income 1 38 25 5 69 Mahanusa Dana Lestari 49 45 40 5 139 Mandiri Investa Dana Utama 39 44 47 5 135 Manulife Dana Tetap Pemerintah 52 50 46 148 Manulife Obligasi Unggulan 9 8 11 28 Mr Dollar USD 41 7 50 98 MRS Bond Kresna 13 6 2 21 Nikko Kalbar Fund 12 5 1 18 NISP Dana Mantab 37 31 53 5 126 NISP Dana Tetap Likuid 15 4 4 23 Optima Dollar Rp 36 37 24 5 102 Optima Obligasi 14 3 3 20 Optima Stabil 20 2 6 28 Panin Dana Utama Plus 2 48 1 5 54 Prospera Obligasi Plus 30 34 34 98 Pundi Reksa Dollar Rp 11 10 13 34 RD Bahana Makara Abadi 25 33 33 91 RD Mega Dana Pendapatan tetap 19 11 17 47 RD Millenium Prima 24 32 32 88 Reksadana CIMB-Principal Bond 3 36 23 5 67 Riau Income Fund 10 9 12 31 Samuel Dana Pasti 45 48 44 5 142 Schroder Dana Mantap Plus 54 52 51 5 162 Schroder Dana Mantap Plus II 31 35 39 5 110 Schroder Dana Obligasi Ekstra 26 12 18 56 Schroder USD Bond Fund 35 47 43 125 Si Dana Batavia Obligasi Prima 33 46 41 120 Si Dana Obligasi Maxima 46 17 7 70 Si Dana Obligasi Ultima 21 16 28 65 Simas Danamas Mantap Plus 43 15 52 110 Star Fixed Income 28 14 20 62 Trim Dana Stabil 27 13 19 59 Lampiran 9. Peringkat total Reksadana pendapatan tetap berdasarkan profitabilitas dan efisiensi Peringkat Reksadana Nilai 1 Schroder Dana Mantap Plus 162 2 Fortis Prima II 154 3 Danareksa Gebyar Indonesia II 152 4 Manulife Dana Tetap Pemerintah 148 5 Samuel Dana Pasti 142 6 Mahanusa Dana Lestari 139 7 Danamas Pasti 138 8 Danareksa Melati Dollar US 138 9 Mandiri Investa Dana Utama 135 10 BNI Dana Syariah 134 11 NISP Dana Mantab 126 12 Schroder USD Bond Fund 125 13 Si Dana Batavia Obligasi Prima 120 14 Bahana Investasi Abadi 118 15 Batavia Obligasi USD 115 16 Schroder Dana Mantap Plus II 110 17 Simas Danamas Mantap Plus 110 18 Bahana Dana Arjuna 109 19 Optima Dollar Rp 102 20 Dana Obligasi Stabil 98 21 Mr Dollar USD 98 22 Prospera Obligasi Plus 98 23 RD Bahana Makara Abadi 91 24 RD Millenium Prima 88 25 AAA Bond Fund 2 82 26 BIG Dana Likuid Satu 81 27 Dana Premier 79 28 Investa Dana Dollar Mandiri 77 29 GMT Dana Obligasi Plus 76 30 Dana Pasti 73 31 Danareksa Melati Premium Dollar Rp 72 32 Si Dana Obligasi Maxima 70 33 Lauthandana Fixed Income 69 34 Reksadana CIMB-Principal Bond 67 35 Si Dana Obligasi Ultima 65 36 CIMB Principal Income Fund A 62 37 Star Fixed Income 62 38 Trim Dana Stabil 59 39 Danamas Stabil 58 40 Schroder Dana Obligasi Ekstra 56 41 Danareksa JS Optima 54 42 Panin Dana Utama Plus 2 54 43 Fortis Prima 51 44 RD Mega Dana Pendapatan tetap 47 45 Jatim Treasury Fund 38 46 Fortis Rupiah Plus 35 47 Pundi Reksa Dollar Rp 34 48 Riau Income Fund 31 49 Manulife Obligasi Unggulan 28 50 Optima Stabil 28 51 NISP Dana Tetap Likuid 23 52 MRS Bond Kresna 21 53 Optima Obligasi 20 54 Nikko Kalbar Fund 18 Lampiran 10. Contoh nilai NAB bulanan, indeks Obligasi dan SBI Tahun Bulan Index Obligasi Gabungan SBI AAA Bond Fund 2 Bahana Dana Arjuna 2005 December 1,836.52 0.0600 1,004.36 1,001.45 January 1,780.88 0.0600 1,025.16 1,002.36 February 1,754.29 0.0625 1,099.18 1,002.30 March 1,808.57 0.0650 1,067.28 1,004.52 April 1,765.52 0.0650 1,058.39 1,003.25 May 1,761.29 0.0675 1,083.29 1,005.28 June 1,727.36 0.0675 1,039.27 1,008.73 July 1,806.48 0.0700 1,035.25 1,011.37 August 