Perputaran Portofolio Annualized Return Perumusan Strategi Menggunakan Matriks SWOT

bank dan perputaran portofolio; sedangkan peubah annulized return menjadi peubah output. Terdapat dua buah model DEA yang dilakukan dalam penelitian, pertama untuk model orientasi input dan satu untuk model orientasi output. Model orientasi input dan orientasi output memiliki rancangan sama dengan tujuan untuk memperbandingkan hasil kedua model masing-masing yang memiliki tujuan berbeda dan memberikan analisis lebih lengkap. Rancangan kedua model DEA disajikan pada Gambar 6. Gambar 6. Rancangan Model DEA penelitian • Annualized standard deviation • Beban investasi • Kas pada bank • Perputaran portofolio INSTRUMEN INVESTASI REKSADANA PENDAPATAN TETAP • Annualized return INPUT OUTPUT

3.6.1. Tujuan model

Model Orientasi input bertujuan untuk menginvestigasi keefisienan instrumen investasi dalam menggunakan input terkait dengan output yang dihasilkan, annualized return merupakan ukuran hasil investasi bagi investor dan keberhasilan manajer investasi dalam memberikan tingkat pengembalian, serta keefektifan model dibandingkan dengan ukuran Sharpe. Model Orientasi output bertujuan untuk menginvestigasi keefisienan instrumen investasi dalam menghasilkan output, yaitu annualized return yang merupakan ukuran hasil investasi bagi investor dan keberhasilan manajer investasi memberikan tingkat pengembalian, serta keefektifan model dibandingkan dengan ukuran Sharpe.

3.6.2. Cleaning Data

Permasalahan yang dihadapi oleh model DEA adalah tidak dapatnya data bernilai negatif yang diikutsertakan dalam pengolahan data, sehingga perlu dilakukan manipulasi agar pengolahan data dengan model DEA dapat dilakukan. Namun sebagaimana diketahui, data keuangan tidak terlepas dari data dengan nilai negatif, terutama bila berbicara return. Untuk mengatasinya, keseluruhan contoh yang memiliki data bernilai negatif ditranslasikan secara invarian untuk menghilangkan nilai negatif. Biasanya manipulasi yang dilakukan adalah nilai yang paling negatif menjadi nol, sedangkan nilai lainnya ditranslasi dengan besaran yang sama.

3.7. Perumusan Strategi Menggunakan Matriks SWOT

Matriks SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor internal dan eksternal secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan, agar dapat menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang atau untuk menghindari ancaman dan mengatasi kelemahan. Dari matriks SWOT akan dihasilkan empat alternatif, yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T, dan strategi W-T. Pengelola Reksadana dapat memilih satu dari empat strategi tersebut yang dianggap paling tepat untuk mendukung pencapaian tujuan pemasaran perusahaan. Langkah-langkah yang perlu dijalankan dalam pembuatan matriks SWOT, yaitu : a. Membuat daftar peluang eksternal . b. Membuat daftar ancaman eksternal. c. Membuat daftar kekuatan kunci internal. d. Membuat daftar kelemahan kunci internal. e. Mencocokkan kekuatan internal dan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi S-O. f. Mencocokkan kelemahan internal dan peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi W-O. g. Mencocokkan kekuatan internal dan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi S-T. h. Mencocokkan kelemahan internal dan ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi W-T. Strategi yang diambil harus didasarkan pada kondisi masing-masing pengelola Reksadana sehingga akan berjalan efektif dan efisien. Matriks SWOT ini dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal Kekuatan Kelemahan Peluang Strategi SO Strategi WO Ancaman Strategi ST Strategi WT Sumber : David, 2005 .

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Tingkat Profitabilitas Reksadana