1,764.01 0.0700 1,038.24 1,012.29 September 1,732.44 0.0700 1,064.65 1,028.29 October 1,797.40 0.0725 1,037.67 1,163.85 November 1,775.42 0.0725 1,023.42 1,172.74 2006 December 1,819.66 0.0750 1,003.00 1,294.39 January 1,894.58 0.0750 1,007.13 1,283.27 February 1,925.47 0.0725 1,086.64 1,309.38 March 1,965.44 0.0725 1,073.29 1,373.64 April 1,981.57 0.0725 1,038.00 1,372.44 May 2,001.18 0.0725 1,098.24 1,428.39 June 2,022.79 0.0725 1,077.26 1,497.38 July 2,037.78 0.0750 1,067.38 1,473.39 August 2,078.75 0.0750 1,048.53 1,502.48 September 2,058.74 0.0775 1,099.11 1,539.29 October 2,093.11 0.0775 1,097.12 1,527.04 November 2,108.58 0.0800 1,103.87 1,529.39 2007 December 2,142.19 0.0825 1,103.25 1,430.28 January 2,153.54 0.0825 1,124.76 1,509.39 February 2,189.12 0.0850 1,087.18 1,520.49 March 2,282.38 0.0850 1,027.25 1,421.27 April 2,301.34 0.0825 1,042.47 1,432.93 May 2,401.14 0.0825 1,029.18 1,328.39 June 2,348.67 0.0825 1,085.12 1,302.43 July 2,174.07 0.0800 1,064.12 1,273.94 August 2,168.64 0.0775 1,025.26 1,203.48 September 1,993.01 0.0750 1,003.24 1,247.21 October 1,876.61 0.0750 1,054.62 1,200.39 November 1,729.12 0.0725 1,034.23 1,202.49 2008 December 1,862.41 0.0725 1,076.25 1,205.38 Lampiran 11. Data input untuk perhitungan DEA Ann. Return Ann. Stdev Beban investasi Kas pd bank Perputaran port. No. Nama Reksadana Output Input Input Input Input 1 AAA Bond Fund 2 0.09432960 0.00854026 0.01133888 0.01497429 0.540 2 Bahana Dana Arjuna 0.08392847 0.00298476 0.02432537 0.04816048 0.410 3 Bahana Investasi Abadi 0.09521381 0.00215480 0.01364353 0.00000449 14.620 4 Batavia Obligasi USD 0.07975767 0.02313404 0.02543032 0.02142315 2.190 5 BIG Dana Likuid Satu 0.12236406 0.01014641 0.00986727 0.01509694 0.300 6 BNI Dana Syariah 0.10403034 0.00244525 0.01606734 0.03437753 1.110 7 CIMB Principal Income Fund A 0.11348950 0.00444676 0.02372848 0.03284909 0.723 8 Dana Obligasi Stabil 0.13925440 0.00263938 0.01045654 0.00403642 0.630 9 Dana Pasti 0.14590298 0.00427898 0.02739876 0.00578392 0.739 10 Dana Premier 0.10661233 0.00214103 0.00819620 0.00181139 0.910 11 Danamas Pasti 0.13498298 0.00428949 0.00719389 0.00283929 0.922 12 Danamas Stabil 0.09842336 0.00246752 0.00522575 0.20353474 2.000 13 Danareksa Gebyar Indonesia II 0.08827918 0.00392874 0.00628911 0.21378480 1.978 14 Danareksa JS Optima 0.07020548 0.00226976 0.03399943 0.48284796 5.830 15 Danareksa Melati Dollar US 0.08298378 0.00173983 0.04829095 0.49820949 5.739 16 Danareksa Melati Premium Dollar Rp 0.12635279 0.00691340 0.02070161 0.02442690 0.240 17 Fortis Prima 0.13298740 0.00719821 0.02894894 0.02891848 0.258 18 Fortis Prima II 0.07531721 0.04019973 0.01717171 0.00718302 0.720 19 Fortis Rupiah Plus 0.08289309 0.05198278 0.01829172 0.00752988 0.712 20 GMT Dana Obligasi Plus 0.05026896 0.01085474 0.05929526 1.02488716 1.470 21 Investa Dana Dollar Mandiri 0.05035413 0.03092810 0.03708544 0.33316211 2.570 22 Jatim Treasury Fund 0.07605649 0.02218289 0.03843053 0.07362697 1.770 23 Lauthandana Fixed Income 0.11222980 0.00232897 0.00535636 0.05343155 2.860 24 Mahanusa Dana Lestari 0.08827715 0.00280015 0.00554218 0.00399638 2.730 25 Mandiri Investa Dana Utama 0.08519030 0.00398272 0.00572981 0.00428938 2.689 26 Manulife Dana Tetap Pemerintah 0.09689109 0.00764080 0.01018578 0.10799839 1.170 27 Manulife Obligasi Unggulan 0.11943966 0.00638082 0.01166787 0.00613810 0.890 28 Mr Dollar USD 0.12390298 0.01378298 0.01128931 0.01693093 2.500 29 MRS Bond Kresna 0.11007380 0.01287410 0.01074206 0.01707695 2.490 30 Nikko Kalbar Fund 0.06764578 0.00727048 0.01967812 0.00912875 2.730 31 NISP Dana Mantab 0.06528990 0.00728310 0.02893785 0.00829719 2.722 32 NISP Dana Tetap Likuid 0.11349488 0.00226110 0.01201491 0.06306541 2.060 33 Optima Dollar Rp 0.10419556 0.00653925 0.02550101 0.14592155 1.660 34 Optima Obligasi 0.11098290 0.00662892 0.02563879 0.15782904 1.671 35 Optima Stabil 0.04469439 0.01751651 1.02446404 0.13947335 0.500 36 Panin Dana Utama Plus 2 0.10665604 0.00350722 0.00993647 0.07401747 0.840 37 Prospera Obligasi Plus 0.11389410 0.00428959 0.00982190 0.08298309 0.853 38 Pundi Reksa Dollar Rp 0.11317468 0.00356402 0.01495006 0.00157566 2.880 39 RD Bahana Makara Abadi 0.07313984 0.02245034 0.02133978 0.01384014 1.610 40 RD Mega Dana Pendapatan tetap 0.11274805 0.01376958 0.02415658 0.00144372 3.000 41 RD Millenium Prima 0.10449440 0.00370816 0.01446626 0.00249020 1.170 42 Reksadana CIMB-Principal Bond 0.08524711 0.01668380 0.00811744 0.02784867 0.380 43 Riau Income Fund 0.08239029 0.01798309 0.00987392 0.02938928 0.429 44 Samuel Dana Pasti 0.08068758 0.03184925 0.01690872 0.00322156 3.720 45 Schroder Dana Mantap Plus 0.08129094 0.04820194 0.01796289 0.00341904 3.811 46 Schroder Dana Mantap Plus II 0.08150346 0.00800489 0.01420975 0.02244813 0.770 47 Schroder Dana Obligasi Ekstra 0.08238194 0.00812302 0.01728938 0.02518941 0.793 48 Schroder USD Bond Fund 0.04956200 0.00353920 0.00158933 0.22067885 7.120 49 Si Dana Batavia Obligasi Prima 0.05779490 0.03212926 0.18927270 10.70624407 11.480 50 Si Dana Obligasi Maxima 0.02085157 0.02364103 0.02078945 0.04275795 2.350 51 Si Dana Obligasi Ultima 0.07501238 0.01197992 0.01765005 0.04358417 3.220 52 Simas Danamas Mantap Plus 0.07439073 0.01982749 0.01829841 0.04920958 3.269 53 Star Fixed Income 0.12583484 0.00753430 0.02374725 0.04099031 0.240 54 Trim Dana Stabil 0.13982094 0.00829848 0.03489921 0.05982092 0.272 Lampiran 12. Contoh data mentah laporan bulanan Reksadana Pendapatan Tetap Januari 2006 Nilai Jumlah Saham Aktiva Kewajiban Kekayaan Unit Penyertaan Reksa Dana Bersih yang beredar Total Rp juta Rp juta Rp juta 1 MMF 5 1156.835 76.197 1080.638 424338.87 2 Anggrek 294 9377.357 467.471 8909.886 10601001.73 3 Mawar 413 11452.18 502.36 10949.82 14860501.09 4 Melati 777 98826.177 5638.654 93187.523 84509446.26 5 Bahana Dana Abadi 1065 213421.028 4198.128 209222.9 218636996.7 6 Bahana Dana Prima 589 14489.605 427.631 14061.974 12467062.14 7 BNI Berkembang 181 14187.15 481.99 13705.16 19176401.36 8 BNI Berbunga 64 1623.296 65.65 1557.646 733082.864 9 Master Pundi BIILLIS Superpundi plus 117 12409.08 54.937 12354.143 13256860.07 10 Master Berimbang BIILLIS Super Saham 44 2684.328 772.259 1912.069 2147020.134 11 Si Dana Saham Bira Dana Saham 114 4081.669 35.93 4045.739 1373710.145 12 Si Dana Fleksi Bira Dana Fleksi 31 2229.06 22.81 2206.25 1179974.01 13 ABN Amro Ind.Dana Saham 518 18207.018 258.973 