Dalam menghitung tingkat profitabilitas Reksadana pendapatan tetap digunakan software Microsoft Excel versi 2003, karena mudah dalam perhitungan rumusnya. Data NAB yang digunakan adalah data harga penutupan NAB di akhir bulan dari Desember 2005 hingga Desember 2008. Harga NAB bulanan tersebut diratakan per bulan dengan menggunakan rumus berikut : [NAB akhir bulan ini – NAB akhir bulan lalu] NAB akhir bulan lalu 4.1 Dalam hal ini diperoleh 36 data rataan NAB per bulan. Hasil tersebut kemudian diratakan dengan memasukkan perintah AVG range data untuk memperoleh nilai R p . Perlakuan yang sama digunakan untuk mencari nilai R f , hanya data yang digunakan adalah data bunga SBI bulanan. Untuk mencari nilai standar deviasi portofolio σ p cukup dengan memasukkan perintah STDEV range data pada Excel. Sedangkan mencari nilai beta, perintah yang digunakan adalah SLOPE range data, dengan tujuan mencari nilai slopekemiringan dari persamaan linear antara nilai return Reksadana dengan benchmark. Sebagai contoh adalah data Reksadana AAA Bond Fund 2 berikut dibuat perhitungannya pada Tabel 7. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, Reksadana pendapatan tetap AAA Bond Fund 2 memiliki nilai Sharpe -0,092, nilai Treynor 0,0482 dan nilai Jensen –0,0033. Hasil tersebut kemudian diperingkatkan berdasarkan nilai tertinggi hingga terendah untuk masing-masing metode perhitungan. Tabel 7. Contoh perhitungan profitabilitas Reksadana pendapatan tetap Thn Bulan Index Obligasi Gabungan SBI AAA Bond Fund 2 Index Rataan SBI Rataan AAA Bond Fund Rataan 2005 December 1.836,52 0,0600 1.004,36 January 1.780,88 0,0600 1.025,16 -0,0303 0,0000 0,0207 February 1.754,29 0,0625 1.099,18 -0,0149 0,0417 0,0722 March 1.808,57 0,0650 1.067,28 0,0309 0,0400 -0,0290 April 1.765,52 0,0650 1.058,39 -0,0238 0,0000 -0,0083 May 1.761,29 0,0675 1.083,29 -0,0024 0,0385 0,0235 June 1.727,36 0,0675 1.039,27 -0,0193 0,0000 -0,0406 July 1.806,48 0,0700 1.035,25 0,0458 0,0370 -0,0039 August 1.764,01 0,0700 1.038,24 -0,0235 0,0000 0,0029 September 1.732,44 0,0700 1.064,65 -0,0179 0,0000 0,0254 October 1.797,40 0,0725 1.037,67 0,0375 0,0357 -0,0253 November 1.775,42 0,0725 1.023,42 -0,0122 0,0000 -0,0137 2006 December 1.819,66 0,0750 1.003,00 0,0249 0,0345 -0,0200 January 1.894,58 0,0750 1.007,13 0,0412 0,0000 0,0041 February 1.925,47 0,0725 1.086,64 0,0163 -0,0333 0,0789 March 1.965,44 0,0725 1.073,29 0,0208 0,0000 -0,0123 April 1.981,57 0,0725 1.038,00 0,0082 0,0000 -0,0329 May 2.001,18 0,0725 1.098,24 0,0099 0,0000 0,0580 June 2.022,79 0,0725 1.077,26 0,0108 0,0000 -0,0191 July 2.037,78 0,0750 1.067,38 0,0074 0,0345 -0,0092 August 2.078,75 0,0750 1.048,53 0,0201 0,0000 -0,0177 September 2.058,74 0,0775 1.099,11 -0,0096 0,0333 0,0482 October 2.093,11 0,0775 1.097,12 0,0167 0,0000 -0,0018 November 2.108,58 0,0800 1.103,87 0,0074 0,0323 0,0062 2007 December 2.142,19 0,0825 1.103,25 0,0159 0,0313 -0,0006 January 2.153,54 0,0825 1.124,76 0,0053 0,0000 0,0195 February 2.189,12 0,0850 1.087,18 0,0165 0,0303 -0,0334 March 2.282,38 0,0850 1.027,25 0,0426 0,0000 -0,0551 April 2.301,34 0,0825 1.042,47 0,0083 -0,0294 0,0148 May 2.401,14 0,0825 1.029,18 0,0434 0,0000 -0,0127 June 2.348,67 0,0825 1.085,12 -0,0219 0,0000 0,0544 July 2.174,07 0,0800 1.064,12 -0,0743 -0,0303 -0,0194 August 2.168,64 0,0775 1.025,26 -0,0025 -0,0313 -0,0365 September 1.993,01 0,0750 1.003,24 -0,0810 -0,0323 -0,0215 October 1.876,61 0,0750 1.054,62 -0,0584 0,0000 0,0512 November 1.729,12 0,0725 1.034,23 -0,0786 -0,0333 -0,0193 2008 December 1.862,41 0,0725 1.076,25 0,0771 0,0000 0,0406 Hasil Perhitungan AVG 0,0010 0,0055 0,0025 Std.Dev 0,0334 Beta -0,0638 Sharpe -0,0920 Treynor 0,0482014 Jensen -0,003362