17948.045 20217410.23 14 ABN Amro Ind.Dana Obligasi 91.239 48.526 42.713 15 ABN Amro Ind. Dana Rupiah 1 19.715 14.817 4.898 224.985 16 ABN Amro Ind. Dana Dollar 91 12628.435 27.178 12601.257 5378668.069 17 Garuda Satu 791 52720.134 5232.089 47488.045 17601967.33 18 Dana Unggul Inv.Terpercaya DUIT 7831 247607.332 25042.724 222564.608 62083678.96 19 Nikko Inti Nusantara 25 32006.955 120.498 31886.457 34950922.69 20 Indovest Dana Obligasi 45 61954.596 200.025 61754.571 36653203.81 21 BIG Nusantara 226 10292.359 358.448 9933.911 20681870.88 22 Yudistira 30 37949.795 23660.974 14288.821 50907790.33 23 Bima 63 5836.115 1189.902 4646.213 4828097.755 24 Arjuna 100 477.014 40.584 436.43 1377634.955 25 Megah Pendapatan Tetap 75 373.65 43.981 329.669 136704.45 26 Megah Kapital 133 4808.066 33.114 4774.952 8102086.22 27 Megah Kombinasi 22 1733.066 33.238 1699.828 2306928.581 28 BIG Jayakarta 1060 4533.919 119.371 4414.548 4267683.71 29 BIG Palapa 1275 5775.265 355.796 5419.469 10125708.41 30 GTF Hasil Pasti 168 61288.928 245.001 61043.927 51070212.31 31 GTF Sejahtera 43 2192.346 388.595 1803.751 1620632.77 32 Panin Dana Maksima 609 24220.933 331.068 23889.865 9635061.101 33 Panin Dana Optima 10 37535.138 60.216 37474.922 30015588.94 34 Bahana Dana Selaras 383 28627.519 590.482 28037.037 28670543.53 35 Bahana Dana Infrastruktur 479 8218.229 374.853 7843.376 7968711.967 36 ING Mashill Reksa Bunga 42 24260.479 35.48 24224.999 14967294 37 Schroder Panin Dana Prestasi 731 38689.129 462.325 38226.804 20268267.14 38 Danareksa Melati II 103 643.578 5.691 637.887 599711.13 39 Danareksa Seruni 273 4461.966 20.336 4441.63 4393647.854 40 Danareksa Syariah 281 8610.915 162.398 8448.517 13152131.53 Lampiran 13. Hasil keluaran software DEAP. Results from DEAP Version 2.1 Instruction file = eff1,ins Data file = eff1,dta Input orientated DEA Scale assumption: CRS Slacks calculated using multi-stage method EFFICIENCY SUMMARY firm te 1 1.000 2 1.000 3 1.000 4 1.000 5 1.000 6 1.000 7 1.000 8 1.000 9 1.000 10 1.000 11 1.000 12 1.000 13 1.000 14 1.000 15 1.000 16 1.000 17 1.000 18 0.653 19 0.522 20 0.509 21 0.501 22 0.500 23 0.496 24 0.478 25 0.477 26 0.462 27 0.457 28 0.453 29 0.451 30 0.448 31 0.437 32 0.432 33 0.428 34 0.427 35 0.421 36 0.419 37 0.417 38 0.411 39 0.409 40 0.403 41 0.394 42 0.385 43 0.381 44 0.378 45 0.372 46 0.361 Lanjutan Lampiran 13. 47 0.357 48 0.355 49 0.297 50 0.286 51 0.272 52 0.264 53 0.254 54 0.213 FIRM BY FIRM RESULTS: Results for firm: 1 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 1,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 2,000 -1,000 0,000 1,000 Input 2 4,000 -2,500 -0,500 2,000 Input 3 5,000 -1,000 -0,250 3,000 Input 4 2,000 -0,500 -0,000 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 1 0,500 Results for firm: 2 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 1,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 3,000 -1,000 -1,000 1,500 Input 2 4,000 -2,000 0,000 2,000 Input 3 4,000 -1,500 -0,250 3,500 Input 4 2,000 -0,500 -0,000 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 2 0,600 Results for firm: 3 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 2,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 2,000 0,250 0,300 1,000 Input 2 2,000 2,000 -0,400 2,000 Input 3 5,000 -1,500 -0,200 3,000 Input 4 3,000 -2,500 -0,000 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 3 0,250 Lanjutan Lampiran 13. Results for firm: 4 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 1,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 4,000 -1,000 0,700 1,000 Input 2 3,000 -3,000 -0,500 2,000 Input 3 1,000 -1,250 -0,300 3,000 Input 4 2,000 -0,500 0,500 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 4 0,700 Results for firm: 5 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 1,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 1,000 -1,000 0,500 1,000 Input 2 1,000 2,500 -0,500 2,000 Input 3 2,000 -1,300 -0,200 3,000 Input 4 2,000 0,550 0,500 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 5 0,800 Results for firm: 6 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 1,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 2,000 1,000 0,000 1,000 Input 2 4,000 -2,000 -0,500 2,000 Input 3 2,000 -1,500 -0,300 3,000 Input 4 2,000 -0,500 -0,400 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 6 0,550 Results for firm: 7 Technical efficiency = 1,000 PROJECTION SUMMARY: Variable original radial slack projected Value movement movement value Output 1 1,000 0,000 0,000 1,000 Input 1 2,000 -1,000 0,000 1,000 Input 2 5,000 -2,500 0,500 2,000 Input 3 5,000 1,500 0,500 3,000 Input 4 1,000 -0,550 -0,400 4,000 LISTING OF PEERS : peer lambda weight 7 0,750 ABSTRACT HINO PRASETYO. Review of Fixed Income Mutual Funds’ Marketing Strategy Base on Profitability and Efficiency from 2006-2008. Under supervision of H. MUSA HUBEIS and ABDUL KOHAR IRWANTO. Nowadays, development of the financial industry, measurement and benchmarking the performance of a portfolio are managed professionally, such as mutual funds have become a very important issue for managers and investors. In Indonesia, one of the popular and attractive portfolio management of investors is the fixed income mutual funds. According to that situation, it required a set of measurement both the profitability and efficiency that ranked the best fixed income mutual funds. Therefore this research aims are 1 Identifying the most profitable of fixed income mutual funds from 2006-2008 using the Sharpe, Treynor and Jensen’s methods and it’s efficiency using Data Envelopment Analysis DEA; 2 Analyzing the profitability and efficiency to get the best rank of fixed income mutual funds in Indonesia; 3 Developing a marketing strategy for the best fixed income mutual funds that have a good economic prospect for investor. The research used data from 134 fixed income mutual funds but only 54 that is available. The profitability was analyzed using Sharpe, Treynor and Jensen Methods and DEA for its efficiency. 17 from 54 mutual funds are efficient such as Schroder Dana Mantap Plus, Danareksa Gebyar Indonesia II, Fortis Prima II, Batavia Obligasi USD, BNI Dana Syariah and Danareksa Melati Dollar US. In developing the best marketing strategy, SWOT analysis was used. The results show that there are ten best fixed income mutual funds according to its great profitability and efficiency. Not just come from big margin of return but also their long life fund management. The best marketing strategy for investment management is focusing on investor segmentation base on their risk characterization. There are eight marketing strategy that can be adopted, 1 expanding market based on investor’s segmentation, 2 optimizing the bank rate, 3 increasing promotion for the right consumen, 4 optimizing the online media, 5 developing market position, 6 expanding new products with low cost investment, 7 increasing sosialization and below the line promotion and 8 implementing up-selling process. These strategies should be implemented by mutual fund’s management according to their companies’ condition and vision. Keywords : profitability, efficiency, fixed income mutual funds, data envelopment analysis, marketing strategy, investment management. ii RINGKASAN HINO PRASETYO. Kajian Strategi Pemasaran Reksadana Pendapatan Tetap Berbasis Profitabilitas dan Efisiensi pada periode 2006-2008. Di bawah bimbingan H. MUSA HUBEIS dan ABDUL KOHAR IRWANTO. Pembangunan ekonomi dalam mengembangkan kehidupan ekonomi rakyat bertumpu pada mekanisme ekonomi pasar yang seimbang, diarahkan dengan prinsip persaingan sehat, memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan nilai-nilai keadilan. Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan, maka pemerintah perlu menyediakan pemodalan untuk menunjang tumbuh kembangnya sektor usaha, salah satunya melalui pasar modal. Berkembangnya pasar saham tentu tidak lepas dari peran investor yang menginvestasikan dananya pada instrumen-instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa, antara lain Reksadana. Reksadana memiliki laju pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan produk bank seperti deposito dan tabungan. Dengan kondisi tersebut, maka tidak berlebihan jika Reksadana sangat diminati oleh investor. Tidak semua Reksadana mampu memberikan laju pengembalian yang tinggi, sehingga investor harus pandai dalam melakukan pilihan terhadap Reksadana yang memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan 1 Mengidentifikasi Reksadana Pendapatan Tetap yang paling menguntungkan di Indonesia periode 2006-2008 dari sisi profitabilitas dengan menggunakan Metode Sharpe, Treynor, Jensen dan efisiensinya dengan Metode Data Envelopment Analysis DEA; 2 Melakukan analisa penggabungan hasil perhitungan profitabilitas dan efisiensi sehingga diperoleh peringkat Reksadana pendapatan tetap terbaik di Indonesia; 3 Menyusun strategi pemasaran untuk produk Reksadana pendapatan tetap yang memiliki prospek ekonomi bagi investor. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2009, bertempat di BAPEPAM-LK dan Bursa Efek Indonesia BEI. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data Nilai Aktiva Bersih NAB bulanan, suku bunga bulanan Sertifikat Bank Indonesia SBI dan indeks obligasi gabungan yang diperoleh melalui database investor pemegang Reksadana Pendapatan Tetap di Bursa Efek Indonesia, BAPEPAM-LK, idx.com, Yahoo Finance, laporan keuangan dan prospektus masing-masing pengelola Reksadana. Metode perhitungan profitabilitas menggunakan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen dengan software pengolahan Microsoft Excel 2003. Untuk perhitungan efisiensi menggunakan Metode DEA dengan software DEAP 2.1. Sedangkan untuk pengukuran kombinasi pemeringkatan menggunakan dasar pembobotan berdasarkan hasil penelitian Korkeamaki dan Smythe tentang profitabilitas dan Cinca, et al tentang efisiensi Reksadana. Hasil penelitian menunjukkan Reksadana yang memiliki tingkat profitabilitas tinggi menunjukkan kinerja baik pada kondisi pasar tidak stabil. Empat Reksadana terbaik yang terbukti tetap memberikan imbal hasil tinggi dengan kombinasi perhitungan Sharpe, Treynor dan Jensen adalah Schroder Dana Mantap Plus, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap Pemerintah dan Fortis Prima II. Sedangkan Reksadana dengan tingkat efisiensi tinggi iii menunjukkan kemampuan mengelola keuangan perusahaan dengan baik. Hal ini sangat diperlukan, terutama dalam bertahan di masa krisis, sehingga diharapkan di masa mendatang selalu memberikan hasil optimal bagi investor. Dari 54 Reksadana yang diuji terdapat 17 Reksadana yang efisien, diantaranya Schroder Dana Mantap Plus, Danareksa Gebyar Indonesia II, Fortis Prima II, Batavia Obligasi USD, BNI Dana Syariah dan Danareksa Melati Dollar US. Pemeringkatan Reksadana terbaik dari sisi profitabilitas dan efisiensinya dapat menjadi dasar keputusan investor dalam menempatkan dananya, yaitu besar keuntungan yang diperoleh dan kemampuan perusahaan investasi bertahan di masa depan. Sepuluh Reksadana pendapatan tetap yang masuk kategori terbaik adalah Schroder Dana Mantap, Fortis Prima II, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap Pemerintah, Samuel Dana Pasti, Mahanusa Dana Lestari, Danamas Pasti, Danareksa Melati Dollar US, Mandiri Investa Dana Utama dan BNI Dana Syariah. Strategi pemasaran terbaik yang dapat dipertimbangkan oleh pihak pengelola Reksadana adalah fokus pada segmen investor. Untuk pengelola Reksadana bertipe risk averse Mahanusa Dana Lestari, Danareksa Melati Dollar US dan BNI Dana Syariah dengan segmen konsumen adalah ibu rumah tangga, PNSABRI dan pelajarmahasiswa, tipe risk moderate Fortis Prima II, Danareksa Gebyar Indonesia II, Manulife Dana Tetap Pemerintah, Danamas Pasti dan Mandiri Investa Dana Utama dengan segmen konsumen usahawan dan pegawai swasta; tipe risk lover Schroder Dana Mantap Plus dan Samuel Dana Pasti dengan segmen konsumen usahawan skala menengah ke atas. Dengan membidik kelompok konsumen, maka biaya pemasaran yang dikeluarkan menjadi tepat guna dan sasaran. Selain itu ada delapan alternatif strategi berdasarkan analisa Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats SWOT, yaitu 1 Melakukan perluasan pasar sesuai dengan segmen investor, 2 Memanfaatkan tingkat suku bunga rendah, 3 Meningkatkan intensitas promosi pada segmen konsumen yang tepat, 4 Memanfaatkan media online, 5 Mempertahankan peringkat, 6 Mengembangkan produk baru dengan biaya investasi rendah, 7 Meningkatkan sosialisasi dan promosi dengan below the line dan 8 Melakukan up selling . Pengelola Reksadana dapat memberikan prioritas utama pada strategi yang dinilai sesuai dengan kondisi dan tujuan perusahaan. iv

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan ekonomi dalam mengembangkan kehidupan ekonomi rakyat yang bertumpu pada mekanisme ekonomi pasar seimbang diarahkan dengan prinsip persaingan sehat, memperhatikan pertumbuhan ekonomi dan nilai-nilai keadilan, sehingga terjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja. Dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan, maka pemerintah perlu menyediakan pemodalan untuk menunjang tumbuh kembangnya sektor usaha. Dalam hal ini terdapat beberapa mekanisme pemodalan yang dikembangkan, antara lain melalui perbankan dan pasar modal. Seperti diketahui bahwa sumber pemodalan melalui sektor perbankan sudah berkembang cukup pesat, tetapi tidak diikuti oleh berkembangnya sektor pasar modal. Namun demikian, hal ini menjadi peluang pasar cukup menarik. Perkembangan pasar modal secara nyata baru terjadi di awal tahun 2000 setelah melewati krisis moneter 1998 www.bapepam.go.id, 2008. Sumber pemodalan yang mampu disalurkan melalui pasar modal tersebut sangat membantu menggerakkan ekonomi sektor riil, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai contoh, di sektor pertanian pada saat perusahaan perkebunan PT. Astra Agro Lestari melepas Sahamnya ke publik di tahun 2003, mampu menyerap dana 1,3 Trilyun rupiah yang digunakan untuk membuka lahan perkebunan sawit seluas 73.286 Ha, sehingga mampu menyerap tenaga kerja perkebunan 8.300 orang www.kompascyber.com, 2003. Secara tidak langsung, pasar modal Indonesia yang terus berkembang tentu menyerap tenaga kerja yang besar. Para pekerja lantai bursa seperti broker, pialang Saham, analis, tenaga pemasaran dan auditor terus bertambah jumlahnya setiap tahun. Disamping petugas kebersihan dan petugas keamanan, sehingga menjadi sinyal positif bagi tumbuhnya sektor perekonomian. Berkembangnya pasar Saham tentu tidak lepas dari peran investor yang menginvestasikan dananya pada instrumen-instrumen investasi yang diperdagangkan di bursa, antara lain Saham, Obligasisurat hutang dan Reksadana. Jika dibandingkan dengan Deposito, tentunya instrumen investasi tersebut menjadi lebih menarik karena menawarkan tingkat pengembalian lebih tinggi. Pada Tabel 1 disajikan perbandingan beberapa jenis investasi tersebut. Tabel 1. Perbandingan Obligasi Pemerintah, Saham, Reksadana dan Deposito Kriteria Saham Deposito Reksadana Obligasi Pemerintah Jatuh tempo Tidak ada Ada Ada Ada Kupon bunga Tidak ada Ada Tidak ada Ada, dan di atas tingkat bunga Deposito Dividen Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Potensi capital gain Ada Tidak ada Tidak ada Ada Jaminan Pemerintah Tidak ada Ada maks Rp 100 juta dengan syarat Tidak ada Ada tanpa batasan dan tanpa syarat Setlement T + 3 T + 0 dengan konfirmasi sebelumnya T + 7 OTC sesuai kesepakatan, Bursa T + 2 Perdagangan di Pasar Sekunder Dapat Tidak dapat Tidak dapat Dapat Keterangan : T = hari kerja; OTC= over the counter transaksi yang dilakukan broker lewat jaringan internet atau telepon Investasi pada Saham, Deposito maupun Reksadana memiliki karakter yang sangat berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada jangka waktu, karena Saham dan Reksadana merupakan instrumen investasi jangka panjang, sedangkan Deposito dan produk bank lain seperti Giro dan Tabungan merupakan instrumen